30. Bertengkar?

478 14 3
                                    

Happy Reading ❤️❤️❤️😍

***

"Permisi! " Ucap seorang perempuan dari luar tenda.

Fanya yang belum tertidur spontan membuka sedikit resleting tenda, perlahan ia mengintip siapa perempuan yang ada di luar, ia curiga jangan jangan ada orang yang berniat jahat.

"Fanya ada?" Cicit perempuan yang di kepang dua dan berkacamata besar, Fanya melirik ID Cardnya, ia tidak perlu curiga lagi karna jelas perempuan itu adalah panitia.

"Gue Fanya, ada apa?" Timpalnya seraya keluar dari tenda.

"Di cari Samuel, di dekat pohon besar disana!" Tuturnya sambil menunjuk tempat yang ia maksud.

Fanya terkejut, apa maksud Samuel mencarinya apalagi menyuruh orang, bisa gawat kalau orang itu bisa tau hubungannya.

"Oh iya makasih."perempuan itu mengganguk, Fanya bergegas menuju tempat yang di maksud perempuan tadi.

Fanya melihat keadaan sekitar, ia rasa sangat sepi dan aman untuk menemui Samuel sekarang.

"Al!" Panggil Fanya dengan nada pelan.

Samuel berbalik badan, membuka kupluk Hoodienya, Fanya menatap nanar kearah Samuel yang terlihat dari sorot matanya sedang tidak baik baik saja.

"Kenapa? Ntar kalau ada yang tau gimana? Ini ngak aman Al!" Cerocos Fanya membuat Samuel membuka suara.

"Bukan masalah, kita bisa ungkap semuanya," ucap Samuel.

Fanya sempat terdiam tak percaya dengan ucapan Samuel, ia berusaha mencerna lagi kata kata prianya itu.

"Maksut kamu apa! Kamu ngak bisa egois dong!" Gertak Fanya yang masih sedikit bingung.

"Kamu boleh marah sama aku sekarang terserah!" Timpal Samuel dingin.

Fanya mengerutkan keningnya, ia merutuki otaknya yang lemot untuk keadaan seperti ini. Fanya menatap Samuel dengan tatapan bertanya, tapi pria itu malah menatapnya dengan kekecewaan.

"Kamu yang egois Fan, aku ngerasa gak berguna! aku cowok pengecut,yang hanya diam saat ceweknya kesakitan,cowok yang cuma bisa lihat pacarnya di gendong orang lain, dan itu nggak sekali, Tapi berkali kali! " Ucap Samuel panjang lebar, tapi mampu  membuat Fanya bungkam.

"Sabar? Ngak bisa bertahan lama Fan, cowok mana yang diam aja padahal pacarnya di tembak orang lain di depan matanya sendiri?" Lanjut Samuel seraya menahan emosinya agar tidak menaikan volume suaranya.

"Aku udah nurutin setiap kemauan kamu!Dan sekarang aku cuman pengen ada buat kamu apa pun itu keadaanya." Lirih Samuel penuh penekanan.

Fanya menggigit bibir bawahnya matanya sudah berkaca kaca, rasa bersalah benar benar memukul hatinya, apa benar dia egois? mengapa dia tidak pernah menyadarinya.

Hiks hiks hiks.....

Fanya menunduk, air matanya lolos membasahi pipinya, Samuel merasa iba dengan gadisnya itu akhirnya mendekat lalu memegang kedua bahu Fanya.

"Lihat aku !" Titah Samuel dengan nada lembut.

Fanya menggeleng pelan, ia terlalu jahat dengan pria sebaik Samuel, ia takut menatap manik pria itu.

"Tatap Aku Fanya!" Samuel mengguncang pelan bahu Fanya agar gadisnya menatapnya.

Gadis itu mendongak tapi ia matanya terpejam tidak memiliki keberanian menatap kekasihnya.

"Please Fan!" Sekali lagi dan akhirnya gadisnya perlahan membuka matanya, mata mereka saling beradu dan terkunci satu sama lain.

"Maafin aku, tapi kamu harus percaya sama aku!Ak-" Samuel menghentikan ucapanya ketika gadisnya tiba tiba memeluknya sangat erat.

Samuel membalas pelukan Fanya, di elusnya surai rambut Fanya yang masih terikat, ia menopangkan dagunya di kepala gadisnya, menunggu sampai Fanya sedikit tenang.

"Aku yang harusnya minta maaf, maafin aku Al aku emang egois! AKU EGOIS AL!" Fanya mengeraskan suaranya di dalam dekapan Samuel, ia meremas kuat Hoodie bagian belakang milik Samuel.

"Shtt Nggak, aku yang minta maaf udah bikin kamu nangis!"

Hiks hiks hiks, Fanya menggeleng gelengkan kepalanya masih dalam rengkuhan pria itu.

"Sekarang dengerin aku, secepatnya semua akan tau hubungan kita," Bisik Samuel, seraya terus mengelus rambut Fanya.

"Tapi aku takut Al!" Jawab Fanya sambil sesenggukan.

"Ssssst! Ngak ada yang perlu di takutkan,  aku janji akan selalu ada buat kamu!"

Fanya melonggarkan pelukannya, di tatapannya prianya itu dalam dalam sambil berucap "Makasih" tapi dengan nada sangat lirih, lalu kembali memeluk prianya lebih erat.

"Kamu juga harus janji, apapun itu rintanganya kita akan terus bersama!"

"Iya sayang."

Samuel maupun Fanya sama sama tersenyum dan saling menatap, hati mereka sudah sama sama di yakinkan untuk mengungkap semuanya dan terus bersama apapun itu rintangannya.

***
TBC!

Samuel pengen nge publish hubunganya?

Kira kira kalau semua terungkap, gimana nih reaksi Cindy, Tiara dan Riyan?

Salam Manis❤️❤️❤️

STARLA30

B A C K S T R E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang