Happy Reading!!!^^
"MAH AKU BERANGKAT!!" Teriak lantang seorang gadis dengan tas navy blue di punggungnya, yang saat ini ada di depan pintu utama.
"IYA HATI-HATI. BEKALNYA GAK KETINGGALAN, KAN?" Tanya wanita berusia 40-an yang tengah menonton acara gosip di dapur sambil mengaduk kopi ─ suaranya juga tak kalah lantang dari sang anak.
"UDAH DI TAS NIH, MAH. ARA BERANGKAT YA! UDAH HAMPIR TELAT NIH! BYE PAH, MAH, LUV U!" Teriak gadis itu lagi sambil berlari kecil menuju pintu gerbang dan berjalan menuju tempat tujuannya.
"YA AMPUN MAHH PAGI-PAGI UDAH TERIAK AJA. GANGGU WINWIN BANGET TAU GAK!! MASIH NGANTUK INI," kali ini yang berteriak seorang cowok ─dengan tampilan acak-acakan dan wajah bengkak khas bangun tidur, dari lantai dua rumah itu.
"BIAR ADEK KAMU DENGER. LAGIAN MAMAH MAGER BANGET MAU KE DEPAN." Balas wanita yang disebut Mama itu, masih tetap dengan suara lantangnya.
"UDAH AH, MANDI DULU SANA TERUS SARAPAN!" Perintah sang Mama kemudian kembali fokus pada televisi yang ada di sudut atas dapur.
"WINWIN MASIH NGANTUK. MAU TIDUR LAGI. BYE MOM!!!" Kemudian dengan langkah gontai Winwin berjalan menuju kamarnya lagi, dan segera terlelap kembali dengan bantal serta ranjang kesayangannya.
Di meja makan seorang pria berusia pertengahan 40 sedang menikmati kopi yang baru saja diantar istrinya, sambil membaca koran harian menggeleng heran melihat suasana rumahnya yang sudah dipenuhi dengan teriakan maut.
"Heran deh, punya istri sama anak pada ngegas semua."
.::.
Gadis yang tengah menggendong tas navy blue itu berjalan dengan langkah santai menuju halte yang ada di depan perumahan, sambil mendengarkan musik melalui earphone yang bertengger di kedua telinganya.
Alunan musik yang menenangkan membuat paginya menjadi lebih indah. Ditambah cuaca pagi yang cerah, serta udara yang sejuk membuat dirinya sesekali menghirup udara segar.
"Seger banget hawa nya," Ucap gadis itu sambil tersenyum kemudian kembali berjalan masih dengan langkah santainya. Sesekali ia menyapa orang yang sering ia temui di jalan.
Sedikit lebay memang, tapi inilah yang terjadi.
Seperti saat ini, ia menyapa wanita berusia 70-an yang sedang berolahraga kecil di halaman rumahnya seperti pagi-pagi sebelumnya. Wanita itu pun menyapa balik dengan senyuman lebar serta lambaian kecil di tangannya.
Gadis itu kembali berjalan, tapi kali ini dengan langkah lebar sambil merentangkan tangannya, dan kedua matanya tertutup agar bisa lebih menghayati lagu yang sedang ia dengarkan sekarang.
Brukk
"Aww.." gadis itu meringis kesakitan sambil mengusap pantatnya yang mencium aspal dengan sempurna. Begitu juga dengan cowok yang ada di depannya.
Begitu sadar bukan hanya dia yang terjatuh, gadis itu dengan spontan berdiri dan membersihkan rok nya yang kotor karena terkena pasir, kemudian menatap cowok yang ada di depannya dengan gelisah.
"E-eh s-sorry kak gue jalan gak liat-liat," ucap gadis itu dengan suara gemetar. Kemudian membantu cowok yang ada di depannya untuk berdiri.
"Lain kali kalo jalan liat sekitar," kata cowok dengan kaos dan celana jeans hitam, serta tas ransel yang disampirkan di bahu kanannya. Ia membersihkan sisa-sisa pasir yang menempel di celana bagian belakangnya, kemudian merapikan pakaiannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]My Teacher My Boyfie | Lee Taeyong
FanfictionIni bukan tentang perjodohan atau pernikahan dini. Ini tentang perjuangan Ara mendapatkan cinta manusia siluman kulkas yang penuh liku dan luka. Start : 21 April ©syucims, 2020.