#16

18 7 3
                                    

Menjelang malam, ibu Kyra mengajak semua orang untuk berkumpul di pinggir pantai. Tak lupa pihak Pulau menyediakan api unggun kecil di sana. Semua orang datang dan duduk mengelilingi api unggun itu, tak lupa mereka membawa beberapa minuman dan snack untuk dimakan bersama

"kita ngapain disini ma?" tanya Jessica pada ibunya

"sekarang kita akan main Truth or Dare" Kata Ibu Raka dengan semangat

"yess akhirnya main! Yaudah yuk mulai!" kata Jessica tak kalah semangat dari ibunya

"oke mama jelasin dulu ya cara mainnya.. Jadi mama udah bawa mobil mainan yang jalannya muter. Nah nanti mobilnya akan berhenti di hadapan salah satu dari kita, dimana mobilnya berhenti dia yang jadi.." jelas ibu Raka pada mereka semua

"udah ngerti kan?" tanya Ibu Raka

"udahh" kata mereka semua serempak

"oke ayo kita mulai!"

Ibu Raka kemudian memutar kunci di belakang mobil itu lalu meletakkannya di tanah, mobil itu kemudian berputar hingga 2 putaran dan sampailah mobil itu berhenti di hadapan Jessica

"gue udah firasat pasti gue yang pertama" kata Jessica dengan malasnya

"nah pilih truth or dare?" tanya Ben pada Jessica

"Truth deh.." jawab Jessica

"oke gue ya yang kasih pertanyaan" kata Ben sambil menaikkan sebelah alisnya pada Jessica

"serah lo" kata Jessica sambil melihat sinis Ben

"lo lagi suka seseorang gak sekarang?" tanya Ben pada Jessica

Jessica memutar bola matanya malas, dia mengerti apa maksud dibalik pertanyaan Ben itu

"iya. Gue lagi suka seseorang sekarang dan dia juga suka gue! Puas lo?!" kata Jessica dengan nada tinggi karena kesal

Ben seketika murung mendengar jawaban Jessica, orang-orang yang ada disana menjadi bingung harus sedih karena melihat seorang dari mereka sedang sedih atau ketawa karena merasa lucu dengan raut wajah Ben, sejangkan Samuel yang berada di sampingnya hanya bisa menepuk-nepuk pundak Ben untuk menenangkannya

"udah ayo lanjut" kata Kyra lalu menjalankan mobil itu

Mobil itu kemudian kembali berputar, semua orang menunggu dimana mobil itu berhenti lagi, dan ternyata mobil itu berhenti dihadapan orang yang menjalankannya yaitu Kyra

"yess akhirnya kak Kyra!!" kata Jessica girang

"eh sebelum lanjut aku mau bilang sesuatu ke mama.." kata Kyra

Kyra kemudian melihat ke arah ibu Raka dan berkata "Ma aku mau minta maaf ya soal yang tadi siang, aku sebenarnya sengaja ngelakuin itu untuk suatu alasan" kata Kyra lalu beralih pandangan melihat Raka

"gak apa-apa sayang.. Lagi pula yang kamu bilang tadi siang emang benar, kamu gak salah apa-apa kok" kata Ibu Raka

"tapi.. Aku gak enak sama mama" kata Kyra lagi

"gak apa-apa, mama juga udah anggap kamu sebagai anak mama, dan seorang ibu itu pasti akan memaafkan anaknya apapun kesalahan anak itu, walau anaknya gak minta maaf sekalipun tapi seorang ibu pasti akan memaafkannya" kata Ibu Raka kemudian membuat semua orang yang ada di sana tersenyum

Sejangkan Raka dia sedikit terkejut mendengar perkataan ibunya itu, dia menundukkan kepalanya, tak berani menatap wajah ibunya

"oke lanjut yuk.. Kak kyra pilih Truth or Dare?" tanya Jessica berusaha memecahkan keheningan yang sempat terjadi di sana

"Dare aja deh.." Jawab Kyra

"oke kalo gitu.. Kak Kyra harus melakukan sesuatu yang bisa ngebuktiin seberapa tulus cinta kak Kyra ke kak Raka" kata Jessica dengan senyum lebarnya

"sekarang?" tanya Kyra pada Jessica

"gak. Nanti aja, nanti kak Raka udah berani megang kucing" kata Jessica kesal karena pertanyaan Kyra

"eh? Raka takut kucing?" tanya Kyra lagi

"yaampun.. Malah dianggap serius lagi.. Udah kakkkk ayo cepetan buktiin" kata Jessica semakin kesal

Orang-orang yang ada di sana jadi tertawa kecil melihat tingkah Kyra dan Jessica

Kyra kemudian melihat ke sekelilingnya dan mencari apa yang bisa dia lakukan untuk membuktikan ketulusannya pada Raka

Beberapa saat kemudian, Kyra melihat sebuah kotak berisi minuman bersoda di dekat tempat duduk Ibu Raka

Kyra kemudian berdiri dan berjalan ke arah kotak minuman itu, dia membuka kotak itu dan mengambil sebuah minuman bersoda di dalam sana

"oke untuk ngebuktiin ketulusan gue, gue akan meminum minuman ini sampai habis!!" kata Kyra sambil mengangkat minuman itu

Orang-orang yang berada di sana kecuali Ibu Raka seketika terkejut mendengar perkataan Kyra, pasalnya mereka semua kecuali ibunya Raka tahu tentang penyakit Kyra dan mereka juga tahu bahwa Kyra tidak boleh meminum minuman bersoda

Semua orang seketika panik, hal itu membuat ibu Raka menjadi bingung apa yang sedang terjadi saat itu

Raka yang sedang duduk tepat di seberang Kyra, langsung berdiri dan berlari ke arah Kyra. Sejangkan Kyra, dia sama sekali tak memperdulikan orang-orang yang berusaha melarangnya dia

Baru saja Kyra akan meminum minuman itu, Raka sudah duluan sampai di hadapannya dan segera mengambil minuman itu dan membuangnya. Kyra seketika terkejut saat Raka melakukan hal itu

"apaan sih Raka!" kata Kyra kesal

"lo yang apaan?! Udah tau lo gak boleh minum minuman bersoda!" kata Raka yang perasaannya sedang campur aduk

"gue kan cuma minum dikit! Lagian gue juga minum ini buat lo! Buat ngebuktiin cinta gue ke lo!" kata Kyra

"gue gak perlu bukti dan gue juga gak pernah minta lo buktiin hal itu!" kata Raka lagi

"walaupun lo gak minta.. Gue tetap akan ngelakuin segalanya buat lo! Gue rela mati buat lo!"

"tapi gue sayang sama lo! Dan gue gak akan pernah rela orang yang gue sayang mati cuma untuk orang gak jelas kayak gue!"

Kyra seketika terdiam, badannya tak bisa bergerak, mulutnya tak bisa terbuka dan matanya yang terus melihat mata Raka

Semua orang terdiam, termasuk ibu Raka yang masih tak mengerti tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi

Beberapa menit mereka terdiam, larut dalam dunia mereka sendiri. Hingga Kyra merasakan sakit dipundaknya akibat Raka yang memegang pundaknya terlalu keras

"Raka.. Pundak gue" kata Kyra dengan suara yang sangat kecil

Raka yang baru sadar, langsung melepas tangannya dari pundak Kyra

Suasana seketika menjadi canggung, dan hari juga semakin gelap.

"eh.. Kayaknya permainan kita sampai sini dulu deh.. Aku siapin makanan dulu ya" kata Jessica dan kemudian langsung berlari masuk ke dalam rumah

Tanpa mengucapkan kata apa-apa, Raka langsung pergi dari sana dan diikuti oleh Samuel dan Ben

Akhirnya hanya tersisa Kyra dan Ibunya Raka di sana


Hayy guyss jangan lupa Votement ya.
Sorry kalo banyak typo dan bahasa yang masih salah-salah🙏
Thankyou❤udah baca😊

Cold HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang