.: tiga puluh tujuh :.

1.7K 164 25
                                    

Update spesial untuk memeriahkan 4th anniversary NCT 127^^

(Disarankan untuk memutar video yang ada di multimedia)

Happy Reading!!!^^









"Cepet banget Jen ─loh?"

"Pak Taeyong?" Ara cukup terkejut melihat Taeyong yang berdiri di sampingnya.

Taeyong yang awalnya ada di samping Ara, sekarang sudah ada di hadapan Ara. Masih betah menatap Ara dengan ekspresi yang juga berbeda dari biasanya. Ara jadi bingung, ada apa dengan orang ini?

"Ya. Ini saya."

"Kenapa pak?" Tanya Ara. Tapi cowok Lee itu masih saja bungkam.

Mata elang yang biasanya terkesan tajam, kini melembut dan menatap lamat gadis Kim yang ada di depan nya. Seakan memberi tahu tentang suasana hatinya melalui netra gelap itu.

Taeyong menghembuskan napas nya panjang.

"Ara." Panggilnya sekali lagi.

"Ya?" Taeyong terdiam lagi. Hanya suara air mancur yang menghiasi keheningan.

"Saya mau ngomong sesuatu."

"Ngomong aja,"

Taeyong menarik napas panjang lagi lalu menatap gadis di depan nya.

"Saya tau saya sangat terlambat menyadari perasaan saya."

"Awalnya saya menyangkal kalo saya suka sama kamu, karena saat itu ada hati yang harus di jaga. Tapi kenyataan nya saya menjaga hati yang salah."

"Saya coba buat hilangin kamu dari pikiran saya, saya coba hilangin kamu dari hidup saya. Tapi nyata nya itu semua cuma bualan dari diri saya sendiri."

"Setelah kamu bener-bener pergi, disitu saya baru menyadari seakan ada puzzle yang hilang dari hidup saya. Kepergian kamu bener-bener berpengaruh besar di hidup saya."

"Kamu... secara tidak langsung mengubah hidup saya. Dan hati saya juga."

Ditempatnya Ara masih terus menatap Taeyong sambil meremas pelan celana rumah sakit nya.

"Ternyata benar ucapan kamu waktu itu, cinta datang karena terbiasa."

"Setelah semua yang saya lakukan, setelah semua yang terjadi, saya sadar kalo saya suka ─gak, saya cinta sama kamu."

Ara menahan napasnya. Matanya juga sudah memerah. Tidak, ini pasti hanya prank, kan?

"Maaf saya terlambat buat mencintai kamu. Tapi..." Taeyong menggantungkan ucapan nya.

"Ucapan saya waktu itu bukan hanya sekedar rangkaian kalimat penyesalan. Saya sungguh cinta sama kamu. Dan saya harap perasaan kamu ke saya masih sama seperti dulu."

Ara menundukkan kepala nya. Remasan celana rumah sakitnya juga semakin kuat.

Dirinya semakin dilanda bimbang sekarang. Jadi Ara harus memilih Taeyong atau Jeno? Kedua sungguh sudah mengguncangkan hati Ara.

Ara harus apa sekarang?

"Kalo perasaan kamu masih sama, izinkan saya buat bales perasaan kamu." Kata Taeyong lagi. Kemudian cowok Lee itu mengeluarkan kotak bludru berisi gelang cantik dengan liontin huruf T dan A.

[✔]My Teacher My Boyfie | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang