Aku ucapin banyak banyak makasih udah mau baca backstreet sampai sejauh ini😭😭
AWAS TYPO BERTEBARAN!
HAPPY READING❤️
****
Tiga hari setelah kejadian di puncak Fanya memutuskan untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu, ini karna kondisinya yang masih sakit serta ia belum siap bertemu dengan teman temanya.
Hari Keempat Fanya sudah siap menerima apapun itu nantinya, mau tidak mau pagi ini ia harus mengabari Samuel untuk menjemputnya, karna tidak mungkin ia harus naik angkutan umum pasti kekasihnya akan memarahinya.
"Lo naik Taksi hari ini!" Ucap Samuel pada Hanna setelah ia menerima pesan dari Gadisnya.
"Loh kenapa? Fanya udah masuk?" Hanna menoleh kearah Samuel yang sedang mengambil roti.
"Hm!"
Hanna melotot, melihat Samuel yang beranjak begitu saja dari meja makan, ia berfikir lebih cepat agar tidak berangkat menaiki Taksi.
"Om Hasan, bisa nggak Samuel pakai mobil aja? Fanya udah masuk hari ini," Hanna memasang wajah semelas mungkin agar Hasan menyetujuinya.
"Ya tidak papa, cepat susul Samuel! Suruh dia membawa mobil saja." pinta Hasan yang di hadiahi pelukan oleh Hanna.
"Loh Pah? Kok gitu?" Ucap Bianca tidak terima.
"Udahlah Mah gak masalah, lagi pula Qila juga baru sembuh kan," Jawab Hasan sembari menyeruput secangkir kopi.
"Makasih Om, tante, Hanna berangkat dulu!"
Dalam perjalanan menuju rumah Fanya,Samuel tidak membuka suara sama sekali ia malas sekali harus berangkat bertiga dengan Hanna, kalau bukan karna papahnya pasti ia turunkan wanita itu di jalanan.
"Pindah belakang," ketus Samuel, karna Fanya sudah memasuki mobil.
" Males, gue udah PW!"
"Lo pindah apa?"
"Apa? Lo mau gue laporin ke om Hasan?" Ancam Hanna membuat Fanya yang sebelumnya terdiam akhirnya membuka suara.
"Udah ngak usah debat, aku di belakang aja Al!" Fanya menyungingkan senyum agar Samuel merasa yakin.
Samuel menhembuskan nafas panjang berusaha menetralkan emosinya, setelah 4 hari tidak bertemu pastinya ia rindu berat dengan gadisnya, jadi walau posisi mereka tidak bersebelahan tidak menyurutkan niat Samuel untuk berbicara panjang lebar dengan Fanya, sesekali dua sejoli itu saling melempar senyum dan tertawa.
"Ck! Ternyata Samuel bisa hangat kalo sama Fanya," gumam Hanna yang merasa terkacangi sekarang.
***
Samuel buru buru keluar dari mobil, untuk membukakan pintu untuk Fanya, Hanna mengerucutkan bibirnya, bisa bisanya Samuel sangat romantis dengan gadis tomboy itu."Ayo tuan puteri!" Samuel tersenyum hangat yang di balas senyuman pula oleh Fanya.
Hanna menutup pintu mobil Samuel kasar lalu bergegas menuju kelasnya, katakanlah Hanna berlebihan, tapi jika kalian diposisi Hanna bagaimana? Harus diam dan terus memandang keuwuw an mereka begitu? Oh tidak, itu bukan typikal seorang Hanna.
"Tambah ganteng aja kak Sam"
"Sayang udah ada yang punya"
"Lihat deh kok Hanna yang keluar dari pintu depan"
KAMU SEDANG MEMBACA
B A C K S T R E E T
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA:')))] Ini bukan cerita bad boy bertemu dengan bad girl. Bukan juga tentang ketua geng montor yang bertemu dengan gadis polos. Dan juga bukan berkisah tentang pertemuan yang berakhir menjadi pasangan. Tapi ini be...