''Hubungan kita seperti bahtera tanpa kompas. Terombang-ambing tak terarah.''
Itulah yang bisa di utarakan oleh gadis bernama Kayla Lovely Tasanee. Ketika menjadi pacar dari Romeo Abrissam Bratajaya. Cowok dingin, ambisus, dan pemaksa yang terkenal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_____________________________
"Kamu hanya mementingkan egomu sendiri. Sampai kamu pun tidak tau. Kalau kita sama-sama terluka dari ego yang kamu ciptakan." _____________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"BALIKAN sama Navas atau keluar dari sekolah?" ujar Romeo pada Kayla yang tengah berjalan di depannya lalu berhenti karena ucapan Romeo.
Kayla menoleh pada Romeo. "Kak Romeo ngancem aku lagi?"
"Lo gak nurut kalau gak di ancem," balas Romeo datar. Kedua tangannya masuk ke dalam saku celana seragamnya.
"Aku enggak mau balikan sama Kak Navas!" tolak Kayla.
"Terus lo mau pacaran sama Brahms?" tanya Romeo setengah menyindir.
"Aku enggak mau pacaran sama siapa-siapa! Enggak Kak Navas atau Kak Brahms!" kata Kayla.
"Lo gak sebut nama gue. Berarti lo mau balikan sama gue?" tanya Romeo datar. Sebelah alisnya terangkat.
"Aku enggak mau pacaran sama siapapun! Termasuk Kak Romeo!" balas Kayla sambil menekankan kata-katanya.
"Bagus kalau gitu. Lo nggak berharap sama hal yang impossible," ucap Romeo dingin.
Ketika Kayla hendak melanjutkan jalannya lagi menuju ke kelas. Tangan Romeo cekatan menahan sebelah tangan Kayla agar tidak pergi. Kayla menoleh kesal pada Romeo yang terlihat datar sejak tadi.
"Udah mau bel. Aku mau masuk ke kelas!" ujar Kayla seraya berusaha melepaskan cekalan tangan Romeo dari tangannya.
"Gue belum selesai ngomong!" tegas Romeo. Semakin mengeratkan cekalan tangannya.
"Mau ngomong apalagi sih?" kesal Kayla.
"Balikan sama Navas atau keluar dari sekolah?" ancam Romeo.
"Udah aku bilang nggak mau ya nggak mau!" tolak Kayla. Ia masih pada pendiriannya.
"Jadi lo pilih keluar dari sekolah?" tanya Romeo datar. Membuat Kayla harus berpikir beribu kali. Bertanya-tanya apakah ancaman Romeo serius atau tidak.
