Seharian mereka semua beristirahat, Kyra dan Raka menghabiskan waktu berdua sambil bersembunyi dari pak Bambang, sejangkan yang lainnya sibuk belajar dan mempersiapkan untuk olimpiade esok hari
Malam hari sekitar jam 7 mereka semua di panggil untuk makan dan doa bersama, Kyra dan Raka segera berpisah dan masuk ke dalam ruangan dari pintu yang berbeda agar tak dicurigai oleh pak Bambang
"baiklah apa smua sudah ada disini?" tanya pak Bambang sambil melihat para panitia
"sudah pak" jawab salah satu panitia
"baik. Kemudian, Raka dan Kyra tidak saling bertemu tadi kan?" tanya pak Bambang lagi dengan mata melotot
Para panitia seketika bingung harus berkata apa, ditambah Kyra yang ikut memelototkan matanya sambil melihat para panitia, membuat mereka menjadi takut dan semakin bingung
"eh.. Kami tidak tau pak, sejak datang kami sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk besok dan makan malam sekarang" jawab salah satu panitia dengan ragu-ragu
"ah.. Baiklah! Kalian memang tak bisa diandalkan dalam urusan seperti ini" kata pak Bambang seketika membuat para panitia semakin takut dan tertunduk
"kenapa sih pak kita gak boleh sama-sama?" tanya Kyra tiba-tiba
"kamu kyra diam aja! Tugas kamu disini cuma belajar dan berjuang memenangkan olimpiade ini sampai akhir mengerti?!" kata pak Bambang dengan nada tinggi
"tugas bapak juga disini cuma mengajar dan mengawasi kami! Bukan ngurus urusan percintaan orang! Mengerti pak?" balas Kyra seketika membuat suasana menjadi hening
"Kyra! Kurang ajar ya kamu sama bapak!" kata pak Bambang yang tak bisa menahan emosinya
"dahlah pak percuma bapak marahin saya, mending sekarang kita makan aja.. oke pak" kata Kyra
"awas ya kamu kyra! Bapak laporin sama pak kepala sekolah baru kamu diam!" kata pak Bambang tak diperdulikan oleh Kyra
Melihat suasana semakin keruh, salah satu panitia langsung memberanikan diri berbicara dan segera memimpin doa makan, setelahnya semua siswa dan panitia yang ada disana mulai mengambil makanan dan makan bersama diruangan itu
Terkecuali Kyra, dia merasa tak nyaman jika harus makan disana, akhirnya Raka berinisiatif mengajak Kyra keluar ruangan dan mencari tempat untuk makan yang lebih nyaman
"ah.. akhirnya! Malas banget gue makan didalam sana, apalagi sambil ngelihat mukanya si pak Bambang yang sok ngatur itu!" kata Kyra sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi yang dia duduki
"lo gak boleh gitu" kata Raka tiba-tiba membuat Kyra bingung
"hah? Maksud lo? Lo ngebela pak Bambang?" tanya Kyra bertubi-tubi
"gue bukan ngebela tapi tetep aja pak Bambang itu.."
"guru yang harus dijunjung dan ditiru, apaan yang mau ditiru sama guru yang kayak gitu!" sambung Kyra kesal
"gak boleh marah-marah depan makanan" kata Raka sambil memegang jidat Kyra yang mengkerut
"udah ah! Kenyang" ucap Kyra sambil mendorong makanan itu
"itu belum seperempat" kata Raka sambil menunjuk makanan Kyra
"kenyangg..." ucap Kyra sambil memelas
"kyra.."
"suapin" kata Kyra tiba-tiba sambil tersenyum
"kebiasaan" ucap Raka namun tetap mengikuti perkataan Kyra
"buka mulut" kata Raka sambil menyuapi Kyra
Kyra dengan senang hati membuka mulutnya, kemudian memakan makanan itu sambil tersenyum sangat bahagia
Tak lama, Kyra kemudian berinisiatif untuk menyuapi balik Raka dan diterima dengan baik oleh Raka
Keuwuan mereka kemudian berakhir dengan saling menyuapi hingga makanan satu sama lain habis, ludes, bersih!
"uwuuwuwu enak ya punya pacar.. Jadi pengen nyewa setahun" kata Rio sembari memperhatikan keuwuan Raka dan Kyra
"lo bicara lagi! Gue tenggelamkan lo!!" kata Kyra sambil menahan emosinya yang mulai menggebu-gebu lagi
Beruntung ada Raka yang terus mengelus tangan Kyra agar tak emosi
Selesai makan, Kyra dan Raka masih terus menghabiskan waktu mereka berdua, hanya saja kali ini mereka menghabiskan waktu dengan belajar bersama di perpustakaan kecil yang tersedia di samping penginapan
Semalaman bulan menemani bumi menjalani malam, akhirnya tiba waktunya matahari kembali bekerja menerangi bumi dan memberikan kehangatan kepada setiap makhluk hidup yang berada di bumi
Dan akhirnya tiba waktunya Kyra, Raka, Gavin dan Ryan membuktikan dan menunjukkan bahwa mereka berhak menang untuk kesekian kalinya di olimpiade yang di selalu dilalukan setiap tahun
Mereka berempat kemudian memasuki ruangan olimpiade, sepanjang mereka masuk mereka hanya bisa mendengar teriakan para suporters terutama para wanita
Entah mereka berteriak untuk menyemangati tim Kyra atau karena terpesona akan ketampanan Raka.
Yang pasti Kyra merasa sangat tak nyaman dengan semua teriakan ituSetelah beberapa sambutan, akhirnya yang ditunggu-tunggu akan segera dimulai, pembawa acara memberikan waktu 10 menit kepada para murid untuk sekedar berdoa, bersiap-siap atau mungkin berunding bersama teman atau guru
10 menit berlalu, pembawa acara kembali memanggil para murid dan mengarahkan mereka untuk kembali ke tempat duduk masing-masing
"baiklah, sekarang waktu telah menunjukkan pukul 9.30 yang berarti olimpiade akan segera dimulai, saya yakin semua murid disini telah mempersiapkan segala sesuatu dengan sangat baik" kata pembawa acara sambil melihat para suporter dan murid yang akan berlomba
"semua pasti sudah tau sekolah mana saja yang akan mengikuti olimpiade ipa tingkat Sma tahun ini, baiklah sebelum memulai saya ingin bertanya kepada para suporters.. Menurut kalian siapa yang akan memenangkan olimpiade tahun ini?"
"KAK RAKA!!!" teriak semua suporters yang 90% adalah wanita
"sepertinya tidak ada sekolah yang bernama 'kak Raka' saya tanya sekali lagi.. Menurut kalian siapa yang akan memenangkan olimpiade tahun ini?"
"KAK RAKA!!!!! RAKA!! KAK RAKA THE BESTTT!!!!" Teriak para Suporters semakin histeris
"ribut banget dahh!!!!" teriak Kyra tiba-tiba membuat seluruh suporters seketika terdiam karena suara Kyra yang terdengar hingga ke luar ruangan
"ih sewot banget lo!" balas teriak salah satu suporters
"alay lo mba!" teriak suporters yang lain
"sok cantik lo!!"
"lo yang ribut!!!"
"wiss seru nih" kata Junior
"fix ini mah! Olimpiade ditunda ntar sore! Yakin gue" kata Rio sambil melipat tangannya di depan dada
Gavin dan Ryan yang berada di samping kanan Kyra bisa merasakan aura tak enak dari tubuh Kyra, bahkan pembawa acara yang tak lain adalah ketua panitia olimpiade dapat merasakan aura yang sangat hitam dari Kyra, hal itu seketika membuat mereka semua panik
"kyra.." panggil Raka dengan suara pelan
"diam" jawab Kyra dengan suara yang sangat dingin
"Kyra" panggil Raka lagi
Kyra sama sekali tak merespon panggilan Raka
"Kyra.. Liat gue" panggil Raka lagi namun masih tak dijawab oleh Kyra
"Kyra!"
"apa sih?!"
Cup
Dan.. Terjadi lagi.Hay kawan-kawan lama tak up..😅
Maapkeun kalo ada typo dan membosankan yaah..
Jangan lupa voment😀
Thankyou💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Heart
Teen FictionTak kusangka dongeng putri tidur yang dibangunkan oleh seorang pangeran adalah nyata Lagi Tak kusangka semua itu hanya tipuan semata yang dibuat untuk menyenangkan hati seseorang dimasa Kelamnya Dan pada akhirnya Tak kusangka.. Hal itu terjadi di da...