.: dua puluh enam :.

1.9K 213 4
                                    

(Disarankan untuk memutar video yang ada di multimedia)

Happy Reading!!!^^




"Ngapain lo disini?" Kata Ara sarkas. Membuat keluarga Kim menatap tidak percaya.

"A-ah. Aku belum kenalin diri."

Cewek itu membungkuk sopan lalu menatap Ara dan Suho yang sebelumnya belum ia temui.

"Saya Park Hana, pacarnya Winwin."

Tidak. Ini pasti bercanda.

Bagaimana bisa pacar Taeyong juga bisa merangkap jadi pacar kakaknya juga?!

Disamping itu Papa mengangguk pelan dan beralih menatap si bungsu yang wajahnya berubah memerah.

"Kakak gak tau siapa dia?"

"Pacar gue kan." Oke Ara dibuat kesal dengan jawaban itu.

Ara menatap Hana tajam dari posisinya.

"Murahan banget lo." Kata Ara dengan nada rendah namun menusuk.

Ara berbalik dan menatap keluarganya.

"Dia. Cewek ini. Pacar Kak Winwin, itu pacar Pak Taeyong juga." Katanya sambil menunjuk-nunjuk Hana.

"E-enggak. Ini cuma salah paham. Mungkin kamu salah orang,"

"SALAH PAHAM MANANYA? GUE JELAS-JELAS LIAT LO SAMA PAK TAEYONG MESRA-MESRAAN! 3 KALI! 3 KALI!"

"Dan lo pikir ini salah paham?!" Napas Ara memburu. Wajahnya juga memerah karena emosinya sudah sampai ubun-ubun.

"Gue jelas inget muka lo gimana."

"Ara! Lo apa-apaan jadi nuduh dia!" Sekarang Winwin yang berteriak. Ara yang melihat itu awalnya terkejut lalu berubah tersenyum sinis dan mengeluarkan air matanya.

"Sudah! Sudah! Ara tenangin diri dulu, nak." Kata Papa menjadi penengah mereka sambil mengelus bahu Mama yang sekarang menangis lagi. Tapi tidak digubris oleh kedua anaknya.

"Jadi lo lebih percaya cewek sampah ini dari pada adek lo sendiri?" Ara tertawa remeh. Dan dengan air mata yang terus keluar.

"Heh pelacur, pake pelet apa lo sampe kakak gue jadi kayak gini?"

Tidak di sangka Winwin bangun dari tidurnya dan menampar pipi Ara. "Cukup!"

Sangking kerasnya tamparan itu, jarum infus yang menancap di tangan kanannya sampai terlepas. Dan sekarang tangannya yang terbalut perban jadi berlumuran darah.

"Sejak kapan lo jadi tukang fitnah, hah?"

"Lo gila sampe nuduh orang sembarangan gini?" Teriak Winwin lagi. Bagaimana pun ia tidak terima pacarnya dituduh begini, apalagi adiknya sendiri yang menuduh.

Ara kembali tertawa remeh. Benar-benar tidak bisa di percaya kakaknya yang lembut itu baru saja menamparnya.

Baru tadi pagi Winwin bersikap seperti malaikat dan sekarang sudah berubah menjadi iblis?

Seumur hidup, ini pertama kalinya mereka bertengkar hebat. Dan ini cuma gara-gara cewek tidak tahu diri itu.

"Gue gak sembarangan! It's real dude! Lo bener-bener ditipu daya sama pelacur satu ini."

"Stop!"

"Pergi lo."

"PERGI DARI SINI!" Kata Winwin penuh penekanan. Tentu saja Ara terkejut. Ia rasa air matanya keluar semakin deras.

[✔]My Teacher My Boyfie | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang