.: sebelas :.

1.9K 256 7
                                    

Happy Reading!!!^^








"HYUNJEENNNNNN BALIKIN KOTAK PENSIL GUE!!!!" Sangking kencangnya, teriakan Ara terdengar sampai ujung lorong.

Untung saja sekarang sedang free class, soalnya Pak Kyungsoo sedang ada rapat mendadak. Ditambah lagi tidak ada tugas yang ditinggalkan. Makin merdeka lah kelas mereka.

Bukannya memanfaatkan waktu free class mereka untuk ke kantin atau ke rooftop, mereka lebih memilih mengerjakan tugas Taeyong yang akan mengajar disini tepat setelah jam Pak Kyungsoo.

Lebih tepatnya mencontek tugas Changbin sih. Ada yang mencontek tugas milik Jeno juga, karena sudah pasti benar.

Kembali ke Ara dan Hyunjin.

Hyunjin yang ada di pojok kelas menjulurkan lidahnya sambil mengangkat kotak pensil biru muda milik Ara. "Ambil aja kalo bisa!"

Entah cuma Hyunjin saja atau memang Ara korban terseru untuk dijailin di kelas 12-7. Ekspresinya itu loh yang bikin Hyunjin jadi betah ngejailin Ara.

Di bangkunya, Ara mendengus kesal dan menatap Hyunjin tajam. Segera ia berdiri dan mengejar Hyunjin.

Hyunjin yang tau itu langsung berlari keliling kelas sambil tertawa. Tidak jarang juga ia melompat di bangku milik siapa saja itu saat hampir tertangkap.

"BANGSAT PIPI GUE KECORET LIPTINT!" Khaila yang sedang touch up langsung memaki Hyunjin yang baru saja melompati meja bangkunya.

"SORRY! SORRY! SENGAJA!"

"HYUNJIN BALIKIN GAK?!" Ara yang mulai lelah berhenti sejenak di samping bangku Somi dan meminum air mineral milik cewek bule itu sampai kandas.

Untungnya sang empu sedang ke toilet untuk melaksanakan panggilan alam. Dari jam pertama tadi katanya sudah kebelet gara-gara sarapan nasi goreng spesial cabe nya sekilo.

"Gak mau! Gak mau! Ambil sendiri wlee" Hyunjin masih saja tertawa sambil duduk santai diatas meja bangku Mark. Saat tenaga Ara sudah terkumpul ia kembali mengejar Hyunjin.

"Jen! Tangkep!!" Hyunjin melempar kotak pensil Ara ke Jeno. Cowok itu langsung peka dan langsung berlari menghindari Ara.

Jeno memang pintar, tapi tidak seculun itu. Dirinya juga suka menjaili teman kelasnya bersama Hyunjin sebagai partner nya.

Ara kembali mendengus. Mangsanya bertambah satu. Kurang ajar!

Kali ini Ara fokus untuk mengejar Jeno saja. Masa bodoh dengan Hyunjin yang tertawa sampai memegangi perutnya di ambang pintu kelas.

"Jeno!!! Berhenti gak?!"

Dan akhirnya Ara berhasil mencengkram seragam bagian belakang Jeno walaupun tadi sempat tersandung kursi bangku Felix yang membuat si pemilik terbangun dari tidurnya.

Sadar sudah tertangkap, Jeno langsung mengangkat tinggi-tinggi kotak pensil itu. Membuat Ara harus melompat sekuat tenaga agar bisa meraih kotak pensilnya itu.

Ya kalau dilihat dari tinggi badan jelas Ara sudah kalah telak dengan Jeno yang notabe nya anggota tim inti basket ─yang sudah pasti tinggi macem tiang.

"Jeno ihh!! Balikin!" Tidak menyerah sampai disitu saja. Ara mulai memegang bahu Jeno sebagai tumpuan agar lompatannya jadi lebih tinggi. Tapi ya tetap tidak berhasil.

"Dasar pendek!" Ejek Jeno sambil tertawa.

Bukannya Ara yang ambyar, malah siswa kelas sebelah yang ambyar melihat senyum manis nya Jeno dari jendela kelas.

[✔]My Teacher My Boyfie | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang