#4

15 9 1
                                    

Akhirnya Raka mau menuruti kata Kyra. Kyra yang sebelumnya seperti ingin mencabik-cabik Raka karena terlambat, malah menjadi sangat senang karena bisa jalan dengan Raka walau hanya 2 jam

Mereka berdua pergi ke berbagai tempat seperti toko baju, toko sepatu, tempat bermain bahkan toko makeup. Tapi sepertinya Raka sama sekali tidak tertarik dengan toko-toko itu

Hingga saat sedang berjalan Raka melihat sebuah toko buku, dia sempat berhenti sebentar dan Kyra menyadarinya

"lo mau ke toko buku?" tanya Kyra pada Raka

Raka sama sekali tak menjawab pertanyaan Kyra. Kemudian Kyra berpikir, sebenarnya dia pun suka membaca buku, mungkin jika mereka pergi melihat buku bersama Kyra bisa menemukan sedikit persamaan diantara mereka berdua.

"yaudah ayok" kata Kyra sambil menarik tangan Raka ke dalam toko buku

Saat didalam toko buku mereka berpisah, Raka pergi ke bagian buku sejarah sejangkan Kyra pergi ke bagian novel

"kayaknya bener-bener gak ada persamaan antara gue sama Raka deh.." kata Kyra pada dirinya sendiri

Akhirnya Kyra memutuskan untuk pergi ke bagian buku Astronomi, ya sejak kecil Kyra memiliki hobi yang sama dengan ayahnya yaitu mempelajari tentang benda-benda yang ada dilangit, bahkan Kyra Sempat bercita-cita menjadi seorang Astronaut.

Saat sampai di bagian buku Astronomi, Kyra terkejut melihat Raka juga sedang berada di sana, dia bahkan sudah membawa 3 buku yang sepertinya akan dia beli

"Raka! Lo disini?lo suka Astronomi juga?!" Tanya Kyra dengan semangatnya

"iya" Jawab Raka santai

"akhirnya gue punya kesamaan sama lo..." Kata Kyra dengan senangnya

"jadi lo udah baca buku apa aja?" tanya Kyra pada Raka

"semua udah gue baca, kecuali buku yang gue pegang sekarang" kata Raka

Kyra kemudian melihat buku apa saja yang di pegang Raka

"lo belum baca ini semua?" tanya Kyra lalu hanya dibalas anggukan oleh Raka

"gue punya di rumah, lo mau pinjem gak? Dari pada lo beli lagi kan?" Tawar Kyra pada Raka

"gak. Makasih" Kata Raka singkat. Setelah menjawab pertanyaan Kyra, Raka berjalan pergi meninggalkan Kyra

Kyra masih tidak menyerah, dia masih berpikir untuk membujuk Raka sekali lagi. Namun, baru saja Kyra akan melangkahkan kakinya, jantungnya tiba-tiba berdetak sangat kencang membuat Kyra terkejut dan kehilangan keseimbangannya

Kyra berusaha berpegangan pada rak buku kecil yang ada di dekatnya, tapi rak buku itu malah kehilangan keseimbangannya juga dan membuat Kyra terjatuh bersamaan dengan rak buku itu

Seketika toko buku itu mendadak ricuh, orang-orang datang dan mengelilingi Kyra membuat detak jantung Kyra semakin berdegup kencang dan keras, Kyra mulai merasa sulit bernafas namun tak ada orang yang menyadarinya hingga mendadak pandangannya menjadi gelap dan dia jatuh pingsan

Raka saat itu sedang membayar tagihannya di kasir, dia sempat mendengar keributan namun mencoba untuk tidak peduli.
sampai datang seorang Pria menuju ke kasir dan mengatakan untuk memanggil ambulance, Pria itu juga berkata bahwa ada seorang wanita yang tiba" saja pingsan di area buku Astronomis

Mendengar perkataan Pria itu, Raka tiba-tiba saja cemas dia mulai berpikir bahwa wanita itu adalah Kyra. Tak lama kemudian Raka berlari sangat cepat menuju area buku atronomis, dia melihat terdapat banyak orang berkerumun disana

Perasaan Raka semakin tidak enak, dia segera menembus kerumunan orang itu dan saat dia sampai di tengah kerumunan..

Betapa terkejutnya Raka melihat bahwa firasatnya benar, Kyra terbaring lemah di lantai. Raka dengan segera memeriksa denyut nadi Kyra dan memeriksa nafasnya

Raka kemudian sadar bahwa Kyra pingsan karena berkurangnya udara akibat orang-orang yang berkumpul, Raka kemudian menyuruh orang-orang untuk bubar, pria yang tadi melapor di kasir-pun tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa ambulance akan segera tiba

Saat semua orang mulai pergi. Nafas Kyra kembali teratur beberapa orang disana kemudian menyarakan untuk memindahkan Kyra ke kursi panjang yang berada di toko buku itu

Raka-pun dengan sangat cekatan langsung mengangkat Kyra ala Bridal Style, saat Raka akan mengangkat Kyra, tas Kyra yang berada  di tangannya terjatuh, semua benda yang ada di dalam tas itu keluar termasuk sebuah plastik kecil berisi obat-obatan

Raka tak menyadari obat-obatan itu dan langsung pergi menggendong Kyra ke kursi panjang yang ada di sana

Raka kemudian ber inisiatif untuk menelfon ayah Kyra, kebetulan semua murid di sekolah memang di berikan nomor kepala sekolah untuk hal-hal yang penting

Tak lama Ayah Kyra kemudian mengangkat panggilan Raka

"halo.." kata Ayah Kyra

"halo.. Om" Kata Raka

"eh nak Raka, Kyra dimana? Tadi om nelfon ke nomornya gak aktif" tanya Ayah Kyra

"kayaknya hpnya lowbat om" jawab Raka

"om udah curiga hpnya pasti lowbat, om mau bicara sama Kyra dulu" kata Ayah Kyra membuat Raka sedikit bingung harus berbuat apa

"eh.. Om.. Tadi Kyra pingsan" kata Raka to the point

"hah? Pingsan gimana maksud kamu?" tanya ayah Kyra terkejut

Raka kemudian menceritakan semua yang terjadi pada Ayah Kyra. Ayah Kyra memamg terkejut, tapi dia lebih seperti pernah mengalami hal sama sebelumnya bahkan mungkin sudah sering mengalaminya

Jangan lupa Votement guyss ;)
Sorry kalo banyak Typo dan bahasanya masih berantakan:)
Sorry juga part kali ini pendek banget hehe😅
Thankyou❤

Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang