Setelah hampir saja keributan terjadi, Raka mengajak Kyra dan yang lainnya untuk kembali ke tempat mereka makan sebelumnya
Saat sampai di sana, Raka mencoba menghilankan amarah dan rasa penasaran Kyra
"mau gue beliin sesuatu?" tanya Raka pada Kyra
"gak mau apa-apa, lo disini aja sama gue" kata Kyra sambil menggenggam tangan Raka
"oke" kata Raka tenang sambil menggenggam balik tangan Kyra
"tapi kalo ada es krim boleh juga sih.." kata Kyra tiba-tiba
"yaudah sini gue beliin" ucap Raka segera berdiri dari tempat duduknya
"eh jangan!.. Lo tetap disini ajaa" kata Kyra sambil menarik tangan Raka agar tetap duduk di kursinya
Seperdetik kemudian Kyra langsung melihat ke arah Ryan dengan tatapan memohon. Seperti mengerti maksud tatapan Kyra, Ryan segera berdiri dari tempat duduknya, baru saja dia akan pergi, langkahnya tiba-tiba terhenti lalu membalikkan badannya lagi melihat Kyra
"sorry tapi saya tidak bawa uang.." kata Ryan dibalas hembusan nafas Kyra pasrah
"nih pake uang gue, sekalian lo beliin untuk kita semua.. Buat lo juga!" kata Raka sambil menyodorkan uang berwarna 'merah' kepada Ryan
"siap kak!" balas Ryan dengan gerakan memberi hormat
Ryan kemudian segera berlari, menuju tempat jual es krim yang lumayan jauh
Sembari menunggu Kyra menyenderkan kepalanya di bahu Raka, sejangkan Raka sibuk memainkan rambut Kyra sambil memegang handphone di tangan sebelahnya
5 menit sejak Ryan pergi, Kyra tiba-tiba berdiri dan seketika membuat semua orang terkejut terkecuali Raka
"Kyra! Elah lo.. Bikin orang jantung aja lo!!" kata Gavin sambil melempar sedotan yang sedari tadi dia gigit ke arah Kyra
"lo kenapa sih?! Heboh amat!" sambung Junior
"gue lupa ngasih tau Ryan rasa es krimnya" jawab Kyra dengan polosnya
"yaampun Kyra!! Gue tampol juga lo!!" kata Gavin dengan gerakan ingin menampol Kyra tepat di wajahnya
"yaudah! Sini bareng gue ke sana! Gue juga mau ke toilet" tawar Junior kemudian segera berdiri dari tempat duduknya
Kyra pun segera berdiri bahkan berlari tanpa menunggu Junior
"woy Kyra!! Ngebut banget dah!" teriak Junior sambil mengejar Kyra
Terlalu banyak orang disana, membuat pandangan junior mengecil hingga dia tak bisa melihat Kyra lagi. Tapi Junior tetap berlari sambil mengingat letak toilet
"aduh tu anak kemana lagi! Udah sampe ke penjual es krim kali ya.. Yaudahlah gue ke toilet dulu" ucap Junior pada dirinya sendiri
Sementara di sisi lain, Kyra sempat tersasar karena banyaknya orang yang memenuhi jalan, beberapa menit tersasar akhirnya Kyra dapat mengingat kembali jalan ke penjual es krim, namun saat berjalan Kyra tiba-tiba berpas-pasan dengan Viona dan kawan-kawannya, kawan Viona lumayan banyak sekitar 4 orang, hal itu membuat Kyra terpaksa memilih jalan yang bersebrangan dengan tempat Viona, tapi.. sepertinya Viona terlanjur melihat Kyra dan memanggil namanya
"Kyra" panggil Viona membuat Kyra terkejut
"sh*t" ucap Kyra reflek saat namanya di panggil
"lo mau kemana? Kayaknya tadi gue perhatiin lo mau ke arah sana" ucap Viona sambil menunjuk arah jalan ke penjual es krim
"gue mau susul teman gue! Emang kenapa? Ada masalah?!" ucap Kyra dengan nada menantangnya yang khas
"santai dong.. Gue kan cuma nanya.. Lo kenapa? Takut ya sama gue?!" ucap Viona sambil mengejek Kyra diikuti dengan suara tawa teman-teman Viona
"dih! Takut? Sama orang gak penting kayak lo?! Najis!" balas Kyra sambil mendorong pundak Viona
Viona seketika merasa sangat kesal saat Kyra mendorong pundaknya, baru saja dia akan mendorong pundak Kyra balik.. Tiba-tiba Handphonenya berbunyi dan sepertinya itu adalah sebuah pesan penting dari seseorang
Beberapa detik Viona membaca pesan itu, tiba-tiba dia tersenyum kecil dan melihat ke arah Kyra lagi
"oh.. Jadi lo mau main fisik? Emang gak papa? Pengawal lo mana? Oh iya! Si Raka mana? Tumben dia gak ngejagain lo! Yakin lo gak takut?" tanya Viona bertubi-tubi berusaha memojokkan Kyra
"gak usah sebut nama Raka! Mulut kotor kayak lo gak pantas nyebut nama pacar gue!!" jawab Kyra membuat Viona semakin merasa panas
"oke. Gue anggap jawaban lo itu sebagai kata 'gue gak takut'. Jadi.. Lo jangan nyalahin gue kalo habis ini lo harus masuk rumah sakit lagi! GIRLS!! abisin aja.." ucap Viona diikuti teman-temannya yang tiba-tiba memukul bahkan menendang Kyra
Tak mau kalah, Kyra membalas melawan mereka semua, dia berusaha mengambil barang-barang yang ada di sekitarnya dan melempar ke arah mereka
Sejangkan disisi lain, Junior sudah selesai dengan urusan toilet dan panggilan alamnya
"kayaknya Kyra udah balik.. Yaudah gue langsung balik aja lah.." kata Junior kemudian segera pergi ke tempat Raka dan Gavin
Saat sampai di sana, Junior dapat melihat dengan jelas kerumunan Erik dan kawan-kawannya sudah memenuhi tempat itu
Tubuh Raka berhasil di kunci oleh teman-teman Erik, sejangkan Gavin dia ditahan dan di bawa keluar ruangan oleh beberapa teman Erik
Junior pun berniat membantu Gavin, namun tiba-tiba tangannya ditahan oleh seseorang dan badannya langsung di banting ke tanah, kepalanya terbentur membuat kesadaran Junior seketika hilang..
Beberapa menit yang lalu di tempat Erik
"Rik! Gue punya berita bagus buat lo!" ucap seorang teman Erik
"apaan?" tanya Erik
"tadi gue liat si Kyra lari-larian sendiri di luar, gak jelas dia lari kemana tapi kayaknya itu dekat tempat pacar lo si Viona!" jawab teman Erik
"trus?" tanya Erik lagi
"trus tadi si Junior lagi ke toilet, sekarang tinggal si Raka sama Gavin berdua di tempat mereka" jelas teman Erik
"gue gak perlu nunggu Kyra pergi buat bicara sama Si Raka bodoh itu" kata Erik dengan nada yang sangat angkuh
"iya tapi kan kalo kayak gini jadi lebih mudah! Lo juga gak perlu susah-susah ngurusin si Kyra cerewet itu! Lo tinggal suruh si Viona main-main dikit sama Kyra! Ya kan?" kata teman Erik lagi
"iya juga sih.. Yaudah ayok ke sana! Jangan lupa panggil yang lainnya juga!" ucap Erik segera beranjak dari tempatnya duduk
"jangan lupa kesepakatan kita" kata seseorang tiba-tiba dari tempat yang lumayan jauh dari Erik
"oh iyaa.. Maap gue lupa! Bentar gue kirim pesan dulu sama pacar tersayang guee.." ucap Erik dengan nada yang alay
"oke! Udah.. Sekarang lo gue tugasin untuk jaga kita dari jauh! Gue gak mau ada pengganggu di acara gue ngerti?!" tanya Erik pada orang itu
"terserah lo" jawab orang itu kemudian segera pergi dari sana
"cih! Ternyata berguna juga ya anjing yang di buang sama si Kyra!" ucap Erik sambil melihat orang itu pergi yang tak lain adalah Darel
🍓🍓🍓
Hai hai guysss.. Udah muncul lagi nih si pembawa bencana🙄
Dan akhirnya udah sampai chap #40 omaygad gak kerasa bangettt😭😭Yaudah lah.. Tetap setia baca ya kawan-kawan.. Jangan lupa vomentnya jugaa😘
Thankyou udah mau bacaa💜❤💜

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Heart
Ficção AdolescenteTak kusangka dongeng putri tidur yang dibangunkan oleh seorang pangeran adalah nyata Lagi Tak kusangka semua itu hanya tipuan semata yang dibuat untuk menyenangkan hati seseorang dimasa Kelamnya Dan pada akhirnya Tak kusangka.. Hal itu terjadi di da...