28. Pensi

353 14 1
                                    

Happy Reading 😗❤️❤️

***

Pukul 21.00 waktunya para siswa siswi menyalurkan bakatnya, misalnya pensi atau ada perwakilan yang akan menyumbang lagu.

"Anak anak silahkan nikmati waktu kalian hingga satu jam kedepan!" Tutur pak Lohan.

"Kalau ada apa apa, lapor ke panitia!" Tambah pak kepala sekolah.

"Baikk pakk!!! " jawab seluruh murid kompak.

Satu persatu anak yang mengikuti pensi, menyumbang lagi mulai maju, dan saat pembawa acara mengucap penampilan spesial dari seseorang, semua langsung mengalihkan pandangan nya ke panggung.

Dan siapa sangka pria tampan datang keatas panggung yang mengundang riuh seluruh murid SMA Bhakti Mulia.

"Gilak itu Kak Sam"

"Masa depan, pasti nyanyi buat gue"

"Ganteng masyaallah"

"Cek cek," Samuel mengetes microfon nya, menatap lurus kedepan tepatnya pada gadisnya.

Fanya menelan Saliva nya susah payah, disana jelas pria nya yang berada dipanggung, membuat dirinya panas dingin dan sibuk menerka nerka, bagaimana jika Samuel akan membongkar semuanya, tapi pemikiran Fanya buyar begitu saja saat mendengar suara berat Samuel.

"Gue mau bawa satu lagu, buat wanita yang paling spesial dihidup gue," Ucap Samuel yang sudah bersiap dengan gitarnya.

Deghh....

Tubuh Fanya mematung, ia menghela nafas panjang tatapanya tidak lepas dari pria dengan Hoodie abu abu yang sama persis dengan yang ia pakai saat ini tapi anehnya banyak orang yang tidak menyadari hal itu.

Semua menyorak i aksi Samuel yang sangat gentle menurut mereka , tapi tak banyak juga yang menebak nebak siapa sebenarnya kekasih seorang Samuel Wijaya Aldevaro.

"Buat gue itu!!!" Pekik Syaqila dengab kepedean tingkat dewa.

"Pede bet, huuuuu"

"Huuu"

"Huuu"

"Stop harap tenang semua!" Teriak salah satu panitia, agar keadaan kembali tenang.

"Anjir romantis banget, pasti buat Hanna murid baru itu," celetuk seseorang yang berada di dekat Tiara, untung saja Riyan bisa menenangkan Sahabatnya yang hatinya pasti sakit.

"Kenapa sakit banget yan?" Gumam Tiara yang menatap lurus kedepan. Apakah dirinya harus menyerah begitu saja? Bahkan dia sudah kalah sebelum berperang.

"Jangan dengerin omongan orang ra!" Ucap Riyan tegas sambil mengelus punggung Tiara.

Dilain sisi Hanna menatap sendu ke arah Samuel, entah ia harus bahagia atau sedih, terdengar jelas bahwa semua mengira dirinya kekasih Samuel.

"Gak mungkin banget buat gue." batin Hanna, ia sadar pasti ada seseorang yang spesial disini tapi tidak banyak orang yang tahu.

Jrengggg....
Suara petikan gitar, sebagai intro dari lagu yang akan Samuel nyanyikan

Jrenggg.....

I like your eyes you look away when you pretend not to care

I like the dimples on the corners of the smile that you wear

I like you more, the world may know but don't be scared

B A C K S T R E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang