- Pt. 26: Betrayal -

178 30 11
                                    

Melihat Taehyung tadi membawa Eunji, entah kenapa membuat ku tidak suka. Bukan apa-apa, kurasa dia berlebihan hingga harus membawa Eunji disaat akan memeriksa semua keperluan pernikahan.

Karena mood ku yang memburuk, saat mengincip beberapa masakan yang disajikan oleh Chef andalan Hotel bintang lima ini, aku hanya memberi tatapan kosong.

"Aku ingin 10 menu tadi masuk dalam list." Kata ibu Taehyung pada manager Hotel yang sedari tadi menjelaskan secara detail masakan restoran mereka.

Setelah menyiapkan segalanya, kami memutuskan untuk segera masuk ke dalam kamar. Karena waktu juga sudah mulai malam.

"Ini kartu kamar kalian. Istirahat lah malam ini. Besok pagi kita bisa pulang." Kata ibu Taehyung memberikan satu kartu berwarna silver pada Taehyung.

Aku hanya bisa menatap kosong mereka tanpa menyadari setiap kosakata yang dilontarkan ibu Taehyung tadi.

Setelah itu Taehyung menggenggam tangan ku untuk menuju kamar. Tapi, langkah kami terhenti karena ibu Taehyung kembali memanggil kami berdua.

"Kalian ingat, disini banyak CCTV. Jangan coba-coba melarikan diri. Khususnya kau Taehyung." Kata ibu Taehyung yang seakan bisa mengerti tabiat Taehyung yang suka kabur.

"Arrseoyo. Sudah kami capek." Katanya dan pergi meninggalkan ibu Taehyung.

Taehyung menarik tangan ku hingga aku belum memberi kata pamit pada Ibu Taehyung.

🌼🌼

Aku berjalan mengekor dibelakang Taehyung. Padahal tadi dia menggenggam tangan ku, dan menariknya sangat keras. Sekarang dia meninggalkan ku dan buru-buru berjalan menuju lift.

Tapi, aku tidak masalah. Toh, siapa juga yang mau jalan berdampingan dengan pria gila seperti Taehyung.

Taehyung berhenti didepan pintu lift yang berwarna emas. Menunggu pintu lift itu terbuka. Begitupun aku yang berada disebelahnya.

Tanpa mengatakan topik pembicaraan apapun. Kami menghening sedari tadi. Hingga pintu lift terbuka dan kami bersama-sama masuk kedalam.

Taehyung menekan tombol lantai nomor 16. Lalu kembali berdiri lagi. Sebentar dia hanya menekan satu tombol?

Lalu, kamar ku?

Oh, mungkin satu lantai dengannya.
Jadi aku masih diam menunggu lantai tujuan kami.

Hingga perlahan monitor lantai sudah menunjuk pada lantai nomor 16. Dan Taehyung tanpa mengatakan apa-apa keluar dari lift.

Apa ini?!

"Kim Taehyung! Dimana kamar ku?" Tanya ku pada Taehyung yang berjalan mendahului seperti biasa.

Lalu, dia berhenti didepan kamar nomor 439. Jangan bilang??

"Disini kamar kita."

Kita?

"Tunggu. Maksud mu..kita akan tidur berdua?" Tanya ku memastikan.

"Kau tuli? Jelas-jelas ibu sudah menjelaskan nya tadi. Sudah, aku malas berdebat aku akan masuk. Terserah kau mau masuk atau tidak." Kata Taehyung mulai menempelkan kertu kamar hotel dan otomatis pintu kualitas terbaik itu terbuka.

Saat pintu sebentar lagi tertutup, akhirnya mau tidak mau aku harus tidur berdua lagi dengan mahluk sialan ini.

"Aishh, kenapa satu hari saja aku tidak bisa lepas dari mu." Rutuk ku begitu memasuki kamar.

What Is Love?   K.T.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang