AWAS TYPO BERTEBARAN!!
.
.
.
HAPPY READING ❤️****
Perlahan Fanya berusaha membuka matanya walau pandanganya masih sangat kabur dan buram , kepala yang posisinya ia sandarkan di kaca mobil membelakangi Rena yang sedang mengemudi sedikit membantu dirinya untuk meminta pertolongan.
Tanganya yang terikat di belakang badan berusaha menarik saku Hoodie memaksa ponselnya agar keluar dari sana,Fanya sendiri sadar dengan memaksa tanganya membuka ponsel pasti ikatan itu semakin kencang dan melukai pergelangan tanganya, gadis malang itu dibuat binggung harus menghubungi Samuel atau kah Reyno sekarang? tapi hati kecilnya yang terlanjur tergores lebih memilih menghubungi nomor Reyno.
Namun belum sempat memencet lambang telfon,lebih dulu Rena mengambil alih ponsel Fanya dan menjatuhkanya kebawah.
"MAU APA LO HAH! Kuat juga bisa sadar cepet banget?" Rena mencengkram pundak Fanya dengan kuku kuku panjang nya.
"Sakit Bodoh! Jauhin tangan kotor lo!"
Selagi bisa Fanya mengalihkan perhatian Rena dan sebelum ponselnya mati ia mempergunakan jari kakinya yang sedang tidak mengenakan alas apapun untuk memencet tombol telfon.
"Hallo? Assalamualaikum,kenapa Fan?" Terdengar suara di sebrang sana yang membuat emosi Rena mencuat,
"Rey tolong gue pliss ,REY ! LO GAK BUDEK KAN ,TOLONG GUE!!!......."
"Lo dimana sekarang?lo gak nge prank gue kan?"
"BACOT! MATIIN ANJIN* ATAU GUE BUNUH LO SEKARANG!"
"Lo siapa? FANYA JAWAB GUE!" Terdengar sangat jelas jika Reyno sudah semakin terbawa emosi
"HIKS HIKS HIKS..... TOLONG GUE REY GUE KE ARAH HUTAN......",
Tut tut.......
Rena membungkukan tubuhnya mengambil ponsel dibawah kaki Fanya lalu membuka kaca dan membuangnya asal ,untung saja jalanan sepi kalau tidak kalian bisa tau sendiri apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Masih berani lo?segala minta tolong! Sebelum mereka datang lo udah gue bikin mampus di makan binatang buas!"Tangan Rena mencengkeram pipi pipi Fanya ia sengaja agar wajah itu terluka dnegan kuku kukunya,
"Aarrghhh lo gila Ren! Gue salah apa sama lo?" Sekali lagi Fanya bertanya,air matanya tidak dapat di bendung lagi.
"Bangsa*t lo Ren! Lepasin,kita bisa celaka!"
"BISA DIEM NGGAK LO! BACOT MULU MULUT LO PANTESNYA GUE JAHIT!"
"Emm,bwjeiskkain Ren,emmm"Fanya berusaha memberontak namun ia tidak mampu membuka ikatan tanganya ini terlalu kencang karna ia gunakan untuk mengambil ponsel,Rena sudah gila.
"Ngomong apa lo anjing! Hahaha lo gak berhak dapetin sepeser pun harta dari papah!"
Rena tersenyum puas sambil sesekali melirik Fanya yang ada di sebelah kursi pengemudi ,Rena sudah seperti orang kesetanan ia membawa mobil dengan kecepatan tinggi ,tangan kananya ia gunakan untuk menyetir sedangkan tangan kirinya yang sedang memegang cutter ,ia manfaatkan untuk menyikasa Fanya.
Bayangan akan mendiang Ayah nya tiba tiba kembali menggerogoti pikirannya , Fanya sendiri tidak yakin dia bisa selamat sekarang melihat tingkah Rena yang sudah kelewat gila.
***
"Ren apa lo jawaban tuhan? Apa lo yang antarin gue ketemu Ayah sama nenek?" Lirih Fanya dengan sedikit tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
B A C K S T R E E T
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA:')))] Ini bukan cerita bad boy bertemu dengan bad girl. Bukan juga tentang ketua geng montor yang bertemu dengan gadis polos. Dan juga bukan berkisah tentang pertemuan yang berakhir menjadi pasangan. Tapi ini be...