.: tiga puluh enam :.

1.7K 163 9
                                    

Oiya kalo ada yang bingung kenapa langsung 36, bisa cek dulu yang 35 ya hehe

(Disarankan untuk memutar video yang ada di multimedia)

Happy Reading!!!^^



Hari ini hari terakhir ujian kelulusan Ara, juga bertepatan dengan jadwal kemoterapi nya yang ke ─entahlah lima atau enam mungkin?

Karena kondisinya yang masih sangat lemah ditambah lagi ia harus menjalani kemoterapi, jadilah ia mengerjakan soal ujian kelulusan di ruang inap nya.

Tenang saja, Ara tidak akan bisa menyontek apalagi mencari jawaban di salah satu situs web pencari jawaban. Hari ini ada Pak Vernon dan Pak Kyungsoo sebagai perwakilan yang mengawasi Ara disini.

Lagi pula gadis itu hanya sendiri disini, tidak ada Jeno atau siapapun yang bisa ia paksa untuk memberi contekan. Disamping gadis Kim itu juga ada Mama dan Winwin yang selalu menemaninya.

Jadi ya.... pokoknya tidak bisa menyontek deh!

Ngomong-ngomong tentang Pak Vernon dan Pak Kyungsoo, sekarang mereka sudah mulai akrab dengan Papa setelah beberapa kali bertemu.

Sekarang saja mereka sedang membicarakan topik dunia bisnis terkini.

Sedangkan Ara? Tentu ia sedang fokus dengan layar laptopnya yang berisi deretan soal. Tentu saja sebelumnya Ara sudah belajar, jadi ia bisa mengerjakan hampir semua soal itu.

Waktu sisa 20 menit lagi untuk mengerjakan soal ujian ini. Gadis itu sekarang sedang memeriksa kembali semua jawaban. Setidaknya ijazah nya kali ini harus lebih bagus dari ijazah sekolah menengah pertama nya.

Selama ini Ara hampir tidak pernah ketinggalan materi. Beruntung ia memiliki sepupu yang mengajar di sekolahnya, jadi setiap ada materi baru Jaehyun lah yang merekam materi yang dijelaskan dan membawa materi itu ke rumah sakit.

Tidak jarang juga kedua sahabatnya dan Jeno membawa serta buku mereka kesini untuk belajar bersama Ara.

"Kak, lo kapan wisuda?" Tanya Ara dengan mata yang masih fokus ke layar laptop.

"Minggu depan," jawab cowok Kim itu lalu tersenyum tipis. Netranya beralih menatap adiknya yang semakin hari semakin kurus saja.

Kemudian netra Winwin beralih lagi ke jemari lemah Ara yang sedang berusaha untuk menggeser kursor dan menekan jawaban yang menurutnya benar.

Setelah menyelesaikan mata ujian untuk hari ini, Ara menoleh ke arah Winwin dan menatapnya dengan mata sendu.

"Gue pengen deh dateng ke upacara kelulusan lo,"

Tangan Winwin terulur untuk mengelus kepala adiknya yang sudah tidak ditumbuhi rambut lagi, menatapnya dengan air wajah sedih.

"Pasti bisa. Pokoknya lo harus optimis buat sembuh! Gue juga pengen liat lo pake toga waktu kelulusan." Bibir tebal cowok Kim itu mengembang sedikit. Menyalurkan rasa bahagia nya ke adik kesayangan nya itu walau sedikit.

"Oh sudah selesai rupanya," Pak Vernon menoleh dan menghampiri Ara yang terduduk di ranjang nya.

Cowok blasteran itu mengambil alih laptop milik Ara yang ada di meja kecil, lalu mengutak-atik sebentar. Setelah selesai guru bahasa itu menatap anak didiknya, lalu menepuk bahu Ara pelan.

"Cepat sembuh, saya pengen liat kamu datang ke upacara kelulusan mu nanti." Kata Pak Vernon dengan sedikit aksen barat nya.

"Pasti! Makasih pak!"

Setelah kedua guru itu berpamitan, suasana ruang inap jadi sedikit sepi.

Merasa bosan akhirnya Ara membaringkan tubuhnya dan menatap beberapa kantong infus yang tergantung di tiang sebelah ranjang nya. Sepertinya beberapa jam lagi kemo nya akan selesai.

[✔]My Teacher My Boyfie | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang