Dengan keadaan kamar yang meremang karena ruang inap Taehyung memang sengaja dimatikan lampu nya dan hanya menyisakan cahaya dari lampu tidur serta cahaya rembulan yang mulai meninggi.
Aku duduk tepat disebelah ranjangnya dengan si pemilik ranjang yang menyender di senderan kasur yang cukup keras karena terbuat dari kayu.
"Jadi, aku hanya butuh mengambil alih tanah sekaligus rumah yang telah disita?" Tanya Taehyung sembari mengunyah stroberi nya.
Aku mengangguk.
"Eoh. Ibu ku tidak bisa menghasilkan uang karena tanah yang berada di desa diambil paksa paman ku. Dan..rumah ku disini hampir..disita." kataku.
"Itu masalah mudah. Besok semua akan beres. Asalkan kau tidak melupakan tugas mu."
"Be-besok. Tidak perlu secepat itu. Paman ku butuh mental kuat karena harus melepaskan tanah yang sudah ia urus selama 2 tahun terakhir."
"Memang alasanmu hanya itu?"
Tersirat wajah datar tapi menyimpan banyak pertanyaan tentang syarat ku kali ini. Tapi, aku tidak bisa menceritakan begitu saja hal yang selama ini hanya keluarga ku yang tahu.
Jadi, aku hanya menganggukkan kepala dengan memasang wajah seyakin mungkin ke Taehyung.
"Cih, baiklah. Kau bisa pulang sekarang."
"Tidak bisa. Aku sudah berjanji dengan ibu mu kalau akan menemani mu sampai beberapa hari ke depan."
"Aku butuh beberapa makanan. Masakan aku makanan. Dan carilah beberapa buku komik untuk mengisi waktu menyedihkan ku disini."
Mulut ku terbuka. Benar, manusia sepertinya tidak mungkin akan mengatakan hal-hal baik. Yang ada aku akan menjadi pelayannya.
Hidupku terlalu berharga untuk mnejadi pelayannya. Tapi, mau bagaimana lagi.
"Dasar. Lagipula aku tidak bisa membawakan makanan."
Ia menatapku penuh tanya. Sembari menaikkan sebelah alisnya.
"Kau kan tahu ini rumah sakit besar. Sudah pasti makanan nya lebih higienis dan bergizi."
"Sebelum kau setiap hari memasakkan ku makanan dirumah. Mulai saat ini aku ingin menguji masakan mu. Jadi, pulang dan segera persiapkan sesuatu untuk besok kau bawa." Perintahnya sambil menusukkan garpu disebuah stroberi.
"Kau kira ini ajang memasak?! Dasar! Baiklah aku akan pulang! Kau puas!!" Ujar ku dengan penuh emosi dan memilih keluar dari kamar inap Taehyung dengan menutup pintu sekeras mungkin.
🌼🌼
Sesampai di rumah aku segera membersihkan badan dan mencari-cari resep memasak makanan untuk Taehyung.
Ya, aku tidak akan menyepelekan perintahnya karena sudah mengetahui tabiatnya. Selalu melakukan apapun untuk membuatku terpojok. Dan ujung-ujungnya juga akan kalah telak.
Oke, aku akan memasak telur, pajeon, kimbab yang dan kue untuk besok sarapan.
Aku memasuki dapur dan telah menunjukkan ibu tengah memotong kimchi yang terlihat segar. Tanpa menoleh sekali pun ke arah ku.
Cih, sudah pasti ibu sedang marah karena aku tidak pulang ke rumah selama beberapa hari terakhir.
"Ibu tidak ada pertanyaan?" Tanya ku sembari mengeluarkan bahan-bahan yang dibutuh kan dari lemari pendingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love? K.T.H
FanfictionPertemuan kita memang takdir termanis untuk ku. Semua mendeskripsikan bagaimana Tuhan memberikan banyak kepercayaan untuk menjaga mu. Cast: - Kim Taehyung - Bong (Y/N) ------ Update: tiap hari SELASA✨ -Jenna Park-