Chapter 27

432 48 2
                                    

Semuanya putih, serba putih. Ruby mencoba membuka perlahan kedua matanya. Ia berusaha mencari tahu keberadaannya. Namun tempat ini terasa asing untuknya. Tubuhnya sakit bukan main. Ia tidak bisa merasakan jari jemari juga kakinya.

'Apa aku sudah mati?' batin Ruby dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Apa aku sudah mati?' batin Ruby dalam hati.

Nafas Ruby sungguh berat. Dadanya begitu sesak. Rasanya seperti ditimpa bongkahan batu yang besar. Kepalanya begitu berat, seperti tertarik ke dasar jurang.

"Ruby Maxwell?" Sayup-sayup terdengar sebuah suara wanita memanggil namanya.

Mata Ruby masih menyipit, berusaha beradaptasi dengan sinar matahari yang masuk melalui celah jendela. Ruby berusaha membuka matanya sedikit demi sedikit.

"Dimana aku? Apa aku sudah mati?" ujar Ruby tertatih. Suaranya begitu parau dan pelan hingga sulit terdengar.

"Kau berada di rumah sakit dan kau dalam kondisi yang aman, Ruby." ujar Camilla perlahan.

Camilla duduk di samping kasur Ruby sambil memegang tangannya dengan lembut. "Namaku Dr. Camilla Archer. Aku adalah ibu dari Alexander Archer dan aku yang merawatmu."

"Dimana Alex?" ujar Ruby. Matanya berusaha menyisir ruangan serba putih itu.

"Aku di sini, Ruby." ujar Alex sambil berjalan mendekati Ruby. Ia menatap gadis itu dengan wajah yang muram.

Ruby hanya menatap Alex dengan kosong. Wajahnya begitu bingung. Ruby seperti kesulitan mencerna apa yang sedang terjadi padanya. Ia merasa seperti mimpi, namun sakit di tubuhnya terasa begitu nyata.

"Ruby, perkenalkan ini Detektif Lynn Crawford dari kepolisian dan ia temanku. Semalam, Alex menemukanmu dalam kondisi tidak sadarkan diri. Tubuhmu dipenuhi luka-luka. Bisakah kau menceritakan pada kami apa yang terjadi?" ujar Camilla sambil mengusap tangan Ruby dengan lembut.

"Tidak apa-apa, sayang. Kau aman di sini bersama kami. Kau bisa menceritakan semuanya pada kami dan Dr. Archer. Kami bisa membantu untuk menghubungi orang rumahmu...." ujar Detektif Crawford.

"Jangan!!!" Ruby tiba-tiba berteriak. Air matanya menggenang di pelupuk matanya.

Ruby hanya memandang ke arah bawah. Ia tidak memandang Alex, Detektif Crawford, atau Camilla. Tiba-tiba air matanya mengalir begitu saja, jatuh begitu deras, membuat Alex dan Camilla begitu terkejut.

"Ruby, apa kau baik-baik saja?" ujar Alex cemas.

"Kau bisa katakan apapun padaku, Ruby. Aku akan berusaha semampuku untuk membantumu. Jadi, bisakah kau menceritakan padaku apa yang terjadi?" ujar Camilla dengan sungguh-sungguh. Wajahnya terlihat cemas melihat kondisi Ruby.

"Benarkah?" ujar Ruby perlahan dan terdengar getir.

"Hah?" ujar Camilla.

"Benarkah kau bisa membantuku?" Tak lama Ruby menatap Camilla dengan intens. Sorot matanya memancarkan kesedihan sekaligus kemarahan.

The Stars and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang