#26

16 8 4
                                    

Beberapa menit berpikir akhirnya Kyra memutuskan untuk memesan ojek online tapi baru saja dia akan mengambil handphonenya, dia sadar kalau handphonenya masih berada di tangan Raka.

Tak kehabisan ide, akhirnya Kyra keluar dari gerbang sekolah dan pergi ke halte bus terdekat, sampai disana Kyra duduk dan menunggu bus yang akan datang

Hampir dua jam Kyra menunggu tapi bus itu tak kunjung datang, Kyra frustasi dan bingung harus melakukan apa lagi

Akhirnya Kyra memutuskan untuk berjalan kaki menuju rumahnya, lagi pula sudah hampir sebulan Kyra tak olahraga mungkin saat itu adalah waktu yang tepat untuk menggerakkan kaki Kyra lagi

Kyra terus berjalan dan berjalan, tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 5:56 dan langit mulai menggelap, beruntung rumah Kyra sudah dekat dan hanya butuh beberapa langkah lagi untuk sampai disana

Kyra kembali melanjutkan perjalanannya, namun tiba-tiba sebuah mobil merah berhenti tepat di hadapan Kyra, hal itu seketika membuat Kyra terkejut dan takut

"astaga..sial bangeet gue hari ini" kata Kyra dengan wajah pasrah

Tak lama seseorang turun dari mobil itu. Kyra semakin terkejut saat mengetahui bahwa orang itu ternyata adalah Darel

Darel berlari mendekati Kyra dan langsung menarik tangannya, namun Kyra menahan tangannya dan menghempaskan tangan Darel hingga gengamannya ditangan Kyra terlepas

"apaan sih lo?!" tanya Kyra kesal

"lo harus ikut gue sekarang! Ada satu hal yang penting banget yang harus lo tahu" kata Darel sambil berusaha untuk menarik tangan Kyra lagi

"gak! Gue gak mau! Gue gak akan pernah mau pergi sama orang yang udah menghianati sahabatnya sendiri!" kata Kyra kesal

"tapi ini penting Kyra!" tegas Darel

"kalau emang penting, bicara aja disini kenapa harus ikut dengan lo segala?!" kata Kyra seketika membuat Darel membuang nafas kasar

"oke! Gue jelasin disini! Ini tentang Raka.. Dia bahaya buat lo Kyra! Lo gak bisa terus dekat dengan...." 

"bentar! Jadi lo kesini cuma buat bilang ke gue untuk ngejauhin raka?! GAK AKAN! gue gak peduli Raka bahaya atau apapun itu! Kalau emang dia bahaya.. gue gak akan ragu untuk berjuang melawan hal berbahaya itu! gue.."

"lo gak ngerti Kyra!! lo gak akan mampu hadapin hal ini! Ini udah di luar batas! Mereka gak akan segan-segan lakuin apapun untuk mendapat yang mereka mau!" kata Darel sangat sangat kesal

"mereka? Siapa? Siapa lagi si mereka itu? Teman baru lo? Sekutu baru lo? Hah? Jawab!!!" tanya Kyra kesal dengan kata 'mereka' yang Darel katakan

"Kyra lo..."

Baru saja Darel akan mengatakan suatu hal lagi, tiba-tiba seseorang menarik Kyra dari samping dan langsung mendorong masuk Kyra ke dalam mobilnya dan orang itu adalah Raka

"jangan pernah lo ganggu cewek gue! Sampai lo berani!! abis lo! ditangan gue" ancam Raka

Setelah mengatakan hal itu, Raka langsung masuk kembali ke dalam mobilnya dan segera menancap gas pergi dari sana. Sejangkan Darel masih berdiam di tempatnya sambil melihat mobil Raka yang berjalan menjauh dari tempatnya

"berhenti! Rumah gue udah di depan" kata Kyra dengan nada yang sangat datar

Raka sama sekali tak mengindahkan perkataan Kyra, dia terus menancap gasnya dan pergi menjauh dari rumah Kyra

"lo mau bawa gue kemana lagi?! Gue capek! Gue mau pulang!!" kata Kyra kesal

"ke suatu tempat" kata Raka singkat semakim membuat Kyra kesal

"serah lo ajalah!! Capek gue" kata Kyra seketika mengalihkan pandangannya ke arah jendela yang memperlihatkan indahnya awan di sore menjelang malam hari itu

Beberapa menit Kyra dan Raka menyusuri jalan-jalan disana hingga akhirnya Kyra menghentikan mobilnya di depan sebuah toko buku

"mau ngapain kesini?" tanya Kyra masih dengan nada datar dan kesal

"tidur" kata Raka seketika membuat Kyra mengalihkan pandangannya lagi

Raka kemudian mematikan mesin mobilnya dan segera turun. Setelah berada di luar mobil, Raka membalikkan badannya dan melihat Kyra yang masih berada di dalam mobil

Raka kemudian berjalan memutari mobilnya dan membuka pintu mobil Kyra

"ayo" ajak Raka pada Kyra

"gak! Gue tunggu disini aja" kata Kyra

"lo harus turun" kata Raka

"ngapain? Emang lo mau beli apa sih?!" tanya Kyra yang masih berada dalam mood yang sangat rendah

"gue mau beli buku soal-soal olimpiade buat Ryan" jawab Raka

"hah? Buku? Buat si cupu? Ngapain? Dia bisa beli sendiri kan?" tanya Kyra bertubi-tubi karena heran dengan hal yang akan dilakukan Raka saat itu

"dia pinter. Potensinya tinggi tapi dia anak yatim piatu. Tinggal sendiri, cari uang sendiri dan dia gak punya biaya untuk beli buku soal-soal olimpiade. Emang salah kalau gue mau bantu orang?" kata Kyra seketika membuat Kyra semakin terkejut

"ya.. Gak salah. Tapi harus gue ikut turun juga? Kaki gue sakit seharian jalan dari sekolah ke rumah!" kata Kyra

"salah siapa? Tiba-tiba keluar terus gak nunggu gue?!" tanya Raka kesal

"ya salah lo lah.. Tiba-tiba ngambil hp terus nyuruh-nyuruh ngajarin si cupu! ngancamnya pake hubungan lagi! Siapa cewek yang gak kesal digituin hah?" tanya Kyra kesal

Raka terdiam, dia tak menjawab perkataan Kyra. Hal ini membuat Kyra tersenyum merasa menang di pertengkaran mereka ini

Kyra kemudian segera menutup pintu mobil itu namun ditahan oleh Raka, sepersekian detik kemudian tiba-tiba Raka menunduk dan mencium dahi Kyra. Tak sampai disana, Raka melajutkan aksinya dengan menarik dagu Kyra dan langsung mencium bibir Kyra sangat lembut

Kyra sangat terkejut, kalau seperti ini sepertinya Raka tetap akan menang dalam pertengkaran mereka saat itu

Hay guysss maap lambat up😅 jangan lupa Voment yaww...
Maap kalau masih banyak typo dan salah penulisan
Thankyou❤
Semoga suka sama ceritanya:)

Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang