Besoknya Raka mengajak Kyra untuk pulang ke rumahnya lagi. Tentu saja karena kemauan ibunya Raka
Satu minggu berlalu Kyra terus pergi ke rumah Raka. Dia bahkan sampai lupa dengan masalah yang dia hadapi beberapa hari yang lalu
Kyra bahkan sudah tidak pernah lagi bertemu dengan teman-temannya. Hari-harinya selalu dipenuhi oleh ibu Raka dan orang-orang lain yang berada disana.
Sampai hari itu juga Kyra belum memberitahukan tentang penyakitnya pada ibu Raka, dia takut jika dia memberitahu hal itu, ibu Raka akan khawatir dan akan melarang Kyra untuk pergi ke rumahnya Raka lagi
Hari ini, hari Jumat, Ibu Raka merencanakan liburan untuk mereka. Hari itu mereka semua pergi ke villa yang terdapat di sebuah pulau, tentu saja dengan izin dari ayah Kyra, mereka juga berencana untuk menginap disana selama 3 hari 2 malam
Ibu Raka bahkan memesan seluruh tempat itu untuk mereka
"Kak Kyra!!" teriak Jessica sambil berlari ke arah Kyra
"Hey.. Kenapa?" tanya Kyra
"kata mama kita berdua sekamar!!!" kata Jessica girang
"yah.." Kyra menunjukan raut wajah seperti tak setuju pada Jessica.
Hal itu membuat Jessica merasa heran dan memukul kecil Kyra
"ihh.. Kak Kyra kok gitu sih?!!" rengek Jessica
"gue mau sekamar sama Raka" kata Kyra dengan polosnya
"kak Kyra apaan sih gaboleh tau!!"
"bercanda.. Se jelek-jeleknya sifat gue, gue tetap gak mau ngancurin masa depan gue sendiri" Kata Kyra sambil menatap Raka yang sedang berjalan ke arah mereka
"kenapa?" tanya Kyra pada Raka
Raka kemudian mengambil tangan Kyra dan memberikan sesuatu
Kyra kemudian melihat tangannya
"waktunya lo minum obat" kata Raka
"emhh.. Gue.. gak sarapan" kata Kyra cengengesan
"lagi?" tanya Raka memastikan
Kyra tak memjawab apa-apa, dia menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal dan berusaha mengalihkan pandangannya dari Raka
Semenjak kyra sering pergi ke rumahnya Raka, tidak banyak perubahan yang terjadi diantara mereka berdua. Raka masih saja diam dan Kyra terus berusaha agar bisa dekat dengan Raka
Walau begitu ada satu hal yang berubah dari Raka. Sekarang dia lebih memperhatikan jadwal obat Kyra, bahkan dia sudah seperti alarm yang akan terus mengingatkan diamanapun Kyra berada
"ikut gue, gue udah bawa makanan buat jaga-jaga" kata Raka kemudian menarik Kyra dan meninggalkan Jessica
"ish.. Gue ditinggal!" teriak Kyra kesal
"lo beneran bawa makanan?" tanya Kyra
Raka hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Ya Raka memang sudah terbiasa dengan kebiasaan pelupa Kyra, itulah kenapa dia selalu membawa sesuatu yang di perlukan untuk jaga-jaga
Mereka kemudian sampai di mobil Raka. Raka membuka pintu mobilnya kemudian mengambil sesuatu dari dalam, setelah mendapatkan yang dia cari Raka segera keluar dari mobil kemudian menutup kembali pintu mobilnya
Baru saja Raka memegang tangan Kyra dan akan menariknya lagi, tiba-tiba Raka merasakan detak jantung Kyra yang meningkat
"makan disini aja" kata Raka kemudian membuka mobilnya kembali
Kyra yang sudah merasa lapar akhirnya hanya menuruti perkataan Raka saja
Sekarang Kyra sedang makan bersama Raka yang duduk disampingnya didalam mobil. Raka sedari tadi terus melihat handphonenya sedangkan Kyra masih terus menikmati makanan dari Raka
"siapa yang masak?" tanya Kyra kemudian melihat ke arah Raka
"gue" jawab Raka sambil terus memperhatikan handphonenya
"ternyata lo jago masak juga ya.." kata Kyra
Raka tak memberi respon apa-apa, baru saja Kyra akan makan lagi dia teringat sesuatu
"eh.. Raka lo udah sarapan?" tanya Kyra
"belum" jawab Raka
"kenapa lo gak bilang dari tadi.. Nih makan" kata Kyra sambil menyodorkan tempat makannya dihadapan Raka
"gue gak lapar" kata Raka
"gak peduli lo harus makan!" kata Kyra
"gue gak lapar.. Kyra" kata Raka sambil mendorong kotak makan itu dan lanjut melihat handphonenya lagi
"tapi lo harus tetap makan.." kata Kyra lagi.
Sekarang dia bukan menyodorkan kotak makannya lagi, namun menyodorkan sendoknya di mulut Raka
"aaa..."
Kyra menyodorkan sendoknya seperti memberi makan seorang bayi
Raka yang melihat Kyra memperlakukannya seperti itu, hanya melihat ke arah Kyra lalu mengambil alih sendok itu
Raka kemudian memakannya satu sendok lalu menyimpan kotak makan itu
"habisin" kata Kyra
Mendengar perkataan Kyra, Raka tak bisa menolak lagi. Tujuannya membawa makanan itu agar Kyra bisa minum obat.
Tak lama kemudian makanan di tangan Raka habis dalam sekejap, Raka segera menutup kotak makan itu dan menyimpannya
Raka kemudian mengambil sebotol air di sampingnya dan memberikannya pada Kyra
"Raka" panggil Kyra sambil mengambil botol air ditangan Raka
"hmm"
"gue mau nanya sesuatu" kata Kyra
Raka tak menjawab apapun, dia hanya mengalihkan pandangannya ke arah Kyra
"udah seminggu kita sama-sama, lo belum ada perasaan sama gue?" tanya Kyra
Mendengar perkataan Kyra, Raka kembali mengalihkan pandangannya ke arah yang lain. Beberapa detik Raka terdiam sejangakan Kyra terus menunggu jawaban Raka
"minum obat lo" kata Raka membuat Kyra langsung cemberut karena Raka tak menjawab pertanyaannya
"gak mau" kata Kyra sambil melipat tangannya di depan dada
"minum" kata Raka lagi dengan nada yang memaksa
"gak"
"lo gak minum gue cium" kata Raka membuat Kyra terkejut dan langsung melihat ke arah raka
"kalau gitu mending gue gak usah minum" kata Kyra sambil menaikkan satu alisnya dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Raka seperti sedang menantang Raka
Cup..
Pendek lagi guyss sorry ya😅
Btw jangan lupa Votement oke👍
Sorry kalo banyak typo dan bahasanya masih kebalik-balik😅
Thankyou❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Heart
Teen FictionTak kusangka dongeng putri tidur yang dibangunkan oleh seorang pangeran adalah nyata Lagi Tak kusangka semua itu hanya tipuan semata yang dibuat untuk menyenangkan hati seseorang dimasa Kelamnya Dan pada akhirnya Tak kusangka.. Hal itu terjadi di da...