Happy Reading!!!^^
"Ara!"
Seorang cowok berlari dengan kecepatan tinggi menuju Ara dengan kaos hitam dan celana pendek nya.
"Lah Jahe?"
Jaehyun yang sudah sampai di depan Ara pun langsung memegang pundak gadis Kim itu.
"Ini beneran lo kan? Beneran Ara kan?" Ara mengerutkan dahinya.
"Iya lah ini gue!"
Jaehyun memperhatikan Ara dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan gelisah. Lalu menatap wajah Ara sekali lagi.
"Ini beneran lo kan?" Tanya Jaehyun lagi dengan tangan yang masih bertengger di pundak Ara.
"Iya ish, lepasin napa. Berat banget tangan lo!" Ucap Ara sambil menepis tangan Jaehyun yang ada di pundaknya.
"I-itu.."
"Apaan?"
"Gue ketemu lo anjir!"
"Lah emang. Ini kan lagi ketemu gimana sih!"
"Bukan disini!" Jaehyun melihat sekitar dengan wajah pucat dan peluh disekitar dahinya.
"Hah? Terus dimana? Orang gue baru nyampe gini."
"Di depan rumah Pak Taeil noh!" Kata Jaehyun sambil menunjuk ke arah rumah bercat abu-abu.
"Tapi kakinya gak napak."
"EH LO JANGAN BERCANDA YA KAK!"
"GUE BENERAN ANJIR! EMANG MUKA GUE KAYAK ORANG LAGI BERCANDA?"
"Nggak sih,"
"YAUDAH!"
"SANTAI DONG!"
"GIMANA BISA SANTAI ORANG GUE ABIS NGOBROL SAMA SETAN!!"
"Iya juga sih. Terus gue harus gimana?" Tanya Ara.
"Masuk aja lah. Lama-lama serem juga berdiri di sini. Mana sepi lagi," Jaehyun menarik tangan Ara untuk segera masuk ke rumah Kim Suho.
"Jahe! Jahe!"
"Apaan? Udah ayok masuk badan gue keringetan nih."
"I-itu,"
"Apaan?" Jaehyun berhenti sejenak di depan pagar rumah.
"D-di samping lo,"
Jaehyun menoleh perlahan.
Deng!
"AAAaAAaaaAaaaaAaaA!!!!!"
Jaehyun berlari masuk dengan sekuat tenaga tidak peduli dengan tatapan Irene yang sedang membaca majalah di ruang tengah.
Padahal tadi tidak ada apa-apa. Cuma ada lebah besar banget mau nyengat telinga Jaehyun.
"Jaehyun kenapa, dek?" Tanya Winwin sambil minum soda kaleng. Ara yang baru saja masuk hanya mengendikkan bahunya.
"Gak tau. Udah gila kali banyakan bergaul sama lo." Mendengar itu Winwin langsung melempar kaleng soda yang kosong ke kepala Ara.
"Akh! Sakit goblok! MAMA KAK WINWIN KDRT MAH!" Ara berlari ke arah Mama sambil menegang dahinya yang sakit akibat timpukan kaleng soda.
"KAKK!!" Teriak Mama.
"ADEK DULUAN MAH!"
.::.
Ting!
Satu pesan masuk di ponsel Ara. Tapi dirinya masih enggan untuk membuka pesan itu karena sedang belajar untuk kuis besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]My Teacher My Boyfie | Lee Taeyong
Fiksi PenggemarIni bukan tentang perjodohan atau pernikahan dini. Ini tentang perjuangan Ara mendapatkan cinta manusia siluman kulkas yang penuh liku dan luka. Start : 21 April ©syucims, 2020.