25. Camping (1)

432 17 0
                                    

Haiii Backstreet update lagi dong 🤗

Yuk Vote + Comment ❤️

.

.

.

Happy Reading 😗

***

Pagi yang cerah seluruh siswa dan siswi kelas 10 & 11 SMA Bhakti Mulia sudah berkumpul dengan pakaian hangat mereka, camping akan diadakan di puncak yang pasti suhunya sangat dingin.

Riuh riuh terdengar di halaman utama saat ini beberapa Bus sudah terparkir rapih siap mengantar seluruh siswa, mereka semua sedang di sibukan dengan antri Check in sekaligus mengambil cemilan untuk perjalanan nanti.

"Kamu antri disana aja!" Lutfi mengendeng posesif tangan Cindy.

"Cuihh yang udah punya pacar, apa apa temenya di tinggal!" Geram Riyan yang melihat temanya pergi begitu saja.

Tiara mengedarkan pendangan nya dan tepat yang ia cari berada didepan, Tiara tersenyum sumringah melihat sang pujaan hati.

"Fan! Kita antri di belakang kak Samuel gimana?" Tanya Tiara bersemangat.

"Hah? A-ayo!" Jawab Fanya gelagapan ia bingung harus menjawab apa. Tiara menarik tangan Fanya menuju barisan belakang Samuel.

"Sapa dong Ra,"bisik Riyan yang berada si belakang Fanya dan Tiara.

"Ta tapi-" Tiara masih belum terbiasa, sejak smp dirinya selalu mejadi pengagum rahasia, jadi untuk sekedar menyapa ia tak mempunyai nyali besar.

"Udah nggak ada tapi tapian!"lanjut Riyan mendorong bahu Tiara untuk mendekat ke kakak kelas itu. Sedangkan Fanya mati mati an menahan dirinya agar tak mengagalkan Tiara. Yang bisa ia lakukan hanya diam melihat aksi Sahabatnya itu.

Tiara mendekat di belakang punggung Samuel, tiba tiba lidah nya terasa kelu, tapi Riyan terus mengompori agar Tiara menyapa Samuel.

"Hai kak Sam," Tiara melambaikan tangan dengan senyum canggungnya.

Samuel membalikan badanya dan tampaklah wajah datar andalannya ,ia jelas sekali melihat gadisnya di belakang Tiara.  Samuel hanya melirik adik kelas nya itu lalu berjalan memasuki bus nya.

Tiara menatap Samuel dengan mata penuh kekecewaan, Fanya hanya bisa menepuk nepuk bahu sahabatnya itu sambil mengatakan "it's okay". Riyan sudah mencak mencak tak karuan, tak trima sahabat nya diperlakukan seperti itu.

"Terima kasih!" Ucap Tiara setelah mendapatkan Id card dan sekotak roti untuk cemilan. Sekarang giliran Fanya untuk mengambil makanan.

"Maaf,roti nya masih diambilkan." Cicit salah satu panitia pada Fanya.

Fanya mengangguk, tersenyum ramah, "Oh iya."

Seluruh siswi mengeluarkan pekikan yang membuat Fanya risih sendiri mendengarnya, ia tidak tahu ada apa sebenarnya.

"Wah itu kan anak angkasa"

"Gilak cakep bener"

"Aduh senyumu itu lo mas"

Dan masih banyak lagi lontaran pujian untuk pria yang sedang berjalan membawa sekresek roti.

Pria itu menyodorkan roti pada Fanya, "Ini rotinya!" Ucap pria yang tak lain dan tak bukan adalah pria yang Fanya tolong.

B A C K S T R E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang