.: dua puluh satu :.

2K 231 61
                                    

Happy Reading!!!^^




Berhubung hari ini weekend, pagi ini Mama mengajak Ara untuk membuat kue. Yah hitung-hitung untuk mengalihkan Taeyong dari pikiran Ara.

Mama tidak tega melihat anak gadisnya terus terusan galau kalau lagi ngapa-ngapain. Jadi ya Mama memutuskan untuk mengajaknya membuat kue saja dari pada pergi ke mall.

Drrtt drrtt drrtt

Paha Ara bergetar. Karena di ponselnya ada panggilan masuk.

Tidak peduli dengan tangan kotornya, gadis itu langsung merogoh saku celana pendeknya dan melihat siapa yang menelpon.

Jeno ternyata.

"Halo, Jen?"

"Ra, lo sibuk gak?" Tanya Jeno dari sebrang sana.

"Nggak juga sih, kenapa?" Ara mengapit ponselnya diantara bahu dan telinga nya dan kembali mengadon kue.

"Diajakin Bunda makan malem. Kucing gue ulang tahun, sekalian ngerayain nilai lo juga katanya." Ara berhenti dengan aktivitasnya dan berpikir sebentar.

"Wait." Di sebrang sana Jeno mengangguk, tapi ya gak mungkin Ara tau.

Ara beranjak dari kursi dan menghampiri Mama yang baru saja mengangkat kue yang sudah matang dari oven.

"Mah, diajakin makan malem di rumah Jeno. Boleh gak?"

"Dalam rangka apa nih? Pacaran ya sama Jeno?"

"Dih nggak mahhhhh. Random banget sihh!"

"Katanya kucing Jeno ulang tahun, makanya diajakin makan malem." Sambung Ara.

"Iya boleh. Biar nanti Mama sama Papa makan malem di luar aja sekalian nge-date." Jawab Mama lalu memasukkan loyang berisi adonan yang baru dicetak ke dalam oven.

"Lah Kak Winwin?"

"Biarin dirumah sendiri."

"Oke." Lalu Ara langsung mengiyakan ajakan Jeno dan kembali mengadon kue.

"EHH WINWIN DENGER YA MAH! GAMAU TAU POKOKNYA MAOO IKOOOTTTTT!!!"

Walaupun rumah ini terbilang luas, tapi pendengaran Winwin sepertinya jauh lebih baik dari pada manusia biasa. Buktinya Winwin bisa mendengar ucapan Mama padahal ruang tengah dan dapur cukup jauh. Belum lagi suara PS Winwin yang sangat kencang.

"Ngapelin pacar kamu sana! Punya pacar ngapel sama PS mulu perasaan." Kata Mama sedikit berteriak dari dapur.

"Pacar aku kan sibuk skripsi mahhh"

"Kamu kan lagi garap skripsi juga Kakkk."

Winwin terdiam sebentar. "Oh iya juga."

"ASTAGA SKRIPSI GUE BELOM DI REVISI!!" Winwin langsung berlari secepat kilat menuju kamarnya. PS nya yang masih menyala dibiarkan begitu saja.

"KAKAKKK PS NYA DIMATIIN DULUUU!!! JADI ORANG GAK HEMAT LISTRIK BANGET!!"

.::.

Tok tok tok

"Dek pacar lo di depan." Kata Winwin dari luar kamar.

Ara membuka pintu dan menatap Winwin datar. "Bukan pacar gue."

"Bukan pacar tapi jalan mulu berdua." Ara memukul lengan Winwin. Pelan sih, tapi sakit banget kalo kata Winwin mah.

Muka Barbie tenaga Thor emang.

"Gak usah sok tau deh." Kata Ara lalu menunduk menahan senyumnya.

[✔]My Teacher My Boyfie | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang