42.Pasar malam

264 11 0
                                    

Jangan lupa vote+comment!

Awas typo bertebaran!

Happy Reading ❤️

****

Rey memarkikan montornya ditempat parkiran pasar malam,ya  syarat dari Rey adalah membawa Fanya untuk menemani nya ke pasar malam.

"Turun woii,sampai kapan Lo mau nangkring diatas montor gue?"sindir Rey yang melihat Fanya masih duduk diatas montor nya.

"Ck,susah banget sih,"Fanya menghiraukan ucapan Rey, perempuan itu sibuk dengan pengait helm nya.

"Mau di bukain?"tawar Rey seraya menyungging kan senyum termanisnya.

"Gue nggak manja!"

Rey terkekeh melihat tingkah lucu Fanya entah sejak kapan keberuntungan berpihak padanya,ia terus menyaksikan Fanya yang maisih kesulitan melepas pengait helmnya,sebentar lagi dan benar saja Fanya memelas meminta bantuanya.

"Masa gue kudu bilang ke tu bocah sih,tapi kan tadi gue nolak, bodoamat lah kalahkan gengsi,"batin Fanya.

"Bukain dong!"

"Nggak!"

"Woy tolong lah! susah ni!"Fanya semakin dibuat pasrah karna Rey memasang wajah cuek.

Rey tetap diam,sebenarnya ia hanya ingin mengerjai Fanya melihat wajah memelas ya membuat Rey tak tega tapi juga dibuat gemas bersamaan.

"Gue masuk gini aja,gimana ya?"

Rey melotot mendengar ucapan Fanya.Apa dia sudah gila?akan masuk ke pasar malam dengan helm yang masih ada di kepala nya.

Bisa bisa satu pasar malam heboh,ia mengajak perempuan aneh!amit amit.

Srettt.......

Reyno menarik bahu Fanya,sepersekian detik mereka saling berbandangan tatapan Fanya terkunci di dalam belenggu manik indah milik seorang Damian Reyno hingga bunyi pengait helm di lepas.

Ctekkk.......

"Udah woi,mau liatin gue terus?"ledek Reyno yang di hadiahi tatapan sinis dari Fanya.

Mereka berdua turun dari montor dan menuju ke dalam pasar malam ,Fanya yang berjalan duluan membuat Reyno mengerutu sebal ,sama aja dia kayak orang jomblo kalo kayak gini.

"Elahh orang ganteng kok di tinggal sih!!"
Fanya terkekeh pelan mendengar teriakan Reyno yang berada di belakangnya.

Nampak biang lala yang berukuran kecil hingga besar dihiasai lampu warna warni,komedi putar,dunia balon dan masih banyak lagi permainan di pasar malam yang sedang mereka kunjungi saat ini ,aneka makanan nampak begitu menggoda di area food street ,dan salah satunya adalah permen kapas makanan yang wajib di coba jika sudah berada di pasar malam.

"Kenapa Lo ajak gue kesini?"tanya Fanya yang merasa Rey sudah ada disampingnya.

"Iseng aja,"

Bohong! Ya jawaban Rey tidak sesuai dengan apa yang ada difikirannya.

"Alah palingan juga biar gak dikira jomblo ngenes kan,ya kan?ngaku Lo!"tuduh Fanya seraya menujuk nunjuk jari nya ke muka pria disampingnya itu.

Rey mengedarkan pandangannya,lalu terkekeh.Tuduhan Fanya gak ada salahnya,disini banyak remaja membawa pasangan nya masing masing.

Jadi wajar saja Fanya menuduh seperti itu,sebenarnya juga karena Rey ingin menghabiskan waktu berdua dengan Fanya.

"Ikut gue!"Reyno menarik tangan Fanya menuju sebuah lapak permen kapas warna warni,cukup lama mengantri hingga Rey mendapatkan apa yang ia pesan.

B A C K S T R E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang