2. NAVASNYA KAYLA

19K 1.7K 105
                                    

___________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________

"Kamu pergi seperti angin. Lalu kamu kembali seperti badai yang tak pernah aku harapkan
kehadirannya. Membawa luka dan sakit yang begitu dalam. Hingga aku terjebak ke dalam sebuah nestapa yang telah kamu ciptakan untukku."

___________________________

HARI ini Kayla sudah resmi menjadi murid dari SMA Bratasanjaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI ini Kayla sudah resmi menjadi murid dari SMA Bratasanjaya. Kayla sudah mengenakan pakaian seragam khas SMA Bratasanjaya. Itu bagus! Tidak akan ada lagi orang yang memperhatikannya karena dia murid baru. Kayla tidak suka menjadi pusat perhatian banyak orang. Hal itu selalu membuat Kayla risih sendiri.

Kayla berjalan menuju kelasnya yaitu kelas 10 IPA 4 dengan bahagia karena mood-nya sedang baik. Kayla itu moody-an kalau mood-nya buruk dia pasti akan lebih mudah marah dan tersinggung.

Langkah kaki Kayla tiba-tiba terhenti ketika melihat sosok laki-laki yang pernah sangat dekat dengannya dulu. Laki-laki itu berjalan menuju ke arah Kayla.

"Nggak! Nggak! Gak mungkin dia ada disini!" Kayla menggelengkan kepalanya sambil berusaha meyakinkan dirinya sendiri. Kayla kembali menatap sosok laki-laki itu dan sosok itu berjalan kearahnya. Semakin mendekat.

Hingga akhirnya Kayla dan laki-laki itu saling berhadapan sekarang. Kayla menatap getir laki-laki di depannya. Air matanya bahkan hampir menetes.

"Kenapa Kak Navas bisa ada disini?" tanya Kayla dengan susah payah ia mengumpulkan kekuatan untuk berbicara dengan Navas.

"Ini sekolah aku Kayla," jawab Navas pelan dan terdengar sangat lembut.

"Berarti aku udah salah ambil keputusan pindah ke sini." Kayla tersenyum miris. Lalu ia beranjak untuk pergi dari hadapan Navas.

"Kayla, kamu dengerin dulu apa yang mau aku jelasin sama kamu." Navas menahan sebelah tangan Kayla agar tidak pergi.

Kayla menatap wajah Navas dengan penuh rasa kekecewaan. "Apa yang mau Kak Navas jelasin lagi? Udah jelas kan? Kak Navas dulu tinggalin aku gitu aja."

Afair (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang