45. Keluarga Bahagia (End)

897 34 0
                                    

Happy Reading






Author POV

Hari ini hari pembukaan cabang toko RADCA yang ke sepuluh. Toko cabang kali ini terletak di Karanganyar kota. Memang sengaja kami memilih lokasi yang strategis.

Toko ini juga yang nantinya akan dikelola oleh Cahyo. RADCA memang tengah melebarkan sayapnya di area Jawa Tengah. Mereka sudah memiliki satu toko pusat dan sepuluh toko cabang yang tersebar di rumah area Jawa Tengah.

Toko pusat tetap Rani yang memegang kendali. Cabang di dalam area Solo Raya tetap personel RADCA yang mengelola, namun di luar Solo Raya mereka percayakan kepada manajer kepercayaan. Hanya sesekali mereka bergantian menengok cabang di luar Solo Raya.

Kali ini mereka juga akan menikmati pergantian tahun di Karanganyar. Semua personel dan keluarganya ikut semua. Karena semua keluarga besar RADCA juga ikut andil dalam mengelola usaha gabungan itu. Personel baru yaitu Huda (suami Disa), Rima (istri Aji), Fifi (istri Cahyo), dan Rinjani (istri Arga). Mereka juga ikut membantu usaha gabungan tersebut.

"Tante Rani, kita jadi ke villa?" tanya Rayhan yang sekarang sudah duduk di kelas tujuh atau satu SMP. Anak itu memang sangat dekat dengan Rani dan Alfian.

"Iya sayang, bentar lagi kita berangkat," jawab Rani.

Kali ini semua personel RADCA ikut semua. Total berjumlah 21, itu sudah terhitung dengan anak-anaknya sekalipun. Sebenarnya kurang satu, istri Aji tidak bisa ikut karena sedang hamil muda, akhirnya yang berangkat hanya Aji dan putranya saja.

Mereka memutuskan untuk naik elf yang disupiri Mas Ari.

"Yaudah semua udah beres, ayo kita ke puncak," seru Mas Ari.

"Kok puncak sih pakde?" tanya Rendra bingung.

"Maksudnya puncak Tawangmangu," jelas Mas Ari.

Semua pun tertawa

Selanjutnya mereka semua masuk elf. Semua mendapatkan kursi masing-masing. 

"Aku pangku Papa ya," ujar Alma, putri Alfian dan Rani. 

Alfian hanya menuruti keinginan putrinya itu. Paling depan ditempati oleh Mas Ari, Mbak Ara, dan Raisya.

"Om Al, aku duduk sama kalian ya," ujar Rayhan yang belum dapat tempat duduk

"Sini sayang," jawab Alfian.

*****

Selama perjalanan anak-anak tak henti-hentinya menyanyi dan menikmati pemandangan khas pegunungan.

"Sampaiiiii," seru Mas Ari.

Mereka menyewa villa untuk dua hari satu malam. Dan ukuran villanya juga besar, didalamnya ada enam kamar alhasil setiap keluarga mendapatkan satu kamar.

"Ini satu kamar buat satu keluarga ya," ujar Alfian.

Di bantu Rani, mereka menyerahkan kunci kamar masing-masing.

Setelah beberapa saat istirahat di kamar, para wanita kini di dapur menyiapkan masakan untuk makan malam.

"Masak apa nih?" tanya Rani yang terakhir keluar dari kamar.

"Sop ayam aja Ran," jawab Rinjani, istri Arga.

Mereka saling membantu. Sedangkan para laki-laki tengah sibuk dengan bahan makanan untuk bakar-bakaran nanti malam sambil menjaga anak-anak mereka.

"Papa, ini buat apa?" tanya Alma yang kepo dengan papanya.

"Di bakar dulu, habis itu dimakan deh," jawab Alfian.

Cintaku Seorang Akuntan 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang