#30

12 6 12
                                    

"emang ada apaan sih sampe rame banget kayak gitu?.." tanya Kyra sambil mengerucutkan bibirnya

"gak tw. Kata emak gue perayaan karena akhirnya tahun ini kita semua lulus" kata Natasha sambil memisahkan bahan-bahan yang telah dia beli

"huftt.. Terus yang masak siapa?" tanya Kyra lagi

"emak gue kalo gak telat, nyokap Raka juga bisa kan? Ya kalo mereka gak telat" jelas Natasha

"terus kalo telat?" tanya Kyra lagi dengan nada yang semakin meninggi

"ya.. Yang masak lo, gue, sama Jessica" jawab Natasha

"hah? Astagaaa banyak banget ituuu.. mati gue!" kata Kyra sengaja menjatuhkan dirinya sendiri ke belakang

Namun tiba-tiba Raka datang dan memegang pundak Kyra dari belakang, hal itu seketika membuat Kyra terkejut dengan keberadaan Raka

"eh Raka? Lo kapan ke sini?" tanya Kyra bingung

"lo istirahat aja gue yang gantiin" kata Raka sambil mendorong bahu Kyra pelan hingga Kyra terduduk di kursi yang berada di sampingnya

"lo yang gantiin? Emang lo bisa masak?" tanya Natasha tak percaya dengan perkataan Raka

"dia yang masakin gue semalem" jawab Kyra mewakili Raka

"oh yaudah. Gue mah y aja" kata Natasha kemudian meninggalkan Raka dan Kyra berdua ke dapur belakang

"yakin lo Rak?" tanya Kyra setelah Natasha pergi

"cuma buat makanan bukan buat anak" jawab Raka

"gue mau main ps" kata Kyra tiba-tiba berdiri lalu beranjak dari tempat duduknya

"Raka diem-diem kotor juga y. Apa jangan-jangan dia sering nntn yang gak-gak kalo malem? Mending gue tanya sama Ben dan Sam aja lah" kata Kyra dalam hati sambil berlari ke kamar tamu

Raka tersenyum gemas melihat Kyra berlari seperti anak kecil. Ukuran badannya yang bisa dibilang mini membuat Kyra semakin terlihat imut di mata Raka

Beberapa menit kemudian Jessica selesai membersihkan dirinya lalu segera menuju ke dapur. Setelah Jessica datang, mereka bertiga langsung mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk memasak

Diam-diam Natasha memperhatikan kedua kakak beradik yaitu Raka dan Jessica, memang benar wajah mereka sangat paripurna bahkan bisa di bilang sempurna

"btw Rak, lo selama ini sma dimana?katanya lo setelah naik kelas 3 langsung putus sekolah 2 tahun?" tanya Natasha penasaran

"gue sma di canada. Iya gue sempet putus sekolah" jawab Raka masih sibuk mengurus pekerjaan yang dia lakukan sejak tadi

"lo putus sekolah kenapa? Emang ortu lo gak marah?" tanya Natasha lagi

"bukan urusan lo. Kyra bahkan gak pernah nanya masalah itu" jawab Raka

"Kyra gak peduli yang begituan yang penting lo sekarang ada disini dia udah tenang" kata Natasha

"tapi gue gak setenang Kyra gue udah anggap dia saudara gue sendiri dan gue harus mastiin orang yang Kyra sayang sekarang bisa ada disisi dia selamanya" kata Natasha lagi sambil menatap wajah Raka sangat dalam

Raka tak memperdulikan perkataan Natasha sedikit pun, dia terus fokus pada hal yang sedang dia lakukan

"emh.. Kak Nat, kalo kakak mau nanya sesuatu tanya sama aku aja.." kata Jessica

"..kak Raka gak suka bicara urusan pribadi sama orang lain" sambung Jessica dengan suara yang sangat kecil

"oke abis makan siang kita bicara berdua" kata Natasha kemudian melanjutkan pekerjaannya

Sejam kemudian orang-orang mulai berdatangan, samakin banyak yang datang semakin banyak pula yang membantu Natasha, Raka dan Jessica memasak

Sejangkan Kyra, dia malah melarikan diri ke kamar. Kyra merasa dadanya sangat sesak saat semakin banyak orang yang berdatangan, ditambah dengan si kembar dan adik-adik Natasha yang berlarian kesana kemari semakin membuat Kyra pusing dan kewalahan

Kyra menyandarkan badannya di pinggiran kasur sambil menyalakan relaxing speaker yang biasanya dia pakai saat akan tidur

Setelah beberapa menit, Kyra merasa lebih baik dan detak jantungnya kembali normal

Namun tak berlangsung lama, tiba-tiba salah satu adik Natasha datang dan berlari-lari di kamar Kyra. Hal itu seketika membuat ketenangan Kyra terganggu lagi dan lagi

Kyra pasrah, dia tak tega harus mengusir anak kecil itu. Apalagi ketika ibunya adalah tamu dirumahnya saat itu

Beberapa menit kemudian Raka tiba-tiba masuk ke dalam kamar Kyra, saat masuk Raka mengatakan pada adik Natasha, kalau ibunya sedang mencarinya di ruang tamu

Alhasil anak kecil itu langsung keluar dan pergi ke ibunya, Kyra pun menghembuskan nafasnya kasar dan langsung bersyukur di dalam hati

"masakannya udah selesai?" tanya Kyra pada Raka

"85 persen" jawab Raka dibalas anggukan oleh Kyra

"terus lo ngapain disini?" tanya Kyra lagi

"nyokap Natasha yang nyuruh" jawab Raka dan dibalas anggukan lagi oleh Kyra

"katanya Rio dada lo sesak tadi?" tanya Raka

"iya. Gue gak terlalu suka anak kecil, sakit kepala gue" jawab Kyra

"mau gue pijitin?" tanya Raka lagi seketika membuat Kyra membulatkan matanya sedikit terkejut

"emang lo bisa?" tanya Kyra balik tak percaya

"coba dulu" kata Raka kemudian mengambil alih kepala Kyra lalu mulai memijit pelan kepalanya

"lumayan juga lo rak.." puji Kyra sambil menikmati pijitan Raka

Beberapa menit Raka terus memijit kepala Kyra, bahkan saking enaknya Kyra seperti akan tertidur saat itu

"Kyra" panggil Raka

"yes babe" jawab Kyra

"lo percaya sama gue kan?" tanya Raka

"of course babe" jawab Kyra lagi

"lo percaya gue bisa ngelindungin lo kan?" tanya Raka lagi

"of course i believe you more than everything..."

"diem" kata Raka tiba-tiba dengan nada suaranya yang berubah

"why?" tanya Kyra seketika

"jijik"

"jahat!!"

Hayhay gessss.. Jangan lupa Vomentttt
Maap kalau banyak typo yee..😊
Thankyou❤
Btw rekomen dong tggl jadian yang cocok buat Raka dan Kyra
Mereka udah lumayan lama pacaran tapi tanggalnya gak pernah dipikirin hehe😅

Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang