Seohyun sempat gelisah tatkala mobil itu berhenti di depan sebuah tempat makan. Tidak satupun diantara mereka berdua membawa masker atau penutup lainnya.
"Jika kamu lapar ada baiknya mencari tempat yang..."
"Gunakan matamu dengan baik. Tidak ada orang disini"
"Tapi bagaimana jika..."
Seohyun mendadak menahan nafas ketika pria tampan itu membukakan sabuk pengamannya dengan jarak wajah yang sangat dekat. Hidung mancungnya bahkan sempat bergesekan dengan helaian rambut pendek tersebut.
"Kyu, ada apa?" Seohyun kebingungan karena Kyuhyun terhenti dalam posisi mereka saat ini. "Kenapa kamu berhen..."
"Jangan bergerak" Kyuhyun memperingatkannya yang ingin menengok keluar kaca mobil.
"Apa ada orang diluar? Apa menurutmu kita ketahuan?"
Kyuhyun mendengus lalu menghadapkan wajahnya ke arah wajah cantik yang mempesona itu hingga tatapan mata mereka tak bisa lepas dari satu sama lain.
"Kita tidak bisa keluar sampai mereka pergi"
"Bukankah... artinya itu akan lama?"
"Kamu punya cara yang tidak akan membuat mereka histeris ketika kita keluar mobil?" Kepalanya menggeleng tidak tahu. "Then stay quite"
"Tapi... sungguh seperti ini?"
"Apa?"
"Kamu bisa kembali duduk. Tubuh kamu bisa pegal jika terlalu lama"
Kedua alis tebalnya berkerut ditengah dan menurun layaknya tidak terima dengan kekhawatiran yang baru wanita cantik itu berikan.
"You don't like it?"
"Aku..."
"I just found a way to make them leave"
"Nde?"
"Stay still"
"Apa yang akan kamu... ummp"
Kriit Kriit
"Hei, kau mendengarnya?" Tanya salah satu dari keempat anak berseragam sekolah tersebut.
"Iya, tapi darimana suara itu berasal?"
"Wah, keren sekali. Aku tidak pernah melihat super car sebelumnya" Pekik temannya.
"Aku juga. Daebak, entah orang seperti apa yang memilikinya. Untung saja kita bolos les malam ini"
"Akan kuambil fotonya dan kupasang disns ku"
"Aku juga mau"
Keempat anak itu membidik ke objek yang sama tepat saat satu temannya yang lain tiba.
"Yak apa yang kalian lakukan?"
"Kau tidak lihat mobil di halaman restoran ini? Sangat luar biasa"
Kriit Kriit
"Sebentar, kenapa mobilnya bergoyang?"
"Oh benar, aku juga baru menyadarinya. Memangnya apa yang pemiliknya lakukan di dalam? Dia olahraga atau apa"
"YAK!! Hentikan! Lebih baik kita pergi dari sini" Pekik temannya yang langsung menurunkan semua ponsel yang tak satupun sempat mengambil gambar.
"Tck, apa yang kau lakukan? Jangan menghalangi"
"Bukan! Kalian tidak mengerti. Ayo, sebaiknya kita pergi"
"Kau aneh sekali. Ada apa? Katakan saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tacenda
RomanceSegala hal berubah sejak saat itu. Meski hati berteriak akan kerinduan, kenyataan selalu hadir dan menghantam dengan sangat keras. Membuat satu hati tersiksa dan satu hati lagi menyimpan kebencian akan apa yang telah terjadi, meski telah dihadapkan...