Malam itu, Kyra dan Raka tak sadar sudah meninggalkan yang lain terlalu lama. Kyra dan Raka juga tak membawa Handphone mereka, membuat ibu Raka menjadi bingung harus mencari mereka kemana
Jam 9:30 akhirnya Raka dan Kyra memutuskan kembali ke tempat tinggal mereka, mereka pergi sambil bergandengan tangan dan hal itu membuat semua orang terkejut saat mereka sampai di tempat tinggal mereka
"ekhem.. Abis ngapain nih seharian ngilang?" tanya Sam sambil menggoda mereka
"apaan sih" kata Kyra sedikit malu
"kalian kenapa gak bawa hp? Mama khawatir kalian kenapa-napa..." kata Ibu Raka dengan ekspresi marah namun juga khawatir
"sorry ma.. tadi.." kyra berniat menjelaskan apa yang mereka lalukan
Namun baru saja kyra akan mengatakannya, Raka langsung memotong ucapan Kyra
"Bukan urusan mama" setelah mengatakannya Raka berlalu pergi meninggalkan mereka semua
Kyra yang kasihan pada ibu Raka dan juga tahu apa yang membuat Raka seperti itu menjadi bingung apa yang harus dia lakukan
Ibu Raka kemudian mendekati Kyra. sepertinya ibu Raka mengerti kalau Kyra sedang bingung apa yang harus dia lakukan
"mama gakpapa, lagi pula ini bukan salah Raka" kata Ibu Raka
"tapi ini bukan salah mama juga" kata Kyra merasa tidak enak pada Ibu Raka
"gakpapa, Raka cuma butuh waktu aja" kata ibu Raka sambil tersenyum, berusaha meyakinkan Kyra bahwa dia baik-baik saja
Ibu Raka seakan mengisyaratkan pada Kyra untuk pergi menyusul Raka, tapi sudah seharian penuh mereka bersama sepertinya Raka juga butuh waktu sendiri
Akhirnya Kyra memutuskan untuk menghabiskan malam itu dengan keluarga Raka
Hingga jam 12 malam, mereka semua masih menikmati waktu bersama sejangkan Raka hanya bisa memperhatikan mereka dari jendela di dalam kamarnya
Akhirnya sekitar jam 00:30, ibu Raka menyuruh mereka semua untuk pergi tidur karena masih banyak yang akan mereka lakukan esok hari
Sampai di kamar, Kyra segera bersiap tidur. Namun hingga sejam, kyra belum juga tertidur. Padahal biasanya saat waktunya tidur, Kyra akan langsung tertidur
Karena tak tau apa yang harus dilakukan di dalam kamar, akhirnya Kyra memutuskan untuk keluar dan berjalan di pinggir pantai sejenak. Saat keluar, kyra sengaja berjalan melewati kamar Raka untuk mengeceknya, namun ternyata Raka tak ada di kamarnya, Kyra jadi penasaran di mana Raka berada
Kyra berjalan di pinggir pantai sambil mengecek keberadaan Raka, tapi Kyra tetap tidak menemukan Raka. Akhirnya Kyra menyerah mencarinya dan berpikir mungkin dia sedang berada di gubuk yang ada di tengah hutan
Kyra kemudian duduk di kursi yang disediakan di pinggir pantai, ia menyenderkan badannya di kursi itu dan menaikkan kedua kakinya. Kyra memandang bulan dengan seksama, entah kenapa hari ini bulan tidak seterang biasanya, langitpun sedikit berawan seakan tahu isi hati Kyra hari ini
Ya dia merindukan ibunya. Sangat.
Sejangkan disisi lain pulau itu, Raka sedang duduk dipinggir pantai, memikirkan tentang semua yang terjadi beberapa minggu ini, bagaimana keluarganya menjadi semakin bahagia saat bertemu Kyra, dan dia pun merasakannya. Kyra benar-benar berhasil menerangi hidupnya bahkan dunianya.
Beberapa jam berlalu bulan telah berganti dengan matahari, Kyra tertidur di kursi yang dia duduki dari semalam. Sama halnya dengan Raka, dia juga tertidur dipinggir pantai dari semalam.
