''Hubungan kita seperti bahtera tanpa kompas. Terombang-ambing tak terarah.''
Itulah yang bisa di utarakan oleh gadis bernama Kayla Lovely Tasanee. Ketika menjadi pacar dari Romeo Abrissam Bratajaya. Cowok dingin, ambisus, dan pemaksa yang terkenal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___________________________
"Cinta adalah sifat yang mewarisi kebaikan, belas kasih, dan kasih sayang. Namun rasa cinta yang ada pada diri kamu justru menunjukkan sifat amarah, ambisi, dan kasar kepadaku. Lalu apa ada yang salah dengan makna cinta?"
___________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KAK Romeo jahat! Kakak udah ambil first kiss aku!" murka Kayla kepada cowok berparas beku itu.
"Bibir aku udah gak suci lagi! Ini semua gara-gara kakak!" tuduh Kayla pada Romeo. Namun Romeo hanya mendiamkannya. Biar saja gadis itu mendumel tidak jelas di dalam ruangan pribadinya.
"Dari awal bibir lo emang udah gak suci!" balas Romeo yang akhirnya bersuara. "Lo udah cium Navas kalau lupa!"
"Tapi aku sama Kak Navas gak pernah ciuman pake bibir. Selama ini aku jaga first kiss aku buat suami aku nanti. Bukan buat kakak!" kata Kayla lagi masih geram dengan Romeo. Bisa-bisanya Romeo hanya bersikap biasa saja setelah merebut ciuman pertamanya.
Romeo menutup bukunya yang sedang ia baca. "Kalau ternyata suami lo nanti gue, gimana?"
"APA?!! NGGAK MAU!!!" tolak Kayla mentah-mentah. "Bisa-bisa Kak Romeo bikin aku mati muda kalau jadi istri kakak!"
"SUAMI AKU NANTI HARUS BANG JIN!!! ITU UDAH GAK BISA DI GANGGU GUGAT!!!" teriak Kayla.
"Apa dia mau sama lo?" tanya Romeo sambil menaikkan sebelah alisnya. Terkesan meremehkan perkataan Kayla.
"HARUS MAU!!!" balas Kayla bersikeras.
"Emang apa kelebihan lo selain dungu sama nyusahin?" tanya Romeo.
"Aku cantik! Lucu! Gemesin! Bikin kangen!" kata Kayla dengan percaya diri. Di tambah senyuman lebarnya.
"Apa buktinya?" tanya Romeo.
"Buktinya, Kak Navas dulu pernah bilang kalau-" Kayla menghentikan ucapannya sendiri ketika mengingat Navas.
Kayla masih belum bisa melupakan Navas. Rasanya saja mustahil bagi Kayla untuk bisa menghilangkan Navas dari dalam ingatan dan kenangannya.
