#24

14 6 2
                                    

Jam 00:30. Kyra dan Raka kembali ke kota, diperjalanan Kyra tertidur sangat lelap sejangkan Raka tetap terjaga untuk memastikan mereka sampai di kota dengan selamat

Sesampainya mereka di kota, Raka langsung mengantar Kyra pulang kerumahnya, setelah mengantar Kyra pulang Raka pun segera pulang ke rumahnya

Beberapa jam kemudian matahari kembali menyinari bumi, membuat Kyra langsung terbangun dari tidur nyenyaknya semalam. Kyra pun segera bersiap mandi dan memakan sarapannya

Saat sedang memakan sarapannya, tiba-tiba ayah Kyra turun dari lantai atas dengan tergesa-gesa. Ayah Kyra menuju ke dapur dan meminum segelas air, setelah itu ayahnya langsung pergi ke arah pintu keluar

"ayah kenapa?" tanya Kyra heran melihat tingkah ayahnya

"ayah buru-buru, ada pekerjaan dadakan" kata Ayah Kyra

"terus aku ke sekolah naik apa?" tanya Kyra lagi

"minta tolong sama Raka dulu ya. Udah Ayah gak ada waktu lagi dah nak.." kata Ayah Kyra yang langsung membuka pintu dan segera keluar

"d-dah.. Pa" kata Kyra tambah heran

"huftt jamber nih?" tanya Kyra pada dirinya sendiri

Kyra kemudian mengambil handphone yang berada tepat disampingnya dan memeriksa jam berapa saat itu

"udah jam setengah 7 lewat, paling Raka udah sampe di sekolah.. Yaudahlah naik angkot aja" kata Kyra pasrah

Setelahnya Kyra pun segera mengambil tasnya dan memakai sepatunya. Tak lama kemudian Kyra sudah siap dan segera membuka pintu, setelah berada di luar Kyra bergegas mengunci pintu rumahnya

Setelah Kyra selesai mengunci rumahnya, dia langsung membalikkan badannya. betapa terkejutnya Kyra yang baru menyadari keberadaan Raka tepat di belakangnya

"Raka! Lo ngapain disini?!" tanya Kyra kaget

"udah jam 6 lewat 40. Biasanya jam 6 lewat 35 lo udah sampe di sekolah" jawab Raka

"terus?" tanya Kyra bingung

"kalau lo datang lambat berarti ada sesuatu yang terjadi makanya gue langsung datang kesini" jelas Raka yang seketika membuat Kyra tak bisa mengatakan apapun

"ayo" kata Raka yang langsung menarik tangan Kyra menuju mobilnya

Pada akhirnya Kyra pasrah dan melakukan apa yang Raka katakan. Beberapa menit diperjalanan akhirnya mereka sampai di sekolah, satu menit sebelum bel masuk berbunyi

Hari itu Kyra sama sekali tak berniat bolos bersama kawan-kawannya. Kyra masih merasa kesal dengan perilaku Rio yang menurutnya kurang ajar. Saat istirahat pun Kyra sama sekali tak mau berbicara bahkan melihat Rio, Kyra hanya fokus dengan teman-temannya yang lain dan tentu saja Raka

Baru beberapa menit mereka berada di kantin, tiba-tiba ketua kelas XII Ipa-2 yang bernama Rian datang menghampiri mereka semua

"Kyra. I-itu kamu, Raka, Sama Gavin di panggil ke ruangannya pak bambang" kata Rian ragu atau lebih tepatnya takut

"ngapain?" tanya Kyra

"katanya mau ngebahas tentang olimpiade bulan depan" jawab Rian

"ohh yaudah ayo" ajak Kyra pada Raka dan Gavin

"eh bentar-bentar yang di panggil cuma mereka bertiga?" tanya Junior kepada Rian

"i-iya" jawab Rian

"kok gue gak dipanggil?" tanya Junior lagi

"sa-saya gak tau" jawab Rian takut

"lo dipanggil gak?" tanya Junior yang tiba-tiba saja berdiri dari tempat duduknya

"i-iya saya juga dipanggil makanya saya yang di..."

"ssttt.. Jawaban lo kepanjangan" kata Junior seketika membuat Rian tertunduk takut

"masa dia dipanggil gue gak sih!?!" kata Junior kesal sambil menunjuk-nunjuk Rian

"ya udah jelas lah yor, semua orang juga tahu si Rian itu setiap ulangan nilainya selalu seratus sejangkan lo? Tuntas aja gak" kata Kyra seketika membuat Rian tersenyum tipis

"gak usah senyum. Gue gak muji lo" kata Kyra sambil memukul belakang leher Rian pelan

"udahlah ayok" ajak Kyra lalu pergi keluar dari kantin

"eh! Kalian mau kemana?! Gue ikut woy! Gue juga mau ikut olimpiade!!" teriak Junior yang berusaha mengejar Kyra dan yang lainnya namun di tahan oleh Aziel

Saat Kyra dan yang lainnya keluar, Rian berjalan paling belakang dari yang lain dan saat dia akan keluar, dia memalingkan wajahnya melihat ke arah Junior dan menaikkan ujung bibirnya dan memberikan jari jempolnya pada Junior seperti sedang meledek Junior

"eh! Lo ngeledek gue ya! Awas aja lo ya! Lo gak lulus gue gak tanggung jawab!!!" kata Junior kesal

"ya emang bukan lo yang tanggung jawab" sambung Natasha dengan suara pelan

"lo.." Junior baru saja akan memukul Natasha, namun di duluan dicegah oleh Aziel

"eit.. Ceue gue, lecet ntar lo yang tanggung akibatnya" ancam Aziel seketika membuat Junior terdiam

Disisi lain Kyra, Raka, Gavin dan Rian sudah sampai diruang pak Bambang. Mereka langsung masuk dan mengambil alih beberapa kursi di sana

Beberapa menit kemudian pak bambang masuk ke dalam ruangan itu bersama surat dan berkas" yang sangat banyak dan menggunung

"oke anak-anak kalian udah tau kan bulan depan sekolah kita terpilih jadi salah satu peserta olimpiade tingkat provinsi jadi... SETIAP PULANG SEKOLAH KALIAN BAPAK KURUNG DI SINI SAMPAI JAM 6 BARU BOLEH KELUAR! DAN SEBELUM KELUAR KALIAN HARUS JELASIN KE BAPAK PER SATU BAB. baiklah silahkan belajar" kata pak Bambang seketika membuat Kyra dan yang lainnya memegang kepalanya pusing

Setelah mengatakan hal itu pak Bambang langsung keluar dari ruangannya dan mengunci mereka semua dari luar

"dan terjadi lagi..." kata Kyra kesal karena dia sudah merasakan hal ini 4 Tahun berturut-turut


Hai guys jangan lupa voment yaaww..
Maap kalo banyak typo dan kesalahan penulisan:)
Thankyou❤

Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang