#7

19 9 1
                                    

Hari itu Raka benar-benar mengantar Kyra sampai di UKS, padahal sakit yang dirasakan Kyra sudah sering dia rasakan dan sudah dia anggap biasa saja

Sampai di UKS, mereka berdua sama-sama menunggu kedatangan teman-temannya, Kyra melihat Raka yang tampak gelisah di bagian perutnya

"ni cowok jarang berantem ya? Gitu aja kayak udah kesakitan bukan main" batin Kyra

Kyra kemudian berdiri dari kursi yang dia duduki dan beralih ke lemari tingkat yang berada di sudut ruangan, Kyra berusaha mengambil kotak P3K di tingkatan paling atas

"siapasih yang naro kotak P3K di atas gini bikin ribet aja!" gerutu Kyra dalam hati masih sambil berusaha mengambil kota P3K itu

Karena Kyra tak kunjung mendapatkan kotak itu akhirnya dia mengambil kursi kayu yang berada di dekatnya dan menaikinya, Kyra kemudian berhasil mengambil kota P3K  itu, baru saja ia akan berbalik turun, kaki Kyra tersenggol sandaran kursi yang dia naiki

Karena terkejut kotak P3K yang berada di tangan Kyra terjatuh membuat suara gaduh di ruangan itu, Raka yang melihat Kyra akan segera jatuh langsung menghampirinya dan menahan tangannya agar Kyra bisa menjaga keseimbangannya kembali

Sayangnya Raka terlambat, Kyra terlanjur kehilangan keseimbangannya, hal itu membuat Raka dengan cepat menjulurkan tangannya di kepala Kyra yang pada akhirnya membuat keduanya sama-sama terjatuh

Pelipis Raka terbentur ujung meja kaca yang ada di dekat mereka, sejangkan Kyra baik-baik saja. Kyra awalnya terkejut saat dia akan jatuh, tapi dia lebih terkejut lagi saat dia membuka mata dan sadar bahwa dia mendarat di lengan Raka membuatnya tidak merasakan sakit apapun

Raka pun membuka matanya pandangan mereka bertemu, mereka terdiam melihat wajah satu sama lain. Kyra terus melihat wajah Raka begitupun dengan Raka yang seakan tak bisa berhenti mengamati wajah Kyra

Beberapa detik mereka saling bertatapan Kyra sadar ada sesuatu yang aneh di wajah Raka

"Raka! Pelipis lo!" Kata Kyra membuat Raka terkejut dan langsung memegang pelipisnya

Raka bisa merasakan bahwa pelipisnya berdarah dan hal itu terbuktikan saat Raka melihat tangannya kembali

Kini Raka sedang duduk di atas kasur yang ada di UKS sejangkan Kyra berdiri di hadapannya dan sedang mengobati luka di pelipis Raka

"Raka" panggil Kyra

"hmm" jawab Raka singkat

"lo.. Lagi suka seseorang gak?" tanya Kyra sambil mengobati luka Raka

"gak" jawab Raka

"berarti gue masih ada kesempatan dong buat.."

"dan gak akan pernah" kata Raka memotong ucapan Kyra

"maksud lo?" tanya Kyra bingung membuat dia terhenti melakukan aktifitasnya

"gak usah berharap!" kata Raka membuat Kyra semakin bingung

Baru saja Kyra akan bertanya kembali tiba-tiba teman-teman Kyra dan yang lainnya masuk ke dalam UKS

"Ra! Lo gakpapa?" tanya Natasha langsung memeriksa keadaan Kyra

"gue gakpapa" kata Kyra singkat masih dengan wajah bingung

Tak lama Raka turun dari kasur lalu segera keluar dari UKS, Jessica, Ben dan Samuel juga mengikutinya dari belakang

"lo ngapain tadi sama Raka" tanya Junior sambil menggoda Kyra

"ada deh" balas Kyra ikut menggoda Junior

"wah lo.. Kalo udah pengen jangan di sekolah juga kali.." balas Junior

Kyra tak menjawab apapun, Kyra malah melangkah pergi keluar dari UKS dengan senyum mencurigakan di wajahnya

Malamnya Kyra terus sibuk dengan handphonenya, hal itu dikarenakan dia sedang asik bercakapan dengan Jessica, tentu saja membicarakan Raka.
Entah dari mana dia mendapatkan nomor Jessica

Calon apar cayank😙


Jess kakak lo pernah
diputusin?

Kayaknya gak deh..
Punya pacar aja gak
pernah

Terus kenapa kakak
lo bilang dia gak akan
pernah suka orang?

Aku gak tau kak,
kak Raka gak pernah
ceritain sesuatu yang
berhubungan dengan
"cinta"

Kalo gitu.. Menurut
kamu, gimana caranya
biar bisa dapetin hati
kakak lo itu?

Emh.. Gini..

Besoknya, Jam 4:30 Kyra bangun dan sudah berada di dapur, dia bahkan melarang para pembantu di rumahnya untuk membantunya.

Sesuai kata Jessica "step one: buatin kak Raka makanan kesukaannya" alhasil Kyra rela bangun pagi-pagi buta demi membuatkan Raka makanan kesukaannya

Jam 6:15 Kyra sudah siap dengan semua peralatan sekolahnya dan tentu saja dengan tas makan untuk Raka

Kring.. Kring.. Kring

Tiba-tiba telfon rumah Kyra berbunyi, salah satu pembantu dirumah Kyra mengangkatnya, tak lama pembantu itu datang pada Kyra

"non.. teman non nelfon" kata pembantu itu

"siapa?" tanya Kyra

"Natasha non.." jawab pembantu itu

"bilang aja nanti aku telfon balik" kata Kyra pada pembantu itu lalu segera menuju mobilnya

Di jalan, Kyra menelpon balik Natasha

"halo.. Kenapa?" tanya Kyra to the point

"lo udah cek grup?" tanya Natasha balik

"belum. emang kenapa?" tanya Kyra lagi

"cepetan cek" kata Natasha lalu menutup telfonnya secara sepihak

"apaan sih?" ucap Kyra heran sambil membuka grup mereka

Ternyata Kyra sudah melewatkan 119 pesan dari teman-temanya, Kyra tak membaca pesan teman-temannya lagi dan segera mencari sumber pembicaraan mereka

Sampai di awal pembicaraan, Kyra menemukan sebuah surat yang difoto dan di kirim oleh Darel

Kyra membaca isi surat itu dan ternyata isi dari pesan itu adalah menyuruh Shaquille School untuk mengaku kalah pada Reuville School yaitu sekolah dari geng motor yang pernah datang ke sekolag Kyra

Tertulis juga disana kalau dalam waktu satu bulan Shaquille school tidak mengaku kalah, mereka akan membakar hangus sekolah itu dan membunuh 'peliharaan baru kesayangan Kyra'

Melihat surat itu membuat darah Kyra naik, Kyra yang kesal tak segan-segan membuka kaca mobilnya dan melempar handphonenya sendiri ke luar mobil

"sh*t"


Hay hay Gesyss.. Makasih yang udah baca:))))))
Sorry kalo banyak typo dan bahasa yang berantakan😅
Sorry juga belum banyak momen baper sekali ada momen baper malah gak kena di hati gitu..
Thankyou❤

Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang