9. Ta'aruf?

588 16 0
                                    

YUK VOTE+COMMENT
.
.
.
HAPPY READING ❤️

AWAS TYPO BERTEBARAN!

***

Di rumah yang tidak terlalu megah namun apik dengan dominasi warna putih, memperlihatkan satu keluarga yang tengah berkumpul,ada Lisa yang duduk bersama Rena putri tirinya, Burhan dan Fanya yang belum turun.

Tap

Tap

Tap

Fanya menuruni tangga dengan santai, dan di hadiahi tatapan nyalang bak elang oleh saudara tirinya Rena, Fanya yang di tatap seperti itu hanya acuh, ia malas meladeni saudaranya yang seperti Luwak itu.

"Fanya,sini!" Panggil burhan sambil menepuk nepuk sofa disebelahnya.

Fanya mengganguk pelan lalu duduk di sebelah papah sambungnya.

"Jadi papah ngumpulin kalian itu, papah akan pergi ke Tokyo sampai 1 bulan kedepan!"

"Asikk, Pah Rena ikut ya Pah," Teriak Rena kegirangan sambil bergelayut manja di tangan Lisa.

"Nggak bisa,ini urusan bisnis!" Jawab Burhan dengan tegas.

Fanya menahan tawanya melihat expresi Rena yang kepedean, dan sekarang mati kutu karna papahnya sedikit tegas.

"Ini Papah kasih kalian uang jajan lebih untuk 1 bulan kedepan!" Ucap Burhan sembari menyodorkan amplop coklat kepada dua putrinya.

"Makasih," lirih Fanya yang dijawab senyuman oleh Burhan.

"Mah,ayo ikut papah!" Titah Burhan yang diangguki oleh Lisa.

"Apa apaan lo! Itu punya gue!" Teriak Fanya menahan emosi.

"Enak aja ini duit papah gue, setengah uang jajan lo gue ambil, sekian terimakasih!"

Dengan wajah tanpa dosa Rena meninggalkan Fanya dengan berjuta kebencianya, ia meremas amplop coklat yang sekarang lebih tipis dari sebelumnya, karna setengah uangnya telah diambil oleh Rena siluman kadal.

***
Saat ini ketiga remaja berparas tampan  berada dimobil Yosen karena tadi pagi hanya Yosen yang membawa mobil, jadi motor mereka berdua dibawa oleh 2 anggota lain kelompoknya, memang tujuan mereka akan berkelompok di rumah Samuel .

"Eh sarap ngapain lo senyum senyum gitu?!" Celetuk Yosen yang berada di samping Keenan yang sedang mengemudi.

"Alah anak kecil nggak boleh tau!" Jawab Keenan.

"Serah lo!Eh Sam, pinter banget lo bikin mak lampir gak ikut," Beo Yosen dengan senyum kemenangan.

"Gue lempar lo nanti, ntar kalo dia ikut kalian pada bacot." Jawab Samuel dengan terus berfokus pada ponselnya.

"Ih ganteng ganteng sadis." Gumam Yosen tanpa sadar.

Tapi seperti nya Samuel mendengar gumaman Yosen.

"Bilang apa lo barusan?!"

"Anu-itu, Udah ganteng pinter lagi, cocok sama mak Lampir buruan di jedor." jawab Yosen ngasal.

Keenan hanya diam tak berminat menanggapi kedua remaja itu.

"Nggak,gue gak selera sama cewek!"

"Gila, Lo berarti bisa suka sama kita kita dong," jawab Yosen terkejut.

"Ck! Gue gak selera sama cewek kayak dia, gue maunya langsung Ta'arufan." Ucap Samuel dengan bijaksana.

"Sialan lo,kalo gitu ngapain mau ditempelin Syaqila?" Sahut Keenan dengan wajah datarnya.

B A C K S T R E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang