32. Rumit

444 17 2
                                    

DOUBLE UP SEPERTI BIASA 😍

JANGAN LUPA VOTE+COMMENT ❤️
.
.
.
.
HAPPY READING❤️

****

"Maaf in aku Al, Maaf kalo selama ini aku egois. Selamat Tinggal," Ucap Fanya dalam hati setelah itu ia benar benar lemas tak berdaya tubuhnya semakin terbawa kedalan dasar danau, matanya peralahan tertutup dan seketika kegelapan menjemputnya.

"FANYA!!!!" Teriak Samuel yang mendapati gadisnya tengah tenggelam.

Byurr..

Setelah melepas jaket tebalnya dan hanya menyisahkan kaos polos berwarna putih,Samuel langsung menceburkan dirinya kedalam danau untuk menyelamatkan gadisnya.

Seluruh mata yang melihatnya hanya bisa terdiam dan terheran heran mengapa sosok Samuel menceburkan dirinya untuk menolong seorang Fanya.

Tiara hanya diam, ia masih berfikir positif mungkin Samuel menyelamatkan Fanya karna keadaan sahabat nya itu yang merhatinkan. Dalam hati ia berterimakasih pada Samuel.

Keenan, Hanna dan Yosen menyerobot kekerumunan untuk melihat apa yang terjadi, tapi siapa yang duga sahabat nya berada disana menyelamatkan seorang gadis yang pernah mengisi hati Keenan.

"Woi siapa nih yang bagi bagi sembako disi-" ucapan Yosen terhenti, ia menatap cengo kearah Danau.

"Samuel, Fanya," Gumam Keenan.

"Astagaa itu Fanya sama Samuel, kenapa bisa gini," Ucap Hanna tanpa sadar.

Keahlian Samuel dalam berenang, mampu membuat siapa saja terkesima melihatnya sungguh ketampanan pria itu bertambah dua kali lipat ketika berada di air.

Perlahan Samuel membawa Fanya ke tepi, karna pergerakan Fanya yang panik tadi membawa gadis malah berada jauh dari tepian. Samuel menidurkan Fanya dengan wajah cemasnya, di pompanya dada gadisnya agar air yang berada di dalam paru paru bisa keluar.

"Lo jangan kurang ajar!! " Teriak Riyan karna Samuel terlihat akan memberikan Fanya nafas buatan.

Samuel tidak menjawab apa apa ia terus memompanya dengan cepat hingga dirasa tidak berhasil, ia menempelkan bibirnya tepat di bibir ranum Fanya yang pucat, Samuel memberikan nafas buatan dan merapalkan doa dalam hatinya berharap gadis kesayanganya ini bisa segera sadar.

Semua yang berada disana menatap tak percaya, begitu pula dengan Keenan dan Hanna. Saat Keenan akan memberikan pukulan pada Samuel, Cia datang mencegah nya lalu membisikkan sesuatu yang membuat Keenan terdiam meresapi ucapan Cia.

"Jangan! Nanti kamu pasti tau,"

Tes....

Air mata Tiara lolos begitu saja, hatinya terasa nyeri, nafasnya tercekat, lidahnya terasa kelu, ia tidak bisa menerima kenyaatan apa yang akan di berikan Fanya nanti melihat Samuel memberikan nafas buatan dengan wajah super khwatir.

"Lo nggak papa Ra?" Tanya Riyan pada Sahabatnya yang terlihat menangis itu.

Tiara mengganguk tapi air matanya terus lolos dari sana membasahi pipinya.

Uhuk uhuk uhukk uhuk.........

Fanya mengeluarkan air dalam dalam mulutnya, cukup banyak memang tapi tidak papa yang terpenting gadis itu sudah tersadar, tanpa aba aba Samuel   memeluknya Fanya penuh kehangatan, begitupun Fanya ia langsung membalas pelukan Samuel dengan sangat erat.

B A C K S T R E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang