After She Leave Us

1.9K 166 12
                                    

Maaf gaisnya, keasikan nonton jadi lupa update

(Disarankan untuk memutar video yang ada di multimedia)

Song recommendation
No Longer - NCT127

Happy Reading!!!^^




"Tagträumen Sie nicht," (jangan ngelamun) Yangyang yang baru saja datang dari ruang rektor langsung duduk di hadapan Jeno yang sedang melamun sambil menatap foto di tangannya.

Jeno yang melihat ada orang di depan nya, langsung tersadar dari lamunan nya dan menggeleng pelan.

"Gue gak ngelamun."

Cowok Lee itu langsung memasukan polaroid yang ia pegang tadi di selipan buku modul super tebal miliknya. Membuat Yangyang yang ada di depan nya berdecih.

"Keliatan banget bohongnya," cowok Liu itu mengeluarkan dua bungkus roti isi dan memberikan satu untuk Jeno.

"Makan, gak bisa ngerjain Staatsexamen nangis setahun lo. Secara kan lo rajin, gak pernah ketinggalan mata kuliah, apalagi ujian." Jeno menyunggingkan senyumnya dan mengambil roti isi dari Yangyang.

"Thanks, bro." Cowok Lee itu mengeluarkan satu kaleng susu dan membuka bungkus roti isi di tangan nya.

Susu kaleng, ah dirinya selalu teringat Ara kalau sedang minum minuman berkalori ini. Sangking seringnya ia minum susu kaleng, ada 3 box berisi susu kaleng di apartemen nya. Di dalam kulkas nya juga ada banyak persediaan es krim.

Entah lah setan apa yang merasuki Jeno, tapi setelah kepergian Ara, cowok Lee itu jadi kecanduan susu kaleng dan es krim vanila.

"Udah lah gak usah mikirin ujian lagi, kayak gue dong chill. Ubanan mampus lo," kata Yangyang sambil memasang ekspresi kelewat santai. Mendengar itu Jeno hanya bisa menarik sebelah sudut bibirnya.

"Chill mulu hidup lo. Gak lulus Staatsexamen tau rasa lo," ucapan Jeno barusan mengundang kekehan kecil dari mulut cowok Liu itu.

"Walaupun gue gak bego-bego amat, tapi gue yakin, gue dapet gelar tahun ini!" Kata Yangyang sambil mengepalkan tangan nya dan memasang wajah sedikit serius.

Jeno terkekeh kecil. "Percuma lo optimis doang tapi gak ada usaha,"

Kemudian keadaan jadi hening. Keduanya fokus dengan pikiran nya masing-masing.

"Masih aja lo mikirin cewek yang namanya Ara itu, gak capek?" Kata Yangyang memecahkan keheningan. Tapi yang diajak bicara masih betah diam sambil terus mengunyah roti isi itu.

"It's been 8 years, dude. C'mon, banyak cewek yang rela antre bahkan rela ngasih apapun demi dapetin lo." Kata Yangyang.

Lalu cowok itu menumpukan kaki kanan nya diatas kaki kiri, punggungnya bersandar di kursi, dan tangan kanan nya bergerak menyisir rambut belang hitam-blonde nya ke belakang.

"No, thanks. Gue masih belom bisa ngegeser posisi Ara dari hidup gue." Kata Jeno lalu kembali memakan roti isi di tangan nya dengan hati yang sedikit kesal.

Entahlah, sejak saat itu setiap ada yang menyebut atau membahas tentang Ara, Jeno menjadi lebih sensitive.

"C'mon dude, cupu banget lo. Se-berharga itu kah seorang Kim Ara di hidup lo?"

"Lo mau jadi bujang sampe bangkotan cuma buat mikirin Ara yang udah meningg─" tanpa sadar Jeno menarik kerah kemeja yang Yangyang kenakan.

Mata Jeno menatap tajam cowok di depannya dengan urat kemerahan di sekitar pupilnya, Jeno marah.

[✔]My Teacher My Boyfie | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang