22. Tak terduga

388 12 2
                                    

SEPERTI BIASANYA AKU DOUBLE UP🖤

YUK VOTE+COMMENT
.
.
.
.
HAPPY READING❤️❤️

***

"Yang di belakangnya!" Lanjut Tiara.

Mereka membelalakan matanya tak percaya,Tiara menyukai Samuel pria dingin tak tersentuh? Cindy menepuk nepuk pipinya tak percaya sedangkan Riyan mengerjap-ngerjap kan matanya. Fanya jangan tanyakan ia masih berusaha mencerna perkataan sahabat nya itu.

"SAMUEL?" pekik Cindy yang langsung di bungkam oleh Tiara.

"Iyaaa." lirih Tiara dengan terus tersenyum meperhatikan Samuel dengan Tuxedo Navynya.

Jantung Fanya mencelos seketika, hatinya seperti teriris mengetahui ternyata pria yang di sukai sahabatnya adalah pacarnya sendiri, tangannya gemetar pikiranya sudah diambang ketakutan luar biasa saat ia mengingat janjinya akan membantu Tiara nantinya.

"Lo nggak salah kan?"tanya Fanya untuk memastikan.

Tiara menoleh keFanya dan mengelengkan kepalanya pertanda ia tak salah. Ia benar benar mengagumi kakak kelasnya itu sejak pertama kali MOS.

"Ahelah beb apanya yang salah, udah cocok banget Samuel sama Tiara itu, tinggal kita bantu aja biar mereka deket!" Sahut Riyan dengan senyum sumringahnya.

"Tapi bukannya Hanna itu pacarnya ya?  " Lirih Tiara dengan tatapan yang tak lepas dari Samuel yang sedang berkumpul dengan teman temanya.

"Alah gampang lah!!! " ujar Cindy memberi semangat pada sahabatnya.

"Udah serahin ke kita kita ya gak beb F-" ucapan Riyan terpotong oleh suara Fanya.

"G-gue ke Toilet dulu." Fanya mengambil langkah cepat menuju Toilet ia ingin memberitahu Samuel sekarang juga.

"Bebeb gue kenapa ya?" Ucap Riyan kebingungan dengan reaksi Fanya.

Cindy hanya mengedikan bahu tidak tahu mengapa gelagat Fanya sedikit aneh.

***
Dilain sisi Samuel, Keenan dan Yosen duduk sambil membicarakan apa entah author juga gak tau:3

Keenan terlihat sedang memperhatikan seseorang dengan tatapan memuja, dan Samuel sangat tau siapa yang sedang diperhatikan Keenan.

"Eh liat dede gemes gue cantik banget." Celetuk Yosen yang melihat Fanya disebelah Cindy dengan penampilan yang beda.

"Iya parah gak nyangka gebetan gue udah kayak bidadari, "ucap Kennan lirih dengan mata yang tak lepas menatap Fanya.

Samuel menghembuskan nafas jengah, ia muak mendengar celotehan tak bermutu dari dua teman absurd nya ini. Seandainya Samuel tak backstreet ia akan menunjukan pada semua orang bahwa Fanya hanya miliknya.

"Eh Sam, Hanna kenapa gak ikut?" Yosen menoleh kearah Samuel yang sedari tadi diam.

Samuel mengedikkan bahu acuh,membuat Yosen mengerutu sebal.

"Kan dia pacar lo!" Yosen menaik turunkan alisnya mengoda Samuel.

"Gak!"

"Serah lo serah lo Sam!" Gumam Yosen lalu mengeluarkan ponselnya.

Ting....

From:My angel❤️❤️❤️
Al temuin aku sekarang, di depan Toilet!

Setelah membaca pesan itu Samuel merasa sangat khawatir takut terjadi apa apa dengan pacarnya itu.

"Kemana lo Sam?" Teriak Yosen karna tanpa pamit Samuel pergi begitu saja.

"Nggak usah tanya ngak bakal di jawab!" Sahut Keenan seraya mengelus elus dada Yosen.

"Woi jan pengang pengang saru goblog!" Sinis Yosen, segera menyingkirkan tangan Keenan dari dadanya.

Di depan Toilet sudah terlihat jelas bahwa gadisnya tengah menunggu, Samuel mendekat ke arah Fanya yang sedang menunduk lesu,terlihat sedang ketakutan sepertinya.

"Lihat aku!" Ucap Samuel manarik dagu Fanya agar menatap nya.

"Maafin aku Al," mata Fanya sudah berkaca kaca dan tampaknya air matanya akan segera lolos.

Samuel mengerutkan keningnya bingung,

"Buat apa?" Tanya Samuel lembut, tangannya beralih menangkup wajah cantik Fanya.

"Tiara suka sama kamu," Lirih Fanya dengan suara gemetar, air matanya juga sudah berhasil lolos membasahi pipinya.

Samuel awalnya terkejut , tapi sebisa mungkin ia mengibah ekspresi wajahnya. Ia tak mau Fanya semakin merasa bersalah.

"Ssst, jangan nangis bisa di jelasin?"

Fanya menceritakan singkat kejadian tadi diaman ia sudah berjanji jika mengetahui siapa yang Tiara sukai ia akan membantu mendekatkanya, ia tidak pernah berfikir sejauh ini dimana sahabatnya akan menyukai Samuel pacarnya.

"Jadi kita harus gimana?" Lanjut Fanya masih dengan nada yang lirih.

"Aku akan pikirkan jalan keluarnya, kamu nggak usah sedih, okey? " Samuel mengusap pipi Fanya menghapus jejak air mata disana, lalu di kecupnya singkat dahi Fanya.

"Makasih Al, aku pergi dulu, takut ada yang liat." Fanya memeluk Samuel singkat lalu berjalan menunduk meninggalkan Samuel yang masih berdiri disana.

Setelah acara tiup lilin dan potong kue usai, Fanya memutuskan untuk pulang terlebih dahulu ia beralasan tidak enak badan jadi teman temanya mengizinkanya pulang, Samuel pun seperti itu tapi tidak ada yang mencurigainya.

***
"Masuk terus istirahat." pinta Samuel saat mobilnya sudah berhenti di depan rumah Fanya.

"Iya, tap-" Fanya mersakan tanganya di tarik halus dan di kecup lembut oleh kekasihnya itu.

Cup..

"Udah biar aku yang urus, kalau kamu sakit campingnya gimana hm?"

"Yaudah aku masuk dulu, Kamu hati hati." Samuel mengangguk, melempar senyum dan dibalas kecupan dipipi oleh Fanya.

Cup

Setelah itu Fanya membuka pintu mobil, ia langsung bergegas memasuki rumahnya.Samuel terkekeh melihat tingkah gadisnya.

Bruukk...

Fanya membungkuk mengambil dompetnya yang terjatuh di lantai, tapi ketika ia berdiri Kakak tirinya sudah bersedekap dada dengan tatapan mengerikan, tapi se ngeri apapun Fanya tidak pernah takut dan lebih memilih bodo amat untuk sekarang.

"Gue pengen ngomong sama lo!" Ucap Rena sambil memperhatikan penampilan Fanya dari atas sampai bawah.

"Males!" Jawab Fanya ketus,tanpa ba bi bu be bo Fanya berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

"Sialan tu anak! liat aja besok!!!"gumam Rena hingga sringaian terbit di bibirnya.

TBC!

TERNYATA OH TERNYATA 😭HUH KASIAN FANYA JUGA TIARA YAA😌

SALAM MANIS

STARLA30

B A C K S T R E E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang