- Pt. 23: Selfish -

173 31 4
                                    

Langkah besar Taehyung membuat ku kewalahan mengejar nya. Hingga sampailah kami disebelah toilet yang cukup sempit.

Ini bahkan bukan persoalan negara, kenapa dia harus menggiring ku kesini.

"Dengar, aku sudah tahu kalian ada yang tidak beres. Dan..kalian pasti ada hubungan yang lebih. Tapi, tolong jangan menutupi nya seperti itu." Ujarku menjelaskan semua yang ku ketahui.

"Berhenti berlaku mengesalkan didepan Eunji."

Satu kalimat yang membuat ku terdiam. Lebih tepatnya memikirkan setiap makna yang terkandung didalam nya.

"Mwo? Bisa jelaskan kenapa kau mengatakan seperti itu?" Tanya ku sedatar mungkin.

"Bersikap seolah-olah hubungan kita berjalan manis. Kalau kau sudah tahu semua masa lalu ku, berhenti bersikap seperti itu didepannya." Kata Taehyung dengan nada sangat serius.

Wah, aku tidak habis pikir dengan pernyataan nya barusan. Padahal sandiwara memuakkan ini berawal dari ide gila nya.

Bahkan aku harus selalu diam saat dia berlaku seolah-olah pasangan hangat didepan Jungkook, yang notabene hanya sahabat dekatku.

"Aku tidak tahu dimana letak kesalahan ku. Tapi, kurasa itu bukan hal besar yang harus kita bicarakan." Kataku.

"Itu hal besar. Sangat besar! Aku tidak ingin marah disini. Tapi, berhenti melakukan hal itu."

Aku terdiam dan menatapnya tajam.

"Memang apa urusan nya dengan ku?! Itu masa lalu mu! Apa aku harus selalu mengikuti semua instruksi tidak manusiawi mu?!"

"Didepan sahabat ku sendiri saja kau selalu menekankan untuk mempertahankan sandiwara ini. Tapi,..giliran ini menyangkut diri mu.."

Aku terdiam. Kehabisan kata-kata.

"Kau egois." Ucapan terakhirku dan akhirnya memilih pergi dengan langkah lebar meninggalkan Taehyung yang masih menatap ku dengan ekspresi kesal.

🌼🌼

Aku tidak habis pikir dengan jalan pikir Taehyung. Hanya karena itu masa lalu nya dia dengan egois memarahiku. Sebenarnya dimana letak otaknya.

Aku berjalan terus. Tidak tahu arah. Aku merasakan perlu menghirup udara segar. Hanya untuk tidak memikirkan seseorang yang egois seperti pria bermarga Kim itu.

"Bong (Y/n)!"

Seketika langkah ku terhenti dan menoleh. Ternyata sudah ada Jungkook lengkap menggunakan helm nya.

Tanpa menyahutinya, Jungkook memberi kode dengan kepala yang terbalut helm untuk segera naik ke atas motornya.

"Aku ingin sendiri. Jangan ganggu aku." Kataku dan memilih terus berjalan.

Begitu juga Jungkook yang ikut mengendarai motornya dengan pelan. Seirama dengan langkah kaki ku.

Dia membuka kaca helm nya dan kembali menyuruh ku naik keatas motornya.

"Kau tahu, kalau seorang Bong (Y/n) meminta waktu sendiri, itu pertanda buruk."

"Saat Retreat awal kita kuliah, kau tidak ikut karena ada masalah dan ingin waktu sendirian. Sejak saat itu semua retreat tidak berjalan baik. Dari ban bus kempes, hujan yang lebat, dan 2 hari kami menginap tidak bisa tertidur pulas."

What Is Love?   K.T.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang