#31

13 7 4
                                    

Jam menunjukkan pukul 12:05. Semua makanan sudah siap, semua orang sudah datang, sejangkan Kyra dan Raka masih menghabiskan waktu berdua di kamar

"Kyra sama Raka gak mau di panggil?" tanya Aziel

"kepala Kyra lagi gak enak. Biar dia makan di kamar aja" jawab Natasha kemudian di-iyakan oleh semua orang

Akhirnya Jessica mengantarkan makanan Kyra dan Raka ke kamar. Saat masuk Kyra sedang tertidur dengan Raka yang masih sibuk memijit kepala Kyra

"eh kak Kyra tidur?" tanya Jessica

"nanti gue bangunin, taroh aja makanannya dimeja" kata Raka sambil menunjuk meja yang letaknya dekat dengan kasur

"oke" kata Jessica kemudian keluar dari kamar Kyra

Setelah Jessica keluar, Raka menghentikan pijatannya kemudian mulai membangunkan Kyra perlahan-lahan

"Kyra.. Makanannya udah jadi" kata Raka sambil menepuk-nepuk pelan badan Kyra

"bentar dulu, gue masih ngantuk" kata Kyra masih sambil menutup matanya

"setengah jam lagi waktunya lo minum obat" kata Raka lagi namun tak diperdulikan oleh Kyra

"gue panggilin si kembar nih.." kata Raka lagi seketika membuat Kyra kesal

"ihh.. Raka jangan nanti kepala gue tambah pusing" kata Kyra langsung bangun dari tidurnya

"yaudah.. Makan" kata Raka sambil menyodorkan piring berisi makanan yang sudah di antarkan Jessica

"suapin" kata Kyra sambil membuka mulutnya lebar

"dah gede.. Makan sendiri" kata Raka kemudian menaruh piring itu di hadapan Kyra

"kepala aku pusing.." kata Kyra sambil memegang kepalanya

"gak ada hubungannya kepala pusing sama tangan" kata Raka

"ada dong.. Kan saraf-saraf ditangan terhubung ke kepala juga.." kata Kyra tiba-tiba menadapat pukulan langsung di kepalanya

"aw.. Sakit!" kata Kyra sambil mengusap-usap kepalanya yang dipukul

"udah gak pusing kan.. Makan!" kata Raka tegas membuat Kyra terdiam

"gini ya rasanya punya cowok labil, tadi perhatian skrng gak" kata Kyra dengan suara kecil

"dahlah aku mau ambil air di dapur" kata Kyra kemudian bediri lalu beranjak dari tempat tidurnya

Baru saja beberapa langkah Kyra berjalan, tiba-tiba dia terhenti dan memegang kepalanya, Kyra tertunduk dan dirinya mulai tak seimbang, beberapa detik kemudian Kyra terjatuh bahkan kepalanya hampir terbentur meja yang berada di dekatnya

"Kyra!!" teriak Raka tiba-tiba saat melihat Kyra terjatuh

Raka langsung menaruh makanannya dan berlari menuju tempat Kyra terjatuh. Dia memapah kepala Kyra lalu menepuk-nepuk pelan pipi Kyra

"Kyra! Ra! Hey bangun!" kata Raka

Raka menjadi panik, dia bingung harus melakukan apa, dia ingin memanggil orang-orang di ruang tamu namun dia takut meninggalkan Kyra sendiri

Karena panik, Raka menjadi susah berpikir jernih. Dia berusaha mengatur nafasnya dan mengendalikan diri, perlahan-lahan nafasnya menjadi teratur dan mulai berpikir apa yang harus dia lakukan

Beberapa detik kemudian, Raka memutuskan untuk memindahkan Kyra dulu ke tempat tidurnya. Alhasil Raka menggendong Kyra ala bridal style, kemudian mengangkat Kyra ke kasurnya

Setelah memindahkan Kyra, Raka mulai berpikir lagi apa yang harus dia lakukan, Raka selalu bingung harus melakukan apa kalau terjadi sesuatu seperti ini, setiap kali terjadi sesuatu seperti itu Raka memilih untuk menghindar dan pergi

Beberapa detik kemudian Raka berpikir untuk mengambil air kemudian mencipratkannya dimuka Kyra. Raka kemudian berjalan menuju kamar mandi, tapi baru saja dia akan membuka pintu, dia langsung terhenti, dia merasa kasihan jika harus menyipratkan air di wajah cantik Kyra

Akhirnya Raka kembali ke kasur Kyra dan kembali berpikir, sepertinya waktu Raka hanya habis untuk berpikir...

Pada akhirnya Raka menemukan solusi yang tepat yaitu dengan mengambil minyak kayu putih dan menaruhnya di hidung Kyra. Raka mulai mencari minyak itu di lemari Kyra, beberapa detik kemudian Raka berhasil menemukan minyak kayu putih itu dan segera membawanya kepada Kyra

Namun saat Raka datang, dia sempat melihat mata Kyra terbuka dan langsung tertutup kembali saat Raka melihat dia, sepertinya Kyra hanya berpura-pura pingsan..

Raka mendapatkan ide untuk mengecek apakah Kyra benar pingsan atau tidak

Dia mendekati Kyra, dan mulai mengusap-usap lembut wajah dan rambut Kyra. Raka tersenyum kecil sambil melihat wajah Kyra

Perlahan-lahan Raka mulai mendekati wajahnya dengan wajah Kyra, perlahan-lahan tapi pasti wajah Raka menjadi sangat dekat dengan wajah Kyra

Dan sepertinya benar, Kyra hanya berpura-pura pingsan. Melihat pergerakan Raka seketika membuat Kyra panik, dia harus melindungi bibirnya kali ini

Wajah bahkan badan Raka semakin mendekat, tiba-tiba saja Kyra mendorong badan Raka hingga terjatuh kebelakang. Tapi Kyra tak sadar kalau Raka sedari tadi telah mengenggam erat tangan Kyra, hal itu seketika membuat Kyra ikut terjatuh dan mendarat dengan mulus diatas Raka

Posisi mereka sangat dekat, tak ada jarak diantara mereka berdua. Bukannya segera menjauh, mereka berdua malah terdiam dengan posisi yang sangat dekat

Raka dan Kyra sama-sama terdiam melihat wajah satu sama lain, beberapa detik mereka terus terdiam tak ada yang berinisatif untuk berdiri terlebih dahulu

Cklek..

Tiba-tiba pintu kamar Kyra terbuka dan seketika membuat Raka dan Kyra terkejut sekaligus panik

Sepertinya kejadian di mobil saat di parkiran toko buku akan terjadi lagi..

Hay guysss jangan lupa Voment..
Maap part kali ini penuh dengan Raka yang sedang berpikir karena Kyra berpura-pura pingsan
Maap juga kalau banyak typo:))
Thankyou💜

Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang