27. Jelajah

362 8 0
                                    

Hay hay hay!! Backstreet Update lagii🤗

Giamana sampai sejauh ini, apakah membosankan?

Maafin Authornya ya kalau ceritanya mbosenin, maklum ini cerita pertamaku😂

Okey jangan lupa Vote + Comment 😗❤️

.

.

.

Happy Reading ❤️

***

Kini giliran mereka yang memasuki hutan untuk berjelajah, tugasnya adalah mencari pita berwarna kuning sebanyak banyaknya. Tiara, Cindy dan Kaylin berada di depan,Fanya,Hanna, Keenan dan Samuel ada di tengah, sedangkan paling belakang ada Yosen dan Adhe.

Di perjalanan hanya ada sedikit perbincangan itupun hanya membahas tentang pita kuning selebihnya di ramaikan oleh suara Yosen dan Cindy yang terus bertengkar.

Keenan menyodorkan air minumnya di depan wajah Fanya yang sedang berjalan dengan santainya, sembari melihat pepohonan siapa tau ada pita kuning.

"Ini, ntar lo haus!" Ucap Keenan masih pada posisi menyodorkan air minumnya.

Fanya melirik sekilas kearah Samuel, ia mendapati kekasihnya itu mengganguk pelan pertanda ia harus menuruti Keenan.

"Thanks!" Ucap Fanya lalu meneguk setengah isi botol itu.

"Cie cie ehem ehem!!!" Goda Yosen yang di hadiahi tatapan tajam oleh Fanya. Samuel hanya diam menatap datar adegan dihadapannya.

"Lo pacarnya Keenan?" Celetuk Hanna yang membuat Fanya terkejut tidak hanya dia Cindy dan Tiara pun sama.

"Bukan!" Jawab Fanya singkat.

"Otw dong! Ya nggak guys?" sahut Keenan dengan pedenya.

Yosen mengganguk mantap, sedangkan Samuel dan Adhe menatap acuh.

"Nama lo siapa? , kenalin gue Hanna tem-"ucapanya terpotong karna jawaban cepat dari Fanya.

"Gue Fanya!" Fanya melanjutkan berjalan, diikuti teman teman nya.

"Ra! , tuh orang kepo amat ya!" Bisik Cindy di sebelah telinga Tiara.

"Ssst, yang sopan dikit ama kakak kelas!" Tutur Kaylin, mmebuat Cindy memajukan bibirnya beberapa centi.

Walau sudah berjalam cukup lama namun tanda tanda keluar dari hutan masih belum terlihat, hari juga sudah sangat sore jadi mereka memutuskan berjalan lebih cepat.

"Kak Hanna jalanya cepetan dong!udah sore nih!" Tutur Cindy karna Hanna berjalan sangat lambat.

"Eh sorry, dingin banget soalnya" cicit Hanna seraya menggosok gosok tangannya dan sesekali meniupnya agar lebih hangat.

"Yee,putri solo jalanya lemah gemulai, bukan kayak lo!" Sinis Yosen sambil menjulurka lidahnya.

"Diem lo Babi utan!" Timpal Cindy dengan gertakan.

Samuel ingat betul amanat papahnya,ia tidak bisa diam saja jika Hanna jatuh sakit? Siapa yang repot? Ya tetap Samuel lah.

"Eh!" Pekik Hanna ketika Samuel tiba tiba memasangkan Syel di lehernya.

"Diem!" Ucap Samuel dingin .

Fanya menghela nafas panjang lalu berjalan lebih cepat dari teman temanya, entah mengapa hawa dingin menjadi sangat panas sekarang.

B A C K S T R E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang