#9

17 8 2
                                    

Sekarang Kyra dan Raka sudah sampai di Bandara, mereka sedang menunggu kedatangan ibunya Raka. Tapi nampaknya Kyra sangat gelisah sampai tak bisa berhenti memeriksa wajahnya bahkan aroma tubuhnya.

"Raka nyokap lo orangnya kayak apa?" tanya Kyra pada Raka

"gue gak terlalu kenal nyokap" jawab Raka

"kenapa?" tanya Kyra lagi sambil menatap wajah Raka

"karena dia bukan nyokap asli gue" jawab Raka

"terus nyokap lo yang asli mana?" tanya Kyra dengan polosnya

Raka seketika melihat ke arah Kyra dengan tatapan yang sangat tajam

"bintang" jawab Raka lalu berdiri dari kursinya

Kyra yang mendengar jawaban Raka seketika terdiam. Sebagai sesama yang punya hobi astronomi, Kyra menyimpulkan bahwa ibu Raka yang asli sudah meninggal. Kyra merutuki kebodohannya yang bertanya hal seperti itu pada Raka

Beberapa detik melamum Kyra seketika tersadar saat Raka memanggil namanya. Kyra langsung berdiri dan pergi ke tempat Raka berdiri

"kenapa?" tanya Kyra

"kata nyokap, dia masih ngurusin sesuatu kira-kira setengah jam lagi dia keluar" jelas Raka

Mendengar kata 'dia' keluar dari mulut Raka, Kyra seketika mengerti hubungan Kyra dan ibunya yang sekarang kurang akrab

"apa mungkin karena itu ya dia jadi pendiam gini" batin Kyra

"Kyra!" panggil Raka membuat Kyra seketika tersadar

"ya? Hah apa?" jawab Kyra spontan

"jadi lo mau pulang dulu?" Tanya Raka

Kyra berpikir sejenak, lalu dia berkata "Eh.. Gimana kalau kita makan dulu? Lo laper kan"

"gak" jawab Kyra singkat

Mendengar jawaban Raka, Kyra memajukan bibirnya seperti anak kecil dan melipat tangannya di depan dada

"jelek"

"APA?!" teriak Kyra yang tak terima dirinya di bilang jelek

"jelek"

"MAKSUD LO APA?!" teriak Kyra lagi semakin kesal

"senyum"

"hah?" tanya Kyra bingung dengan perkataan Raka

"senyum"

Kyra yang semakin bingung hanya mengikuti yang Raka bilang. Dia menaikkan bibirnya sedikit hingga tersenyum

"cantik"

Lagi-lagi Kyra terdiam mendengar apa yang di katakan Raka

"lo.. Lo bilang apa?" tanya Kyra masih tak percaya dengan perkataan Raka

"gue laper" kata Raka lalu segera meninggalkan Kyra sendiri masih dengan tatapan bingung dan tubuh yang mematung

Raka yang sadar Kyra tak mengikutinya, memutar bola matanya malas dan segera menarik Kyra pergi

Setelah beberapa menit mereka berjalan, akhirnya mereka mendapat sebuah tempat makan yang cocok dan segera masuk ke sana, mereka kemudian mencari tempat duduk yang kosong dan segera memesan makanan

Kyra yang masih tidak percaya yang dikatakan Raka tadi, akhirnya bertanya kembali "Raka lo tadi bilang gue cantik?" tanya Kyra to the point

"tanya telinga lo" jawab Raka singkat

"ih apaan sih" kata Kyra kesal

"makan. Lo lambat gue tinggalin" kata Raka sambil mengancam Kyra

Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang