Chapter 22

544 62 0
                                    

Alex sedang berbincang dengan Josh, Marcus, dan Kevin. Mereka adalah sepupu Alex lainnya.  Keempat lelaki itu sedang berdiskusi untuk membuka sebuah bisnis baru agar dapat melebarkan sayap perusahaan keluarga Archer. Tiba-tiba sesuatu memeluk lengan Alex. Ia melihat ke arah sebelahnya.

"Hai, Alex. Sudah lama tidak kita berjumpa." ujar Vanessa Moore. Gadis itu menggandeng lengan Alex dan bersandar manja pada bahunya.

 Gadis itu menggandeng lengan Alex dan bersandar manja pada bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Jacquelyn Jablonski as Vanessa Moore*

Alex sudah terbiasa dengan tingkah Vanessa. Gadis ini selalu manja dengannya. Namun kali ini Alex sedang tidak ingin menanggapi Vanessa.  Alex hanya melihat ke arah Vanessa dengan ekspresi datar.

"Tolong lepaskan lenganku, Vanessa." ujar Alex dingin. Ia terlihat tidak nyaman dengan apa yang dilakukan oleh Vanessa.

"Apa kau tidak merindukanku, Alex?" ujar Vanessa sambil menyandarkan kepalanya di bahu Alex.

Josh, Marcus, dan Kevin pun terdiam melihat apa yang dilakukan oleh Vanessa. Mereka terlalu takjub melihat kelakuan gadis. Vanessa tampak lebih liar dari biasanya. Alex pun menatap ketiga sepupunya ini dengan tatapan meminta tolong.

"Boys, kita lanjutkan lagi nanti pembicaraannya. Ruby sedang menungguku." ujar Alex sambil berusaha melepaskan cengraman Vanessa.

Alex berjalan meninggalkan Vanessa dan para sepupunya yang lain. Ia berusaha menjauh dari Vanessa. Alex pun melangkah menuju meja di mana Ruby berada. Vanessa masih mengikuti Alex dari belakang seperti anak itik yang mengekor induknya, sambil berusaha memegang lengan lelaki itu.

Ruby memperhatikan Alex sejak tadi. Ia melihat bahwa lelaki itu tidak terlihat nyaman dengan keberadaan Vanessa. Ruby pun tidak tahan melihat Vanessa yang terlalu manja pada Alex. Entahlah, mungkin karena Ruby benar-benar merasa cemburu kali ini. Ruby meneguk habis wine yang ada di hadapannya. Berusaha untuk  mendinginkan pikirannya.

"Hai, Ruby. Maaf membuatmu menunggu cukup lama. Kami membicarakan bisnis tadi." ujar Alex sambil berdiri di hadapan Ruby.

Ada sedikit kekhawatiran pada diri Alex ketika meninggalkan Ruby cukup lama. Alex sedikit trauma. Ia khawatir Ruby akan melakukan kegilaan lagi jika ditinggalkan terlalu lama sendiri.

"Alex, ayo kita ambil segelas wine dan pergi ke taman belakang. Dan siapa gadis ini? Aku belum pernah bertemu dengannya." ujar Vanessa sambil menatap Ruby dengan tatapan sinisnya. Ia menyadari bila Alex dan Ruby sedang saling melempar pandangan. 

"Oh, hai. Perkenalkan, aku Ruby Maxwell, kekasih Alex." ujar Ruby berusaha santai. 

Tidak hanya Alex, namun semua sepupu Alex yang ada di sana pun terkejut bukan main. Ruby dengan lantang mengakui Alex sebagai kekasihnya. Entah dari mana keberanian itu berasal, namun Ruby merasa lega bercampur senang setelah mengucapkan kalimat gila itu. 

The Stars and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang