"minta sedekahya dek..." kata seorang pengemis jalan tepat disamping mobil Raka
Raka yang saat itu sedang melakukan aksinya seketika terkejut dan langsung berdiri menghadap pengemis yang sepertinya ikut terkejut juga
Sejangkan Kyra, dia terdiam, wajahnya memerah tak tau harus melakukan apa, Kyra benar-benar mematung sambil menahan malu
"eh.. Maaf dek saya ganggu.. Lanjukan saja" kata pengemis itu seketika membuat Raka dan Kyra rasanya ingin meledak karena rasa malu yang mereka buat sendiri
"gak.. Gak mba ini saya ada sedikit uang" kata Raka yang langsung mengambil dompetnya
Raka kemudian mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam dompetnya dan memberikannya pada pengemis itu
"makasih dek.. Semoga berkah ya dek.." kata Pengemis itu
"iya mba.." kata Raka
"eh iya dek kalau mau pacaran jangan di tempat parkir dek.. Kalau mau masuk aja ke tokonya terus cari tempat sepi supaya gak ada yang ganggu" kata pengemis itu seketika membuat Kyra menutup kembali pintu mobilnya dan Raka hanya pasrah sambil mengiyakan perkataan pengemis itu
Setelah pengemis itu pergi akhirnya Raka merasa lega dan segera memanggil Kyra kembali
Tapi baru saja Raka akan membuka pintu Kyra, Kyra suda duluan mengunci pintu itu. Dari dalam mobil Kyra melihat ke arah Raka sambil mengerakkan tangannya di depan lehernya, gerakan seperti akan membunuh Raka saat itu juga
Karena pasrah akhirnya Raka berjalan masuk ke dalam toko buku itu sendirian dan terpaksa memilih asal buku-buku olimpiade yang ada disana
Sejangkan di sisi lain, wajah Kyra terus memerah perasaannya sangat membingungkan antara malu dan juga senang
"astaga gila gue udah gilaaaa!!!!" teriak Kyra didalam mobil
"bisa mati duluam gue kalau kayak gini terussss" kata Kyra sambil menyandarkan tubuhnya dan memegang dadanya yang masih terus berdegup kencang
"huftt.. Tenang Kyra tenang... Oke mending gue nyusul dia" baru saja Kyra akan turun dari mobil tiba-tiba Raka sudah keluar dari toko
Melihat Raka yang sudah berjalan ke arah mobil akhirnya Kyra pasrah dan mengurungkan niatnya itu
Akhirnya setelah melewati hari yang panjang, Kyra sampai juga ke rumahnya yang tercinta
Setelah sampai, Kyra langsung berlari memasuki rumahnya dan segera menuju ke kamarnya. Saat sampai dikamar, Kyra langsung melepas sepatunya dan melompat ke kasur, Kyra benar-benar akan tertidur sebelum Raka tiba-tiba masuk ke kamarnya dan mengejutkan Kyra
"woi! Ngapain lo dikamar gue?!" tanya Kyra sambil melempar bantalnya ke arah Raka
"bokap lo nge-wa gue, katanya dia ga bakal pulang malam ini jadi gue disuruh jagain lo di rumah" jelas Raka kemudian melempar tas dan belanjaan yang dia bawa ke sofa di dekat kasur Kyra
"hah?! Ja-jadi maksud lo, lo bakal tidur disini? Malam ini?" tanya Kyra gugup
Raka menjawab pertanyaan Kyra dengan anggukan, hal itu seketika membuat Kyra semakin gugup entah kenapa
"e-emang boleh?" tanya Kyra
"boleh apa?" tanya Raka balik karena bingung
"ya.. Lo kan cowok gue cewek emang boleh sekamar?" tanya Kyra seketika membuat Raka tertawa kecil
"lo kenapa ketawa? Apa yang lucu?!" tanya Kyra lagi kesal
"gue masih punya harga diri, gak mungkin gue apa-apain anak orang" kata Raka sambil berjalan mendekati pintu koridor Kyra
"iya juga sih.. Tapi kan bisa aja.. Tadi aja depan umum lo berani cium..gue" kata Kyra seketika memelankan suaranya, mengingat kejadian tadi membuat pipinya memerah karena malu
"Jessica, Ben sama Samuel lagi otw kesini" kata Raka seketika membuat Kyra tersadar dari pikirannya
"eh? Mereka datang juga?" tanya Kyra
"seharusnya gak, tapi bokap lo tadi nelfon nyokap gue juga jadi mereka bertiga disuruh kesini juga" jelas Raka membuat Kyra mengangguk mengerti
"oh iya gue gak punya baju cowok, gue ambilin baju bokap dulu ya" kata Kyra kemudian berdiri dari kasurnya dan pergi menuju kamar bokapnya
Sejangkan Raka hanya berdiam diri menghadap kearah pintu koridor sambil melihat bintang-bintang yang entah kenapa malam itu sangat banyak dan sangat terang
Padahal sebenarnya Raka akan dibawakan baju dari rumahnya, tapi sepertinya Jessica dan yang lainnya akan terjebak macet karena hari itu adalah malam minggu
Beberapa menit kemudian Kyra masuk ke dalam kamarnya sambil membawa beberapa pasang kaos dan celana
"nih.. Gue bingung lo bagusnya pakai yang mana jadi gue ambil aja semua yang menurut gue pas di lo" kata Kyra sambil melempar baju-baju itu ke atas kasur
"ini malam minggu.. Lo gak ada rencana keluar sama temen-temen lo?" tanya Raka
"biasanya kalau udah mau olimpiade gini.. Bokap gue gak izinin gue kemana-kemana, Natasha sama yang lain juga udah tau jadi antara dua.. Mereka emang gak ngerancanain apa-apa atau mereka udah ngerencanain sesuatu tapi gak ngajak gue" jelas Kyra
"bukannya lo selalu ikut?" tanya Raka lagi
"gak selalu kok.. Mereka sering pergi sendiri tapi gue gak masalah karena gue tau mereka lakuin itu untuk kebaikan gue juga" kata Kyra sambil tersenyum tipis menatap Raka
"udahlah.. Gue mau ganti baju dulu" kata Kyra kemudian masuk ke kamar gantinya
Melihat Kyra masuk ke kamar ganti, Raka pun berniat untuk mengganti bajunya juga, dia memilih salah satu kaos dan celana olahraga kemudian segera mengganti bajunya sebelum Kyra keluar dari kamar ganti
Beberapa menit kemudian Kyra keluar dari kamar ganti bersamaan dengan Raka yang selesai mengganti bajunya
"yah pake celana panjang lagi.." kata Kyra sambil mengerucutkan bibirnya
Mendengar hal itu Raka langsung melihat Kyra bingung
"lo itu selalu pakek celana panjang.. Padahal waktu dipantai lo sempat pakek celana pendek terus gue kayak ngeliat tato gitu dikaki lo tapi samar-samar karena gelap" kata Kyra
"lo gak perlu tahu" kata Raka dengan nada berat seketika membuat Kyra terdiam bingung
Haii jangan lupa voment guyss...
Maaf kalau banyak typo dan salah penulisan ya..
Thankyou💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Heart
Teen FictionTak kusangka dongeng putri tidur yang dibangunkan oleh seorang pangeran adalah nyata Lagi Tak kusangka semua itu hanya tipuan semata yang dibuat untuk menyenangkan hati seseorang dimasa Kelamnya Dan pada akhirnya Tak kusangka.. Hal itu terjadi di da...