21. Tiara Birthday

368 13 0
                                    

YUK VOTE+COMMENT
.
.
.
.
HAPPY READING❤️❤️

Tiga hari setelah kedatangan Hanna dan pengeroyokan itu adalah hari dimana Tiara ber ulang tahun, tepat saat weekend di minggu ini.

Di kamar saat ini ia bingung akan memakai baju apa untuk ke pesta nanti, seperti cenayang tidak ada angin tidak ada hujan Samuel mengirimkan pesan.

From:Aldevaro 🖤
Nggak usah dipikir, aku udah beliin baju buat kamu.

To:Aldevaro🖤
Kok gitu aku nggak mau!!!!

From:Aldevaro🖤
Nggak ada penolakan!habis ini bajunya dateng!


To:Aldevaro🖤
Pemaksaan itu namanya🙄, Terus berangkatnya?

From:Aldevaro🖤
Aku jemput jam 7 malem, ngak usah khawatir aku udah atur semua❤️

To:Aldevaro🖤
Siap kapten❤️

Fanya meletakan ponselnya diatas nakas, ia bergegas mandi karna jam 7 nanti Samuel akan menjemputnya.

***
Samuel telah siap dengan pakaian formalnya, ya memang dresscode nya Formal sih, pria tampan itu mengenakan kemeja putih polos dipadukan dengan Tuxedo berwarna Navy dengan bawahan senada.

"Mau kemana ganteng gini?" Tanya Bianca membuat Hanna yang awalnya fokus menonton TV jadi ikut menoleh.

"Ke pesta ulang tahun temen mah," jawab Samuel masih pada expresi datarnya.

"Qila kamu jemput?"

"Pastilah,mamah nggak perlu khawatir." Beo Samuel seraya menyambar kunci mobilnya.

Bianca terkekeh, ia sangat bersyukur Samuel bertemu dengan Fanya, gadis tomboy itu selalu bisa membuat anaknya jatuh untuk kesekian kalinya.

"Hanna boleh ikut nggak?" Celetuk Hanna tiba tiba membuat Bianca kaget bukan main.

"Nggak! " singkat padat dan jelas satu lagi dingin membuat Hanna menjadi bungkam.

Bianca tersenyum mendengar jawaban anaknya, ia yakin Samuel tidak akan menerima begitu saja, apalagi Hanna yang masih baru dalam hidupnya. Bianca bisa melihat Hanna perempuan yang polos lemah lembut dan lugu. Tapi tidak mengubah kemungkinan dia tidak bisa jatuh cinta pada Samuel apalagi Hanna tidak mengetahui bahwa Samuel telah memiliki kekasih.

Hanna menggigit jarinya, ia kembali memperhatikan TV setelah kepergian ptia itu tadi jelas sekali mamah Samuel menyebut nama "Qila", ia mencoba berfikir apa jangan jangan Syaqila?.

"Udah nak Hanna ngak usah difikirkan,lagi pula kamu tidak mendapat undangan." ucap Bianca santai tapi mampu membuat Hanna malu karna perbuatanya tadi.

***
Di dalam mobil Fanya hanya terdiam, tangannya sibuk memainkan ponselnya,dan Fanya bisa melihat dari ekor matanya bahwa Samuel terus saja curi curi pandang walau sedang menyetir.

"Udah Al jangan diliatin terus akunya!" Cicit Fanya masih fokus pada ponselnya.

Fanya gugup diperhatikan seperti itu, apalagi pacar nya saat ini sangat tampan, boleh kah Fanya membawa nya pulang saja? Ia tak suka berbagi.

Samuel terkekeh melihat Fanya yang saliting, sungguh Fanya malam ini sangat sangat cantik. Yang biasanya tampil seperti laki kini berubah menjadi bidadari.

"Emang salah?" Tanya Samuel mengoda Fanya.

Fanya mengigit bibir bawahnya, "Ya nggak juga sih!" Jawab Fanya kebingungan.

"Yaudah, seneng aja liat kamu tampil beda,"

"Makasih Al, ini juga berkat dress pilihan kamu," jawab Fanya tersipu malu.

Tangan kiri Samuel beralih mengacak pelan rambut Fanya diiringi kekehan kecil, sedangkan korban yang diacak rambutnya hanya bisa menggembungkan pipinya.

Membuat Samuel gemas dengan tingkah gadisnya, biasanya perempuan itu akan mencak mencak.

"Sejak kapan cewek galak gue, jadi imut gini?" Batin Samuel tidak percaya.

Fanya memperhatikan sekitarnya merasa disini aman, ia meminta Samuel memberhentikan mobiknya, "Al aku turun disini aja ya?"

"Nggak kejauhan?" Jawab Samuel ragu karna jaraknya saat ini ke hotel masih cukup jauh.

"Kan naik Taksi." Fanya melempar senyum  meyakinkan ke arah Samuel, lalu turun tanpa persetujuan dari Samuel.

Samuel tidak langsung melajukan mobilnya melainkan menunggu sampai Fanya benar benar memasuki Taksi.

***
Semua mata tertuju pada Fanya yang terlihat anggun dan feminim mengenakan dress selutut berwarna marroon yang memperlihatkan bahunya, ditambah lagi highheels gold, yang melekat sempurna di kaki jenjangnya, satu lagi rambut panjangnya di biarkan tergerai yang di ujung ujungnya ia currly.

"Bebeb kuu, cantik bangettt!" Pekik Riyan yang berada di samping Cindy dan Tiara.

"Jangan teriak teriak, ini di hotel bukan di hutan!" peringat Cindy pada temanya itu.

Fanya menghampiri Tiara dan langsung memeluknya ala persahabatan perempuan.

"Happy birthday Tiara sayangg!" Fanya mengecup pipi kanan dan kiri Tiara, lalu memberikan kado yang sudah terbungkus cantik.

"Makasih Fanya!"

Di pesta yang diadakan di salah satu hotel ternama di Jakarta, dihadiri banyak sekali tamu undangan mulai dari kelas 10, 11, dan 12 yang Tiara kenal saja tapi, dan teman rekan bisnis Ayahnya.

Acara tiup lilin akan dimulai sebentar lagi, membuat Cindy teringat bahwa Tiara akan memberi tau mereka soal siapa yang selama ini Tiara suka.

"Btw ni ye sebelum tiup lilin, gue nagih janji lo Ra!" Bisik Cindy pada Tiara yang sedang sibuk menyalami para Tamu.

Tiara merasa deg deg an Cindy menanyai hal itu, saat ini laki laki yang disukainya belum datang, dan ia harus siap menerima apapun saat pria itu datang membawa pasangan.

"Janji lo dulu dong, PJ nya mana?" Jawab Tiara membuat Cindy terkekeh pelan.

Masih inget pulang sekolah kemarin, Cindy diajak ketemuan sama Lutfi ya itu mereka sudah resmi jadian pada hari itu, Lutfi menyatakan cintanya di Lab biologi, membuat Cindy berbunga bunga dan langsung menerimanya tanpa berfikir panjang.

"Ciee temen gue udah gak jomblo." Fanya menyegol lengan Cindy.

Cindy tersenyum malu malu, "Apansih,"

"Tenang aja, gue bakal ngasih tau tapi bentar orang nya belum dateng!" Gerutu Tiara ia cemas bagaimana kalau tamu spesialnya tidak datang.

"Okeh kita tunggu!" Sahut Fanya masih dengan nada bisik bisik.

"Mana cuy orangnya?" Kepo Riyan yang sudah tidak sabar mengetahui orang yang di kagumi Tiara.

"Tapi kalian janji lagi ya, bakal bantuin gue?" Tiara mengangkat kelingkingnya, dan satu persatu sahabatnya itu menautkan kelingkingnya termasuk Fanya.

"Dia datang!! " bisik Tiara pada ketiga Sahabatnya itu, perasaanya campur aduk karna pira yang ia kagumi+ ia sukai sudah datang.

Sontak mereka bertiga memicingkan pandangan nya kearah pintu utama, disana terdapat dua most wanted yang baru datang siapa lagi kalo bukan Keenan, Yosen.

Mereka bertiga terlihat sangat tampan dengan Keenan yang mamakai toxedo berwarna coklat susu, dan Yosen yang memakai toxedo hitam.

"Siapa Keenan atau Yosen? wah mau nikung Fanya lo ya," celetuk Cindy yang memperhatikan dua orang yang baru saja datang.

Tiara menggelengkan kepalanya,pertanda bukan dua orang itu yang ia maksut.

"Yang di belakangnya!" Lanjut Tiara.

***

TBC

HAYO KIRA KIRA SIAPA YAA????

SALAM MANIS

STARLA30

B A C K S T R E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang