Chapter 16

686 69 1
                                    

Hari sudah menjelang malam, namun Ruby masih masih setia dengan laptopnya. Tugas perkuliahan dari kelas Mrs. Jenner menumpuk. Ruby bahkan belum sempat merapikan kamarnya. Ia sudah berkutat dengan laptopnya sejak kemarin malam. 

Sejak insiden di pantai nya bersama Alex, Ruby jadi kesulitan untuk berkonsentrasi. Mata birunya, nafasnya, aroma tubuhnya, bibirnya...ah! semuanya tentang Alex mengganggu pikiran Ruby. 

"Rubs, ada paket untukmu." ujar Casey masuk ke kamar, seraya membawakan sebuah kotak berwarna biru muda yang diikat dengan pita berwarna senada. 

"Dari siapa?" Ruby tidak merasa ia memesan barang apapun. 

"Entahlah, tidak ada nama pengirimnya, hanya kartu ucapan bertuliskan "Untuk Ruby". Coba kau buka kotaknya." ujar Casey duduk di sebelah Ruby. Ia ikut penasaran dengan paket misterius itu.

Ruby membolak-balik kartu ucapan itu. Ia tidak menemukan nama si pengirim. Ruby pun memutuskan untuk melepaskan pita pengikat dan membuka kotaknya. 

Sebuah cardigan cantik berwarna broken white terlipat dengan manis di dalam kotak itu. Terselip pula sebatang mawar merah dan….sebuah surat. Ini yang Ruby cari. Ruby pun segera membuka surat yang dibungkus amplop berwarna biru tua. 

"Damn, Alex benar-benar menyukaimu. Rubs, kau sungguh beruntung. Semua gadis pasti akan cemburu padamu." ujar Casey terkejut ketika ikut membaca surat itu.

"Dia sudah gila…" Ruby tercengang ketika membaca isi suratnya. 

Ruby mengeluarkan cardigan itu dari kotaknya. Membentangkannya sehingga terlihat oleh Ruby dengan jelas betapa cantik cardigan pemberian dari Alex itu. Tiba-tiba, jantung Ruby berdegup tak beraturan. Ia pun memegang dadanya.

'Apa aku sungguh-sungguh menyukainya?' batin Ruby.

----------

Ruby berdiri di taman menggunakan cardigan broken white pemberian Alex. Entah apa yang direncanakan oleh lelaki itu. Dalam suratnya, Alex meminta Ruby mengenakan cardigan itu dan menunggunya di taman. 

Ruby menatap jam di handphonenya. Sepuluh menit lewat dari jam yang ditentukan. Ruby merasa gelisah. Ia sanksi Alex akan datang menemuinya. 

'Mungkin aku yang sudah gila. Apa yang sedang kulakukan di sini? Tidak mungkin Alex datang. Mungkin aku terlalu berharap.' batin Ruby.

"Sudah kuduga cardigan itu akan terlihat bagus untukmu." ujar Alex dari arah belakang. 

Ruby memutar tubuhnya. Ketampanan Alex begitu terpancar walaupun hanya menggunakan kaos polos berwarna hitam. Tidak perlu aksesoris pendukung untuk membuat ketampanannya semakin terlihat. 

"Cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cantik." ujar Alex sambil tersenyum. 

Ruby merapikan cardigan yang dikenakannya. "Ya, cardigan ini sangat cantik, Alex. Terima kasih banyak atas hadiahnya. Aku menyukainya." 

The Stars and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang