#14

15 8 2
                                    

Kyra benar-benar tertidur pulas sambil memegang tangan Raka, sejangkan Raka yang bosan dan tak tau harus melakukan apa-apa memilih untuk tidur sebentar.

Saat sarapan, semua orang berpikir bahwa Kyra dan Raka masih tertidur dikmar mereka, ibu Raka juga melarang seorang pun untuk mengganggu atau membangunkan mereka berdua.

Alhasil hingga jam 11:00 siang. Kyra dan Raka belum juga bangun, mereka berdua benar-benar tertidur pulas.

Saat makan siang, semua orang berkumpul di ruang makan kecuali Kyra dan Raka, mereka menjadi bingung karena tak biasanya mereka berdua tidur sampai siang

Ibu Raka kemudian berinisiatif untuk mengecek mereka di kamar masing-masing. Saat ibu Raka pergi ke kamar Kyra, dia terkejut karena tak ada orang di sana. Ibu Raka kemudian pergi ke kamar Raka dan ibu Raka lebih terkejut lagi melihat Kyra yang tertidur pulas sambil memegang tangan Raka, dan juga Raka yang tertidur pulas di kursi yang dia duduki

Melihat mereka berdua, ibu Raka menjadi bingung apa yang harus ia lakukan. Akhirnya ibu Raka memutuskan untuk membangunkan mereka berdua

"kalian berdua!" kata ibu Raka sambil memukul punggung Raka dan kaki Kyra

Raka langsung terbangun saat sadar yang membangunkan dia adalah ibunya, dia sampai terkejut dan tak bisa berkata-kata. Sejangkan Kyra, dia hanya bergerak sedikit saat ibu Raka memukulnya, bahkan dia mengipas-ngipas tangannya seakan menyuruh orang yang memukulnya untuk pergi

Raka menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena bingung harus melakukan apa dan juga heran melihat tingkah Kyra

"Kyra! Jam berapa ini?!" kata ibu Raka dengan nada tinggi

"emhh.. 5 menit lagi.." kata Kyra

"Kyra!" ibu Raka menaikkan lagi nada suaranya seperti sedang mengancam

"ahhh.. Apasih ah!!" kata Kyra kesal

Kyra kemudian berdiri dan duduk di kasurnya

"gue masih mau tidur!!" kata Kyra masih menutup matanya

"Kyra! Ini udah jam berapa?!" tanya ibu Raka

"gak tau ah! Bodo amat" kata Kyra lalu akan bersiap tidur kembali namun dicegah oleh Raka

"Kyra, itu mama" kata Raka dengan suara kecil ditelinga Kyra

"apaansih lo! Gue gak punya mama! Mama gue udah meninggal" kata Kyra membuat Raka terkejut

Ibu Raka pun tak kalah terkejut dari Raka, mereka memang sudah tau bahwa ibu Kyra sudah meninggal. Tapi mereka tak menyangka dia akan mengatakan hal itu disaat seperti ini dan di depan ibu Raka

Raut wajah ibu Raka seketika berubah drastis, dari yang sebelumnya marah sambil sedikit tertawa sekarang berubah menjadi sedih dan murung

"emhh oke. Mama akan suruh pelayan antar makanan kalian ke sini, mama.. Keluar dulu" kata ibu Raka lalu pergi meninggalkan mereka

Saat keluar, ibu Raka merasakan perasaan aneh di dadanya. Memang benar seharusnya dari dulu dia tak usah ikut campur dalam urusan rumah tangga keluarga Raka dan tidak perlu menyuruh semua orang memanggilnya mama, dia hanya memikirkan dirinya sendiri selama ini. Ya itulah yang ada dipikiran ibu Raka saat ini, dia benar-benar merasa bersalah.

Sejangkan Raka yang masih berada di dalam kamar, menjadi kasihan pada ibunya itu dan juga sedikit marah pada kelakuan Kyra

"Kyra!" panggil Raka

"hmm" jawab Kyra masih dalam posisi tidur

"lo ngapain sih tadi?!" tanya Raka sedikit menaikkan nadanya

"ngapain? Dari tadi gue tidur" jawab Kyra membuat Raka kesal

"Kyra! Lo udah nyakitin perasaan mama!" kata Raka

Kyra langsung berdiri dan duduk di kasur saat mendengar perkataan Raka

"trus lo selama ini ngapain?" tanya Kyra seperti sedang menantang Raka

"maksud lo?" tanya Raka balik

"gue cuma sekali ini doang nyakitin perasaan mama dan lo bertingkah seakan lo gak pernah nyakitin perasaan mama!" kata Kyra

Mendengar perkataan Kyra membuat Raka menjadi terdiam dan tak tahu harus bilang apa

"Raka.. Gue sengaja lakuin hal ini, agar lo bisa lihat gimana reaksi mama disaat lo nyakitin perasaannya" kata Kyra dengan nada yang memelan

"dia memang bukan ibu kandung lo, dia juga bukan ibu kandung gue. Tapi, karena dia.. anak piatu kayak kita bisa ngerasain kasih sayang seorang ibu" lanjut Kyra lagi

Raka tak menjawab apa-apa, dia tertunduk dan terdiam. Sejangkan Kyra terus melihat ke arah Raka, menunggu reaksinya

Karena merasa bahwa Raka tak akan menjawab apapun, Kyra memilih untuk mengganti topik pembicaraan setidaknya Kyra sudah mengatakan hal yang ingin dia katakan pada Raka tentang ibunya selama ini

"btw Raka.. Ini jam berapa ya? Gue belum minum obat" kata Kyra seketika membuat Raka terkejut

Karena tertidur Raka jadi lupa dengan jadwal minum obat Kyra. Setalah mendengar perkataan Kyra, dia langsung berlari keluar kamar dan menuju ke kamar Kyra

Kyra yang melihat tingkah Raka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, sebenarnya percuma Raka mengambil obatnya sekarang, Kyra juga belum sarapan dan sebentar lagi jam makan siang.

Semenit kemudian Raka kembali sambil membawa botol" obat Kyra dan sebotol air minum. Raka menyodorkan obat itu di hadapan Kyra sambil tergesa-gesa.

"Raka.. Percuma kamu ambilin obat sekarang.. Lagipula udah mau jam makan siang kan.." kata Kyra sambil menahan tawanya

"kamu?" tanya Raka pada Kyra

Raka merasa aneh dengan Kyra yang memanggilnya dengan kata 'kamu'

"kenapa? Kita kan udah seminggu lebih pacaran.. Dan biasanya orang yang pacaran itu panggilannya aku kamu" kata Kyra

"harus?" tanya Raka tak yakin dengan yang Kyra katakan

"ya gak sih tapi biasanya kan gitu.." kata Kyra

"gue gak mau" kata Raka

"ihh.. Kenapa gak mau? Bagus tau manggil aku kamu" kata Kyra berusaha membujuk Raka

"aneh" kata Raka

"ihh.. Kok gitu sih. Mantan-mantan gue yang dulu mau-mau aja tuh" kata Kyra

Raka yang mendengar kata 'mantan' keluar dari mulut Kyra menjadi kesal dan mengalihkan perhatiannya dari Kyra

"gue bukan mantan-mantan lo" kata Raka kesal

"terus lo siapa?" kata Kyra dengan nada menggoda

"masa depan lo" kata Raka yang berhasil membuat Kyra terdiam di tempatnya



Hay guys jangan lupa votement yah..
Sorry kalau ada typo dan bahasa yang masih kebalik-balik
Thankyou❤

Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang