''Hubungan kita seperti bahtera tanpa kompas. Terombang-ambing tak terarah.''
Itulah yang bisa di utarakan oleh gadis bernama Kayla Lovely Tasanee. Ketika menjadi pacar dari Romeo Abrissam Bratajaya. Cowok dingin, ambisus, dan pemaksa yang terkenal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____________________________
"Kamu memang salah satu orang yang ku benci. Tapi ketika menghabiskan waktu bersamamu. Terasa begitu menyenangkan."
____________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DERAP langkah kaki Romeo mengisi kesunyian di lorong sekolah yang ia lewati. Kedua mata tajam Romeo terus mengintai ke sekitarnya untuk mencari sesorang. Sudah jam pulang sekolah dan Romeo mencari Kayla untuk pulang bersama. Bukan hanya itu, Romeo juga ingin meminta maaf. Romeo sadar yang dia lakukan pada Kayla tadi kelewat batas.
"Lo temennya Kayla kan?" tanya Romeo pada Deera yang sedang melintas di lorong.
"Iya," jawab Deera.
"Mana Kayla?" Romeo bertanya dengan tatapan datarnya.
"Udah pulang. Bel sekolah bunyi Kayla langsung pulang. Paling dia sekarang lagi tunggu jemputan supirnya di halte," jawab Deera.
Romeo yakin Kayla benar-benar marah padanya. Sampai tak mau pulang dengannya.
"Kak Romeo ada masalah apasih sama Kayla? Dari jam pelajaran terakhir di kelas. Kayla diem mulu gak mau ngomong," tanya Deera.
Langit senja dan angin sore menjadi teman Kayla sekarang. Kayla duduk sendirian di bangku halte bus. Pikirannya masih mengingat kata-kata kasar Romeo padanya. Bagaimana bisa Romeo merendahkan dirinya begitu rendah? Hingga Kayla merasa kehilangan harga dirinya sebagai perempuan hanya karna perkataan Romeo. Tanpa di sadari air mata mulai menetes di pipi Kayla. Sangat sakit ketika mengingat ucapan Romeo.
"Kenapa ada orang sekasar Kak Romeo?" tanya Kayla pada dirinya sendiri.
"Kalau aku tau bakal ketemu cowok kaya Kak Romeo. Mending aku gak jadi pindah ke sini!" Kayla merutuki keputusannya dulu.