Saat matahari memunculkan dirinya Raka langsung terbangun dan segera pergi ke kamarnya. Saat sampai di area kamar, Raka melihat Kyra yang tertidur di Kursi yang ada di pinggir pantai, melihat Kyra tertidur disana Raka jadi berinisiatif mendekatinya
Saat sampai di dekat Kyra, Raka melihat Kyra masih tertidur pulas, sebelumnya dia berniat untuk membangunkan Kyra, tapi saat melihatnya Raka menjadi tak enak hati. Ditambah Raka melihat mata Kyra yang bengkak dan ada bekas air mata di wajah Kyra
Kyra menjadi bingung harus melakukan apa, hingga beberapa detik kemudian Raka berpikir untuk menggendong Kyra dan mengantar Kyra sampai ke kamarnya
Raka perlahan-lahan menggendong Kyra ala bridal style, dia membersihkan beberapa rambut Kyra dari wajahnya, beberapa saat kemudian Raka mulai berjalan dan mengantar Kyra ke kamarnya. Raka kemudian menidurkan Kyra di kasurnya, karena tak ingin mengganggu Kyra lagi, Raka langsung keluar dari kamar Kyra dan segera menuju ke kamarnya sendiri
"Raka"
Baru saja Raka akan masuk ke kamarnya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya. Raka kemudian menoleh ke arah suara dan mendapati Kyra yang berdiri di belakangnya sambil mengucek matanya seperti seorang anak kecil yang baru saja bangun
"lo ngapain disini?" tanya Raka
"rindu" kata Kyra singkat
"maksud lo?" tanya Raka lagi
Kyra tak menjawab pertanyaan Raka, tiba-tiba saja dia berlari dan memeluk Raka. Raka yang terkejut hampir saja kehilangan keseimbangan tubuhnya, Raka berusaha melepas pelukan Kyra tapi pelukan Kyra sangat erat
Akhirnya Raka menyerah, dia membiarkan Kyra memeluknya untuk sementara
Beberapa menit mereka berpelukan, Raka merasakan bajunya yang tiba-tiba basah padahal saat itu dia tidak berkeringat sama sekali
"hiks hiks"
Raka terkejut saat mendengat suara Kyra yang seperti menangis, Raka menjadi bingung apa yang harus dia lakukan. Raka kemudian berpikir untuk membawa Kyra masuk ke dalam kamarnya tapi baru saja Raka akan membuka pintu, tiba-tiba badan Kyra menjadi lemas dan akan terjatuh
Raka langsung menahan badan Kyra agar tak terjatuh, Raka kembali mengangkat Kyra ala bridal style dan membawa Kyra kedalam kamarnya, dia menidurkan Kyra di kasurnya
Karena merasa panik, Raka langsung memeriksa detak jantung Kyra, detak jantung Kyra sedikit mencepat namun masih bisa di tangani. Raka kemudian berinisiatif untuk mengambil aroma terapi
Tapi baru saja Raka akan pergi, Kyra tiba-tiba memegang tangan Raka
"Jangan pergi.." kata Kyra dengan suara yang sangat kecil
Raka yang tak bisa berbuat apa-apa, memilih untuk mengikuti apa yang Kyra katakan. Raka mengambil sebuah kursi yang ada di sana dan menempatkannya di samping kasur, Raka kemudian duduk di kursi itu
Saat Raka duduk, Kyra mulai tertidur kembali tapi masih tetap memegang tangan Raka
Melihat Kyra tertidur, Raka menjadi terdiam dan terus memperhatikan wajah Kyra, sesekali dia merapikan rambut Kyra yang ada di wajahnya dan mengusap-usap pelan kepala Kyra
"cantik" kata Raka sambil tersenyum kecil melihat Kyra
Jangan lupa Votement ya..:)
Hay guys maap part kali ini agak datar🙏
Maap juga kalo ada typo dan bahasa yang masih kacau balau. Makasih udah baca😊
Thankyou❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Heart
Teen FictionTak kusangka dongeng putri tidur yang dibangunkan oleh seorang pangeran adalah nyata Lagi Tak kusangka semua itu hanya tipuan semata yang dibuat untuk menyenangkan hati seseorang dimasa Kelamnya Dan pada akhirnya Tak kusangka.. Hal itu terjadi di da...