29. Cia dan Keenan

361 8 0
                                    

Hallo, Backstreet Update lagi😍👍

Kira kira mau Sad/ happy ending nih? 😂
Oke cukup itu aja pembukaanya, wkwkwk

.

.

.

Happy Reading ❤️❤️❤️

***

"Gue mau jelasin semua nya sama lo!"

"Jelasin apa?" Keenan berbalik menatap Fanya.

"Tentang hubungan lo sama Cia!" Ungkap Fanya membuat Keenan berdecih, ia tak suka jika ada orang membahas hubungannya dengan Cia.

"Lo gak tau apa apa!! Tekan Keenan, sorot matanya memancarkan kesedihan.

"Plis dengerin gue sekali ini aja," pinta Fanya memelas, akhirnya Keenan mengiyakan dan terungkap lah mengapa sebanarnya Cia mengakhiri hubungan mereka, kenapa Cia bisa kembali kesini.

"Iya lo bener disini yang salah kita berdua yang masih meragukan keperyaan satu sama lain." Lirih Keenan setelah mendengar penjalasan dari Fanya,

"Nah itu lo sadar, Cia juga nyesel kok percaya deh. Sebenernya kalo gue liat liat, lo masih ada perasaan sama Cia, tapi lo berhasil mengelaknya dengan cara mencari pengganti, lo seakan nunjukin kedia kalo lo bisa move bukan begitu?"

Keenan bungkam, ucapan Fanya semuanya benar.dugaan nya selama ini benar ia masih ada perasaan pada Cia.Keenan diam diam yang memperhatikan Cia, yang mencari tau tentang Cia, mengikuti Cia.

"Lo sebenernya cuma nganggep gue pelampiasan, dan gue nganggep perhatian lo selama ini sebagai Kakak gue gak lebih, dan saat ini tugas lo perjuangin Cia lagi sebelum semuanya terlambat." 

"Cia orang baik, jangan sia siain dia. Dan lo juga baik orang baik layak dapat yang lebih baik," Fanya menepuk pundak Keenan lalu pergi dari sana.

Acara demi acara sudah terlaksanakan kini saat nya semua murid untuk beristirahat, kecuali panitia yang tetap berjaga. Murid perempuan dilarang ketenda laki laki dan sebaliknya begitu laki laki tak boleh ke tenda perempuan.

Panitia juga harus memastikan semua murid tidur, karena besok pagi masih ada agenda lagi. Seperti saat ini di tenda Fanya.

"Fan lo kenapa sih gue perhatiin dari tadi ngelamun terus, " cerocos Tiara yang tiduran disebelah Fanya, sedangkan Cindy dan Kaylin sudah terlelap dialam mimpi.

"Gapapa! " Jawab Fanya tanpa mengalihkan pandangannya dari langit langit tenda.

Tiara berdecak mengubah posisinya menghadap Fanya, "Cewek kalo ditanya jawab nya gapapa berarti ada apa apa!"

"Sotoy," Fanya terkekeh, Tiara mengerucutkan bibirnya sebal, ia ingin menanyai Fanya tapi ia hafal sahabatnya itu lebih suka dipendam jadi percuma saja.

"Apa ada hubungannya sama Kak Keenan, lagian kenapa gak lo trima aja kalian udah cocok lo." Kesal Tiara pada Fanya.

Fanya bungkam ia tak berminat menjawab ucapan Tiara.

"Heh Fan, ada pengecekan pura pura tidur," heboh Tiara yang melihat panitia mengecek setiap tenda.

Fanya mendengus, karna panitia semakin mendekat terpaksa ia harus pura pura memejamkan matanya. Fanya kembali teringat kejadian tadi, Samuel yang menatapnya kecewa membuat hatinya kembali teriris.

"Udah tidur semua, lanjut!" Ucap salah satu panitia setelah mengecek tenda Fanya.

Fanya melirik ke Tiara, ternyata dia sudah tidur. Jujur dirinya tak bisa tidur karena memikirkan Samuel . Rasa bersalah semakin mengrogoti hati Fanya.

Fanya mengehela nafas berat, entahlah hatinya berkata Samuel belum tidur tapi kenapa pria itu tak kunjung membalas pesannya.

Disebrang tenda sebelum pengecekan ke empat pria itu riweuh kecuali Samuel dan Adhe pastinya. Saat Yosen hendak melepas bajunya karena ia tak terbiasa tidur dengan memakai baju, suara Keenan sudah yang pertama meledek i.

Keenan sudah memikirkan semuanya, dan ia bertekad akan memperjuangkan Cia kembali. Dan ia tak mau larut dalam kesedihan, lebih baik sekarang ia menjahili Yosen.

" Emang lo kira kos kosan apa?!" Ledek Keenan pada Yosen yang bertelanjang dada.

"Lo pasti tersepona kan?"goda Yosen kemudian tidur disebelah Samuel, jadi posisinya Yosen dan Keenan ditengah.

"Cih perut gak ada kotak kotak nya aja bangga!" Padahal yang diucap Keenan itu boong, perut Yosen terdapat roti sobek yang bisa membuat kamu hawa menjerit jika melihatnya.

"Mata lo katarak hah?" Sinis Yosen. Keenan melirik kesamping terdapat pengecekan, ide licik muncul diotaknya.

"Mana mana gelap nih,gak kelihatan!" Tantang Keenan tersenyum miring.

Samuel dan Adhe tidak terganggu sedikitpun oleh ocehan dua curut itu, karena mereka menyumpal telinganya dengan headset .

"Nih mau gue tunjukin?" Sinis Yosen lalu bangkit dengan posisi agak menunduk menunjukan perut nya pada Keenan, sedangkan yang menantang reflek memejamkan matanya

"Nih liat Keen, gimana?!"

"Bagus ya disuruh tidur malah ngomong sendiri!" Bukan suara Keenan, melainkan Kakak panitia yang melakukan pengecekan.

Yosen menelan salivanya kasar, dilihat Keenan sudah memejamkan matanya, sial dia masuk perangkap Keenan.

"Sana tidur jangan kayak orang gila!" Ucapan pedas panitia membuat Yosen langsung berbaring disebelah Keenan. Setelah kejadian itu Keenan tertidur, niatnya padahal boongan, mau tak mau Yosen juga menyusul kealam mimpi.

***
TBC!

Salam Manis❤️

STARLA30

B A C K S T R E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang