_______________________________
“Aku sayap pelindung kamu kan? Artinya aku yang bertanggung jawab sama keselamatan kamu. Aku jamin kamu baik-baik aja sama aku. Aku janji.”—RomeoAbrissamBratajaya
_______________________________“ROM! Itu bukannya nyokap Kayla? Ngapain ke sekolah?” tanya Candra ketika melihat Annika keluar dari ruang kepala sekolah sendirian.
“Firasat gue gak enak,” ujar Romeo. Lalu berjalan menuju pada Annika.
“Eh Romeo? Udah lama tante enggak ketemu kamu. Gimana kabarnya?” tanya Annika pada Romeo di hadapannya.
“Baik tante. Tante ngapain ke sekolah?” tanya Romeo.
“Tante lagi ngurus surat-surat pindah sekolah Kayla,” jawab Annika membuat Romeo terdiam sebentar.
“Pindah?” ulang Romeo tidak percaya. Romeo tidak ingin Kayla pindah dan jauh darinya. Apalagi belum ada jaminan Kayla bisa aman di sekolah barunya nanti.
Annika mengangguk. “Tante pikir kalau Kayla sekolah lama-lama disini enggak baik. Kayla juga trauma sekolah. Mungkin kalau pindah bisa bikin Kayla mau masuk sekolah kaya biasa.”
“Maaf tante. Kayla jadi kaya gini gara-gara saya,” tutur Romeo menyesal.
“Kamu ngaku salah sama minta maaf udah cukup Romeo. Bukan kamu aja yang salah. Kayla juga,” ujar Annika.
“Harusnya waktu tante tau Kayla salah. Tante bisa lebih tegas biar Kayla sadar,” ujar Annika lagi.
“Gimana kabar Kayla tante?” tanya Romeo sekadar ingin tau.
“Kayla hari ini udah pulang dari rumah sakit. Kata dokter Kayla cukup istirahat di rumah sama gak boleh stres,” ujar Annika.
“Kayla mau pindah ke sekolah mana tante?” tanya Romeo.
“SMA Airlangga,” jawab Annika.
Romeo semakin yakin Kayla tidak akan aman jika pindah sekolah. Apalagi pindah di SMA Airlangga. Sekolah yang terkenal keras dan dominan di tempati murid-murid nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afair (TAMAT)
Roman pour Adolescents''Hubungan kita seperti bahtera tanpa kompas. Terombang-ambing tak terarah.'' Itulah yang bisa di utarakan oleh gadis bernama Kayla Lovely Tasanee. Ketika menjadi pacar dari Romeo Abrissam Bratajaya. Cowok dingin, ambisus, dan pemaksa yang terkenal...