YUK VOTE+COMMENT!!
.
.
.
HAPPY READING ❤️****
Tiara mendengus sebal,sial tengah malam begini ia harus menuntaskan misinya apalagi kalau bukan buang air kecil. Cindy maupun Kaylin tidak ada yang bisa dibangunkan, Fanya? Entah kemana dia tidak ada di tenda.
Tiara melangkahkan kaki memberanikan diri untuk mencari panitia agar mengantarnya ke kamar mandi, dan entah keberuntungan dari mana berpapasan dengan Fanya.
"Eh, lo habis dari mana, udah bisa jalan?" Tiara menatap Fanya sedikit kebingungan.
"Emm itu, it-u pipis kok, kaki gue udah nggak papa," jawab Fanya gelagapan.
"Ooh, sendiri?"
"I-iya dong." Tiara mengangguk ngangguk, sepertinya yakin dengan ucapan Fanya.
Tiara buru buru menarik tangan Fanya menuju kamar mandi, tapi gadis itu dikejutkan oleh kemunculan Samuel yang berjalan santai dengan tangan yang di masukan ke kantong Hoodie.
Sungguh Tiara baru menyadari pakaian Fanya dan Samuel benar benar mirip apalagi warnanya sama dan pria itu juga tiba tiba muncul setelah Fanya,sungguh mencurigakan batin Tiara, apa jangan jangan?
"Nggak mungkin." batin Tiara cepat cepat menepis pikiran buruknya.
***
Para siswa dan siswi peserta kemping pagi ini pukul 07.00 sudah duduk dengan rapih, menunggu makanan yang tengah dibagikan oleh para guru maupun panitia dari Osis.Yosen melirik tajam kearah dimana Cindy dan Lutfi tengah duduk berdua saling menyuapi, tersenyum dan saling berpandangan, mungkin orang menggangap itu hal yang romantis, tapi tidak dengan Yosen, baginya hal itu membuatnya muak.
"Eh lo ngapain, tumben diem diem bae?" Ucap Keenan seraya melahap makanannya.
"Gue nggak yakin sama Lutpi"
"Maksut lo?" Dahi Keenan berkerut ia sedikit bingung, sedangkan Samuel dan Adhe sibuk terdiam menikmati sebungkus roti.
"Yaelah bro! Peduli amat lo? Biasanya ogah gitu," Cibir Keenan dengan kekehanya.
"Ck! Iya juga ya? bodo amat lah enakan juga makan, ya nggak Sam?"
Samuel tidak menjawab apa apa ia malah sibuk memperhatikan sesuatu,dengan gerakan santai Samuel beranjak dari tempatnya membawa kotak makananya menuju dimana gadisnya sedang duduk.
"Eh lo mau kemana Sam?" Teriak Yosen yang lagi lagi tidak di sahuti oleh empunya.
"Udahlah, lo tanya ke gue aja!" Ceplos Keenan dengan wajah tak berdosanya
"Emang lo tau dia kemana?"
"Ya nggak lah bego!" Ketus Keenan yang membuat Yosen mendengus kesal.
Fanya tidak dapat berfikir jernih sekarang, entah apa yang ada di pikiran kekasihnya itu, ia tidak mengira kalau Samuel benar benar senekat ini, Fanya tahu betul saat ini pria itu tengah mengahampiri dirinya. Jujur saja Fanya belum siap kalau di depan keramaian seperti ini.
"G-gue pergi dulu, kebelet pipis." pamit Fanya tergesa gesa. Belum sempat Riyan dan Tiara menjawab, mereka dikejutkan dengan kedatangan Samue.
"Kak Sam?" Lirih Tiara yang tak sengaja mendongak dan mendapati Samuel tengah berdiri, membawa nasi kotak ditanganya, pria itu menatap sendu kearah gadisnya yang tiba tiba pergi ketika ia berusaha mendekat.
Samuel menyodorkan nasi kotaknya ke arah Tiara, membuat seluruh pasang mata menatap bingung keduanya, senang sebenarnya tapi ia juga sangat gugup, bagaimana bisa seorang Samuel Wijaya tiba tiba datang dan membawakan makanan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
B A C K S T R E E T
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA:')))] Ini bukan cerita bad boy bertemu dengan bad girl. Bukan juga tentang ketua geng montor yang bertemu dengan gadis polos. Dan juga bukan berkisah tentang pertemuan yang berakhir menjadi pasangan. Tapi ini be...