YUK VOTE+COMMENT
.
.
.
.
HAPPY READING ❤️****
Fanya menarik nafas, lalu membuangnya, menarik lagi membuang lagi hingga di rasa cukup ia membuka pintu rumahnya, berjalan menuju gerbang, disana sudah ada pria dengan sweater hitam polos dan celana pendek selutut.
"Kita masuk dul-" uacapan Fanya terhenti karna Samuel yang memotongnya.
"Nggak usah, aku cuman butuh penjelasan!" Potong Samuel dengan wajah datar dan dingin.
"Mau kamu apa sih?! Kamu ngediemin aku dua hari dan sekarang minta kejelasan?? apa yang harus dijelasin?! " bentak Fanya dengan mata yang memerah.
"Cih! Pura-pura bego lagi." jawab Samuel tanpa perasaan.
"Lo apa gue yang bego? Gue ngak tau apa salah gue!"
"Terus apa maksudnya, aku kesini bawa makanan tapi kamu malah sibuk berduaan sama Keenan!" Samuel mengepalkan tanganya, emosinya sudah memuncak sekarang.
Flashback on
Samuel menghentikan motor di depan rumah Fanya, ia bisa melihat ada motor sport yang sangat ia kenali dari plat nomornya pun ia cukup hafal kalau pemilik motor itu tak lain adalah Keenan.
"Ck, sialan," umpat Samuel.
Samuel mendesah berat hatinya serasa terpatahkan ia menjatuhkan kresek berisi martabak manis tepan di depan gerbang, lalu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
Flashback Off
"Ck! gue gak habis pikir ya, lo harus nya tanya ke gue bukannya malah ngediemin sesuka hati lo!" Ucap Fanya dengan nafas memburu.
Ia tak habis pikir dengan laki laki dihadapannya ini, dia marah karna menganggap ia berduaan dengan Keenan.
"Apa lagi yang ditanyain hah?! Jelas jelas aku lihat dengan mata kepala aku sendiri kamu berduaan sama Keenan didalam rumah! " Bentak Samuel dengan wajah yang memerah.
"Kamu bentak aku Al," Gumam Fanya, air matanya lolos begitu saja dari mata indahnya.
Fanya menatap nanar pria dihadapannya, ia menjalin hubungan dengan Samuel tidak 1,2 bulanan tapi 3 tahun, dan dia begitu mudahnya menuduhnya.
Samuel mengacak rambutnya frustasi, ia lepas kendali membentak Fanya, dengan gerakan cepat Samuel menarik Fanya kedekapannya, menciumi puncak kepala Fanya sambil mengucapkan maaf berkali kali.
"Hikss.. hikss."
Tangisan Fanya begitu menyayat hati nya , ia padahal sudah berjanji tidak akan membiarkan gadisnya menangis tapi dia sendiri yang mengingkarinya
"Maafin aku hikss,"
"aku yang harusnya minta maaf, udah bentak kamu." Sesal Samuel.
Fanya merengangkan pelukannya, menatap Samuel begitu lekat, bola mata yang membuat nya jatuh berkali kali,Sama halnya, Samuel juga menatap mata Fanya, disana hanya ada sorot kekecewaan dan kesedihan.
Mata nya begitu sembab, ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri karna membuat gadisnya menangis.
"Jelasin ke aku! " Pinta Samuel dengan begitu lembut, tangannya terulur menghapus air mata Fanya.
Fanya menjelaskan semuanya, mulai dari Keenan yang ingin kerumahnya, dan sampai kerumahnya. Ia tak enak hati jika harus mengusir Keenan, pria itu banyak membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
B A C K S T R E E T
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA:')))] Ini bukan cerita bad boy bertemu dengan bad girl. Bukan juga tentang ketua geng montor yang bertemu dengan gadis polos. Dan juga bukan berkisah tentang pertemuan yang berakhir menjadi pasangan. Tapi ini be...