#3

18 10 1
                                    

Besoknya Kyra dan ayahnya tidak jadi pergi check-up di singapore, tapi tetap saja Kyra harus melakukan check-up yang selalu dia lakukan dua bulan sekali

Dikarenakan check-up kali ini yang sedikit dadakan teman-temannya menjadi bingung dan sedikit hawatir karena ketidak-datangan Kyra dan juga ayahnya. Mereka juga menjadi sedikit tidak fokus saat belajar

Akhirnya teman-temannya sepakat untuk bolos saat jam istirahat, rencananya mereka akan pergi melihat Kyra dirumahnya.
Baru saja mereka akan melancarkan aksinya...

"tunggu!" sahut seseorang dari belakang mereka

Mereka semua terkejut saat mendengar suara itu, perlahan Natasha memutar badannya yang lain pun mengikuti Natasha

Saat mereka berbalik ternyata Raka yang memanggil mereka tadi. Mereka semua tiba-tiba berubah menjadi posisi santai saat mengetahui orang itu adalah Raka

"elah lu.. Bikin kaget aja!" Kata Rio kesal

"udahlah jam istirahat udah mau selesai, cus cabut" ajak Junior yang sudah berjalan menuju jalan rahasia mereka

"lo semua mau kemana?" tanya Raka dengan nada dinginnya

"bukan urusan lo" sahut Darel dengan nada dinginnya juga

Seketika suasana berubah menjadi dingin saat kedua orang itu bersuara.

Darel dan Raka sama-sama mengeluarkan tatapan mengitimidasinya entah apa artinya itu, tapi mereka seperti memberikan tatapan tidak suka satu-sama lain. Natasha yang melihat suasana semakin menegang, berinisiatif memegang tangan Darel dengan maksud menenangkannya, walaupun ia tau itu percuma.

Darel yang sadar hanya membuang nafas dan pergi begitu saja

Natasha kemudian melihat ke arah Raka dan berkata "Darel gak pernah suka sama orang yang ikut campur masalah orang lain apalagi  yang bersangkutan dengan Kyra"

"jadi lebih baik lo diam kayak yang biasa lo lakuin" lanjut Aziel yang merangkul Natasha

Setelah bicara mereka akan beranjak pergi, tapi baru saja mereka akan melangkahkan kaki Raka kembali berbicara

"bilang sama Kyra, cepat kembaliin buku catatan gue"

Selesai berbicara Raka langsung pergi meninggalkan Natasha dan yang lainnya

"ah elah buang-buang waktu aja tu anak, cuma masalah buku panjangnya ambe 300 kata" kata Junior yang kesal hingga menendang batu besar yang ada di hadapannya

"aww" seketika Junior meringis setelah menendang batu besar yang jelas-jelas sangat keras itu

"bego lo!" seru gavin pergi melewatinya

Sejangkan Junior hanya bisa meratapi kebodohannya sambil menahan rasa sakit di jari-jari kakinya.

Setelah beberapa saat mereka sampai di rumah Kyra, pembantu kyra yang melihat teman-teman kyra datang segera mempersilahkan mereka masuk.

Hanya beberapa jam Kyra tak bertemu dengan teman-temannya. Tapi saat mereka datang Kyra  langsung memeluk mereka satu-persatu, sekaan sudah bertahun-tahun tak bertemu

Namun rasanya, mereka kekurangan satu orang

"Darel mana?" tanya Kyra pada teman-temannya

Natasha kemudian menjelaskan apa yang terjadi di sekolah tadi. Mereka sempat berpikir kalau Darel sudah sampai duluan dirumah Kyra tapi ternyata tidak ada

Kyra menjadi sedikit hawatir namun teman-temannya berusaha menenangkannya. Lagipula pergi sendiribukan masalah besar bagi seorang Darel

"btw ra, tadi si raka bilang jangan lupa kembaliin buku catatannya" ucap Junior pada Kyra

Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang